Mengenal Polusi Suara, Ancaman Baru Bagi Kesehatan Publik
Merdeka.com - Polusi suara didefinisikan sebagai paparan rutin terhadap suara bertingkat tinggi yang dapat menyebabkan efek buruk pada manusia atau organisme hidup lainnya.
Menurut World Health Organization, tingkat suara kurang dari 70 dB tidak merusak organisme hidup, terlepas dari berapa lama atau konsisten paparannya. Namun, eksposur selama lebih dari 8 jam hingga noise konstan di atas 85 dB dapat berbahaya dan berdampak buruk bagi kesehatan.
Jika Anda bekerja selama 8 jam setiap hari di dekat jalan atau jalan raya yang sibuk, Anda sangat mungkin terpapar polusi suara lalu lintas sekitar 85 dB.
-
Apa dampak buruk polusi udara bagi kesehatan? Sebelumnya, Henie mengatakan bahwa polusi udara erat kaitannya dengan masalah kesehatan. Sakit batuk kini sering dijumpai di sekitar kita. ISPA sendiri tidak hanya batuk, tapi penyakit ISPA juga dimulai dari tenggorokan hingga paru bagian bawah.
-
Kenapa polusi udara berbahaya bagi kesehatan? Udara yang tercemar oleh berbagai zat kimia dan partikulat dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan pernapasan, penyakit kardiovaskular, dan bahkan kematian.
-
Mengapa polusi udara berbahaya? Polusi udara merupakan salah satu masalah lingkungan yang meresahkan di beberapa tempat saat ini.
-
Kenapa polusi udara berbahaya? Dalam dekade terakhir, peningkatan industri, urbanisasi yang cepat, dan kegiatan manusia lainnya telah berkontribusi terhadap pelepasan berbagai zat berbahaya ke atmosfer.
Dalam artikel ini, akan dijelaskan secara rinci mengenai polusi suara dan bahayanya bagi kesehatan apabila Anda terpapar bunyi-bunyian tersebut dalam waktu lama.
Mengenal tentang Polusi Suara
Menurut US Environmental Protection Agency, definisi tradisional polusi suara adalah suara yang tidak diinginkan atau suara yang mengganggu. Suara menjadi tidak diinginkan ketika mengganggu aktivitas normal seperti tidur, percakapan, atau mengurangi kualitas hidup seseorang.
Fakta bahwa Anda tidak dapat melihat, merasakan, atau mencium polusi suara menjelaskan mengapa polusi suara tidak mendapat perhatian sebanyak jenis polusi lainnya, seperti polusi udara, atau polusi air.
Udara secara terus-menerus dipenuhi oleh suara, namun kebanyakan orang mungkin tidak menyadarinya. Namun, ada sebagian orang yang merasakan dan menganggap sumber suara yang konstan dan terus meningkat sebagai gangguan. Gangguan-gangguan ini dapat memiliki konsekuensi besar, terutama bagi kesehatan secara keseluruhan.
Efek Polusi Suara pada Kehidupan Alam Liar dan Lautan
Lautan kini tidak lagi sepi. Ribuan bor minyak, sonar, alat survei seismik, perahu rekreasi pantai, dan kapal pengiriman kini memenuhi perairan. Hal ini adalah penyebab serius polusi suara bagi kehidupan laut.
Paus adalah hewan yang paling terpengaruh, karena indera pendengarnya adalah alat utama untuk mencari arah, mencari makan dan berkomunikasi. Polusi suara karenanya mengganggu kebiasaan makan paus, pola reproduksi dan rute migrasi, dan bahkan dapat menyebabkan pendarahan dan kematian.
Selain kehidupan laut, kehidupan hewan darat juga dipengaruhi oleh polusi suara dalam bentuk bunyi-bunyian lalu lintas, petasan, dan sejenisnya.
Jenis-Jenis Polusi Suara
Terdapat berbagai jenis polusi suara yang beredar dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa di antaranya sangat sering kita dengar. Sehingga seringkali gagal diidentifikasi sebagai gangguan yang dinamai polusi suara. Berikut adalah beberapa sumber polusi suara, melansir dari Environmental Pollution Center.
- Suara lalu lintas jalan, bersumber dari mobil, bus, pejalan kaki, ambulans, dan lain-lain.
- Suara konstruksi, seperti pengeboran dan pengoperasian mesin berat.
- Suara bising di bandara, seperti pengumuman yang terus-menerus mengenai lalu lintas udara (pesawat lepas landas atau mendarat).
- Suara di tempat kerja, sering terjadi di kantor dengan ruang terbuka.
- Suara musik keras yang konstan yang berasal dari tempat-tempat komersial atau pusat perbelanjaan.
- Suara aktivitas industri seperti kipas, generator, kompresor, pabrik.
- Suara lalu lintas stasiun kereta.
- Suara aktivitas rumah tangga, seperti televisi, music, komputer, penyedot debu, kipas, kulkas, mesin cuci, mesin pencuci piring, mesin pemotong rumput, dan lain-lain.
- Suara bising acara yang melibatkan kembang api, petasan, pengeras suara, dan lain-lain.
Gangguan Kesehatan yang Disebabkan oleh Polusi Suara
Terlepas dari apakah Anda sadar atau tidak, keberadaan polusi udara nyata adanya. Polusi suara dapat membahayakan kesehatan dengan berbagai cara. Berikut beberapa penyakit atau gangguan kesehatan yang disebabkan oleh polusi suara:
Tips Menghindari Polusi Suara
Berikut beberapa langkah sederhana yang dapat Anda praktikkan untuk meminimalisir polusi suara di sekitar lingkungan Anda.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi polusi udara tinggi beberapa waktu ini bisa menimbulkan dampak jangka panjang bagi tubuh.
Baca SelengkapnyaPolusi udara telah menjadi masalah lingkungan global yang semakin mengkhawatirkan.
Baca SelengkapnyaSelain penyakit fisik, lanjutnya, polusi udara juga salah satu pemicu penyakit mental.
Baca SelengkapnyaPolusi Udara Jakarta berada pada fase terburuk dan memicu berbagai penyakit
Baca SelengkapnyaPolusi udara dapat menyebabkan kerusakan paru-paru yang serius, bahkan sampai berpotensi mengancam nyawa.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 6 berbahaya pada polusi udara yang perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaMelindungi telinga dari suara bising penting dilakukan untuk menjaga kesehatan pendengaran.
Baca SelengkapnyaMusik jedag-jedug full bass dalam volume kencang bisa menyebabkan masalah pendengaran hingga jantung.
Baca SelengkapnyaPolusi buruk bukan saja mengancam manusia atau makhluk hidup, namun imbasnya juga membuat dinding-dinding gedung pencakar langit lebih cepat kusam.
Baca SelengkapnyaDi tengah paparan polusi udara, kita masih punya harapan untuk meminimalisir dampaknya dan mencegah situasi menjadi lebih kritis.
Baca SelengkapnyaDampak buruk dari polusi udara terhadap kesehatan manusia semakin menjadi perhatian, karena munculnya berbagai penyakit serius yang berkaitan dengan polutan ini
Baca SelengkapnyaPolusi udara juga bisa memperparah penyakit pernapasan seperti asma, bronkitis, dan PPOK.
Baca Selengkapnya