Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menyusuri Candi Jedong, Jejak Majapahit di Lereng Gunung Penanggungan

Menyusuri Candi Jedong, Jejak Majapahit di Lereng Gunung Penanggungan Candi Jedong. ©2021 Merdeka.com/Ali Masduki

Merdeka.com - Sebelum menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Indonesia pernah dikuasai oleh seorang raja dari beberapa kerajaan. Salah satunya, Kerajaan Majapahit yang melegenda. Kerajaan Majapahit merupakan salah satu kerajaan Hindu-Buddha yang paling besar di Nusantara.

Rupanya, wilayah Mojokerto sempat menjadi ibukota dari kerajaan Majapahit. Tidak heran, jika banyak jejak-jejak Kerajaan Majapahit di kota ini. Salah satu peninggalan yang jarang diketahui ialah Candi Jedong, beberapa orang juga menyebutnya Gapura Jedong.

Candi Jedong yang terletak di Mojokerto, Jawa Timur menjadi jejak peninggalan Majapahit. Tepatnya di Desa Wotanmas Jedong, Kecamatan Ngoro, Mojokerto, Jawa Timur. Diperkirakan Candi Jedong dibangun pada abad ke 14. Meski sudah tua, namun Candi Jedong tetap kokoh berdiri hingga kini.

candi jedong©2021 Merdeka.com/Ali Masduki

Dari lereng Gunung Penanggungan, Candi Jedong berdiri megah dan kokoh. Candi ini punya dua bangunan gapura yaitu Candi Jedong 1 dan Jedong 2.Menurut para peneliti, di Desa Jedong terdapat tiga gapura, namun kini hanya tersisa dua gapura.

Candi Jedong pertama bernama Candi Lanang (laki-laki), letaknya dekat pintu masuk. Sedangkan Candi Jedong kedua disebut Candi Wadon (perempuan). Kedua candi tersebut dihubungkan oleh tembok yang terbuat dari susunan batu sekitar sepanjang 50 meter. Meski nampak sama, namun rupanya kedua Candi ini memiliki tinggi dan ukiran yang berbeda.

Candi Jedong Lanang memiliki tinggi 9,75 meter, sedangkan Candi Wadon tinggi 7,19 meter. Pada bagian ambang pintu Candi I terdapat candrasengkala yang berbunyi Brahma Nora Kaya Bhumi yang berarti tahun 1307 Saka atau 1385 M. Sedangkan candi 2 terdapat hiasan kala dengan ukiran apik lainnya.

candi jedong©2021 Merdeka.com/Ali Masduki

Dua bangunan tersebut berbentuk paduraksa, bangunan berbentuk gapura yang memiliki atap penutup. Paduraksa adalah sebuah pintu gerbang, yaitu terdiri atas tiga bagian; kaki atau landasan tempat tangga, tubuh bangunan tempat gawang pintu, dan atap bersusun yang dilengkapi kemuncak atau mastaka. Paduraksa dilengkapi dengan lawang (lubang gawang pintu) dan daun pintu.

Adanya gapura paduraksa menandakan bahwa kompleks bangunan yang memiliki gerbang seperti ini adalah bangunan penting, seperti tempat suci, atau istana. Kabarnya, dahulu Candi ini menjadi tempat peristirahatan para Raja Majapahit dan Singosari bersama permaisurinya.

Dilansir dari idsejarah.net, pendapat lain juga mengatakan Candi Jedong diperkirakan berfungsi sebagai pintu masuk menuju Desa Perdikan (Tanah Sima). Di mana Desa Perdikan merupakan daerah yang dibebaskan dari kewajiban pajak.

candi jedong©2021 Merdeka.com/Ali Masduki

Jika dilihat lebih saksama pada bagian atas ambang pintu Candi 2 terdapat hiasan kala bagian kepala. Relief kala memang biasanya diletakkan di ambang atas pintu, jendela, atau relung pada candi. Relief kala bukan hanya sekedar hiasan semata, namun juga memiliki makna.

Dilansir dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, bentuk dasar kala adalah Singga yang merupakan binatang lambing kekuatan dan keadilan serta penghancur kekuatan jahat. Kala juga merupakan perwujudan sebagai banaspati, penjaga hutan.

Karena bangunan candi melambangkan gunung (meru) yang dipenuhi dengan hutan lebat. Fungsi Kala digunakan untuk menangkal pengaruh jahat. Oleh karena itu, letak relief kala berada pada bagian atas ambang pintu.

candi jedong©2021 Merdeka.com/Ali Masduki

Beradai di lereng Gunung Penanggungan, suasana di Candi Jedong masih tetap asri. Dilengkapi dengan tumbuhan rimbun di sekeliling candi. Walau usianya sudah ratusan tahun, namun candi inimasih berdiri kokoh dan terawat dengan baik.

Selain Candi Jedong, masih ada beberapa Candi di Mojokerto yang patut dikunjungi seperti Candi Trowulan, Candi Jolotundo, Candi Kesiman, Candi Bangkal dan lain sebagainya. Tak ada salahnya, jika kamu berkunjung ke Mojokerto, sempatkanlah mengunjungi situs-situs bersejarah ini. Bangunan candi yang etnik dan suasana alam asri cocok ditelusuri saat liburan di kota onde-onde ini. (mdk/Tys)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Candi di Probolinggo Ini Dulu Tempat Istirahat Hayam Wuruk saat Mengembara, Begini Potretnya Sekarang
Candi di Probolinggo Ini Dulu Tempat Istirahat Hayam Wuruk saat Mengembara, Begini Potretnya Sekarang

Potret terbaru tempat istirahat Raja Hayam Wuruk saat mengembara keliling Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Eksotisme Candi Ngetos Saksi Peradaban Majapahit di Nganjuk, Tempat Ibadah yang Dikelilingi Sawah dan Air Terjun
Eksotisme Candi Ngetos Saksi Peradaban Majapahit di Nganjuk, Tempat Ibadah yang Dikelilingi Sawah dan Air Terjun

Candi yang diduga makam Raja Hayam Wuruk ini masih difungsikan masyarakat sebagai objek wisata dan tempat ibadah hingga kini

Baca Selengkapnya
Dulu Jadi Peradaban Tanah Jawa, Candi Gunung Wukir di Magelang Ini Lebih Tua dari Borobudur
Dulu Jadi Peradaban Tanah Jawa, Candi Gunung Wukir di Magelang Ini Lebih Tua dari Borobudur

Di candi itulah ditemukan Prasasti Canggal yang menceritakan masa emas pemerintahan Raja Sanjaya

Baca Selengkapnya
5 Fakta Unik Candi Jago di Malang, Tempat Pemujaan Dewa Buddha dengan Relief Khas Hindu
5 Fakta Unik Candi Jago di Malang, Tempat Pemujaan Dewa Buddha dengan Relief Khas Hindu

Candi ini dibangun sebagai penghormatan anak kepada ayah

Baca Selengkapnya
Potret Candi Gunung Gangsir di Jawa Timur, Paling Elegan Gaya Arsitekturnya Menandingi Candi Prambanan
Potret Candi Gunung Gangsir di Jawa Timur, Paling Elegan Gaya Arsitekturnya Menandingi Candi Prambanan

Candi yang berada di Kabupaten Pasuruan ini diakui sebagai bangunan cagar budaya tingkat provinsi Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Candi Jawi Pasuruan, Wisata Sejarah di Dataran Tinggi dengan Pemandangan Gunung Arjuna dan Welirang
Candi Jawi Pasuruan, Wisata Sejarah di Dataran Tinggi dengan Pemandangan Gunung Arjuna dan Welirang

Nikmati sensasi wisata sejarah Candi Jawi dengan pemandangan sejuk di sekelilingnya.

Baca Selengkapnya
Lebih Tua dari Kerajaan Majapahit, Begini Potret Candi Pandegong di Tengah Sawah Jombang
Lebih Tua dari Kerajaan Majapahit, Begini Potret Candi Pandegong di Tengah Sawah Jombang

Candi ini dipelihara seorang diri oleh salah satu warga setempat

Baca Selengkapnya
Potret Candi Tawangalun Sidoarjo, Peninggalan Majapahit yang Kondisinya Mengenaskan
Potret Candi Tawangalun Sidoarjo, Peninggalan Majapahit yang Kondisinya Mengenaskan

Bangunan bersejarah ini masih sering dikunjungi untuk ritual

Baca Selengkapnya
Jadi Dekorasi Acara Ngunduh Mantu Denny Caknan, Ini Fakta Candi Brahu yang Jarang Diketahui
Jadi Dekorasi Acara Ngunduh Mantu Denny Caknan, Ini Fakta Candi Brahu yang Jarang Diketahui

Denny Caknan ngotot dekorasi acara ngunduh mantu di Ngawi harus ada Candi Brahu. Ini fakta tentang Candi Brahu yang jarang diketahui.

Baca Selengkapnya
Gapura di Sidoarjo Ini Konon Pintu Suci Menuju Kerajaan Majapahit, Ini Potretnya
Gapura di Sidoarjo Ini Konon Pintu Suci Menuju Kerajaan Majapahit, Ini Potretnya

Berusia lebih dari 650 tahun, gapura ini masih berdiri megah hingga sekarang

Baca Selengkapnya
Melihat Peradaban Kuno Masyarakat Lereng Merapi-Merbabu, Banyak Ditemukan Candi dan Prasasti
Melihat Peradaban Kuno Masyarakat Lereng Merapi-Merbabu, Banyak Ditemukan Candi dan Prasasti

Dulunya kawasan lereng Merapi-Merbabu menjadi tempat orang-orang zaman dulu menimba ilmu

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Candi Jabung, Portal Tersembunyi Majapahit Mahakarya Era Raja Hayam Wuruk
Mengunjungi Candi Jabung, Portal Tersembunyi Majapahit Mahakarya Era Raja Hayam Wuruk

Candi Jabung merupakan salah satu candi yang membuat Thomas Raffles kagum akan kemegahannya.

Baca Selengkapnya