Miris Bocah SD di Malang Ikut Perang Sarung Bawa Pedang dan Batu, Begini Faktanya
Merdeka.com - Fenomena perang sarung yang muncul di berbagai daerah selama Ramadan juga ditemukan di Malang Raya. Saat mencoba melakukan pencarian di media sosial, Merdeka.com menemukan grup facebook Perang Sarung Malang Raya yang anggotanya mencapai 4.300 akun. Ada pula grup bernama Info Perang Sarung Malang Raya yang diatur privat dengan jumlah anggota 1.800-an akun.
Grup tersebut berisi saling adu tantang antardaerah. Meski demikian, beberapa warganet juga menuliskan seruan agar para anggota grup tidak saling serang.
Fenomena ini semakin meresahkan masyarakat karena banyak anak-anak di bawah umur terlibat. Bahkan, di Malang ditemukan anak usia SD turut dalam aksi perang sarung.
-
Apa yang dilakukan anak SD di Jombang terhadap temannya? Di Jombang, seorang bocah sekolah dasar (SD) tega menganiaya temannya hingga babak belur,. Aksi penganiayaan itu direkam dan videonya viral di media sosial.
-
Siapa yang terlibat dalam perkelahian antar pelajar? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Mengapa pelajar terlibat perkelahian? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Dimana ritual perang-perangan di Sungai dilakukan? Pada puncak Lom Plai di akhir pekan, kemeriahan pesta adat dimulai dari sungai. Sungai adalah simbol kehidupan suku Dayak. Ada beragam upacara adat yang dimulai dari Sungai.
-
Apa yang terjadi saat pasukan Mataram menyerang Malang? Pasukan Bupati Ronggosukmo jumlahnya lebih sedikit dari pasukan Tumenggung Alap-alap, namun berhasil mempertahankan daerahnya dari serangan pasukan Kerajaan Mataram.
-
Kenapa anak SD di Jombang tega menganiaya temannya? Diduga korban takut karena di lokasi kejadian ada teman pelaku.
Mayoritas Anak di Bawah Umur
©2022 Merdeka.com/Freepik
Sebanyak 35 remaja yang diduga hendak perang sarung diamankan Polsek Pakis di Pintu Exit Tol Pakis, Kabupaten Malang pada Selasa (28/3/2023). Kapolsek Pakis Mohammad Lutfi mengungkapkan, hari itu banyak remaja Kota Malang pergi ke Pakis karena mengaku mendapat tantangan perang sarung.
Meskipun isu perang sarung ramai di media sosial, Lutfi memastikan peristiwa tersebut belum pernah terjadi di wilayah Kecamatan Pakis, seperti dikutip dari akun Instagram @malangraya_info.
Selain di Kecamatan Pakis, pihak kepolisian juga menggagalkan perang sarung di Kecamatan Dampit Kabupaten Malang pada Sabtu (25/3) dan Kecamatan Junrejo Kota Batu pada Minggu (26/3).
Sebanyak 11 remaja SMP dan SMA yang diduga hendak perang sarung diamankan. Polisi juga menyita sarung dan pedang yang akan digunakan untuk tawuran.
"Mereka mengaku mendapat undangan tawuran sarung melalui media sosial (medsos)," terang Kasi Humas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik.
Sedangkan di Kota Batu, polisi menangkap 10 remaja yang hendak perang sarung berisi batu di Desa Wisata Kampung Pendem.
"Rata-rata pelaku masih SMP, dan ada juga yang masih SD," ungkap Kapolsek Junrejo, AKP Anton Hendry Subagijo.
Antisipasi Perang Sarung
Merespons maraknya fenomena perang sarung sebagai perbincangan di media sosial, Polresta Malang Kota akan menggelar patroli di kawasan yang potensial menjadi lokasi perang sarung.
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto menegaskan bahwa perang sarung berbahaya bagi orang lain. Selain itu, pelakunya juga dapat dijatuhi hukuman pidana.
"Bila ada perang sarung di Kota Malang, kami akan bertindak sesuai ketentuan yang berlaku," tutur Budi.
Dia pun mengimbau remaja tidak perang sarung dan menyarankan agar mereka mengisi waktu Ramadan dengan melakukan hal-hal positif.
"Jangan sampai perang sarung karena nanti berhadapan dengan hukum. Kalau sudah berhadapan dengan hukum, nanti Lebaran di tahanan," imbaunya. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fenomena itu terjadi karena kurangnya wadah bagi anak-anak muda untuk berekspresi.
Baca SelengkapnyaKala Gibran Ikut Tanggapi Maraknya Perang Sarung di Kalangan Remaja Saat Bulan Ramadan
Baca SelengkapnyaPolisi meringkus dua remaja putri yang viral duel menggunakan senjata tajam di salah satu tempat pemakaman umum (TPU) di Palembang.
Baca SelengkapnyaDiduga, barang serupa pulpen itu dijual pedagang keliling yang datang ke sekolah
Baca SelengkapnyaSekolah akan tegas terhadap siswa yang terlibat perundungan dan hukum.
Baca SelengkapnyaKasus bullying memang sangat sering terjadi, termasuk di Indonesia. Belum lama ini viral anak SMA di Banjarmasih menikam teman sekelas yang kerap membullynya.
Baca SelengkapnyaSejauh ini motif tawuran diduga akibat saling ejek di media sosial.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan penyelidikan sementara perundungan hingga penganiayaan itu terjadi lantaran adanya konflik yang melibatkan dua geng di sekolah.
Baca SelengkapnyaViral video di medsos memperlihatkan para remaja diduga kreak tengah dipukuli oleh warga berseragam TNI
Baca SelengkapnyaKasus bullying itu terjadi pada Senin (20/5) lalu sekitar pukul 15.00 WIB.
Baca SelengkapnyaTawuran itu diawali saling ejek di Instagram. Mereka membawa senjata tajam, mulai dari samurai, parang, pisau, hingga celurit.
Baca SelengkapnyaSeakan kembali ke masa kecil, permainan tradisional dari Sumatera Barat ini selalu hadir ketika Bulan Ramadan tiba.
Baca Selengkapnya