Penyebab Keputihan Berbau yang Penting Diketahui, Ini Penjelasannya
Merdeka.com - Keputihan pada wanita adalah hal yang normal dan sehat. Keputihan bahkan dapat dikatakan terjadi untuk melindungi vagina. Keputihan yang sehat biasanya berwarna bening atau putih, dan tidak berbau menyengat. Jadi, perubahan warna, bau, atau konsistensi keputihan terkadang bisa mengindikasikan adanya masalah.
Vagina menampung banyak bakteri menguntungkan, menampung cairan serviks yang terbuat dari kelenjar di dalamnya, dan bahkan memiliki kelenjar keringatnya sendiri. Vagina juga memiliki sistem yang sangat seimbang untuk mencegah infeksi dan meningkatkan sekresi yang normal. Namun, infeksi vagina dapat mengubah bau keputihan menjadi lebih menyengat.
Keputihan yang berbau adalah masalah yang umumnya membuat para wanita merasa cemas. Karena selain takut akan adanya penyakit tertentu, hal ini juga dapat meningkatkan rasa ketidaknyamanan. Sehingga, sangatlah penting untuk mengetahui apa saja penyebab keputihan berbau mengutip medicalnewstoday dan webmd.
-
Kenapa keputihan terjadi? 'Keputihan adalah cara tubuh membawa sel-sel mati dan bakteri, menjaga vagina tetap bersih dan mencegah infeksi,' kata Dr. Casares.
-
Apa saja ciri-ciri keputihan yang disebabkan oleh bakteri? BV adalah jenis keputihan yang paling sering terjadi, dengan ciri-ciri keputihan berwarna putih keabu-abuan, tipis, dan tidak kental. Aroma amis yang menyengat juga menjadi tanda khas dari kondisi ini.
-
Siapa yang rentan alami keputihan? Jika Si Kecil mengalami gejala seperti gatal, demam, dan cairan keputihan yang berbau tak sedap, segera konsultasikan dengan dokter.
-
Mengapa warna keputihan perlu diperhatikan? Meskipun keputihan merupakan hal yang normal bagi wanita, tetapi perubahan warna, bau, atau tekstur keputihan dapat menjadi pertanda adanya masalah kesehatan.
-
Apa ciri keputihan normal? Ciri-ciri Keputihan yang Normal Keputihan yang dianggap normal memiliki sejumlah ciri khas yang penting untuk diketahui. Ciri-ciri tersebut meliputi:Warna: Bening hingga putih susuTekstur: Encer hingga sedikit kental, mirip putih telurBau: Tidak berbau atau memiliki bau yang sangat ringanJumlah: Bervariasi tergantung siklus menstruasi, biasanya meningkat saat ovulasiKonsistensi: Dapat berubah sepanjang siklus menstruasiSensasi: Tidak menimbulkan rasa gatal atau iritasi
-
Mengapa mencuci vagina berlebihan bisa jadi penyebab keputihan? 'Penting untuk diingat, vagina adalah organ yang mampu membersihkan dirinya sendiri, jadi tidak perlu mencucinya secara berlebihan,' jelasnya.
Penyebab Keputihan Berbau
Berikut ini adalah 9 penyebab keputihan berbau yang paling utama;
1. Bakteri vaginosis
Penyebab keputihan berbau yang pertama adalah bakteri vaginosis. Bakteri vaginosis Biasanya terjadi pada wanita usia subur setelah berhubungan badan. Meski demikian, hal ini bukanlah infeksi menular seksual (IMS). Selain bau amis pada vagina, bakteri vaginosisi juga menimbulkan rasa gatal dan keluarnya cairan berwarna putih, abu-abu, kuning, atau hijau.
Meskipun kondisi ini relatif umum, Anda harus mengobatinya sesegera mungkin karena bakteri ini dapat meningkatkan kemungkinan infeksi genital dan IMS lainnya. Penelitian menunjukkan bahwa kemunculan bakteri vaginosis selama kehamilan meningkatkan kemungkinan ketuban pecah dini, kelahiran prematur, dan infeksi postpartum (misalnya korioamnionitis dan endometritis).
2. Trikomoniasis
Penyebab keputihan berbau yang kedua adalah trikomoniasis. Bau amis pada vagina berpotensi muncul jika Anda terjangkit Infeksi Menular Seksual seperti trikomoniasis. Juga dikenal sebagai "trich", trikonomiasis terjadi ketika parasit protozoa yang disebut Trichomonas vaginalis ditularkan selama hubungan seksual.
Siapapun bisa mendapatkannya, dan kondisi ini menimbulkan gejala seperti gatal pada alat kelamin dan rasa sakit saat buang air kecil atau saat berhubungan seksual. Jika Anda menderita trikomoniasis, Anda mungkin mendeteksi bau amis pada vagina, keluarnya cairan kuning-hijau berbusa, serta nyeri dan bengkak pada vagina.
Meski demikian, hanya 30% penderita trikomoniasis yang menunjukkan gejala. Itulah mengapa sangat penting untuk mendapatkan pemeriksaan IMS secara teratur jika Anda aktif berhubungan seks dengan pasangan yang berbeda-beda. Jika diabaikan, kondisi ini dapat menimbulkan komplikasi serius seperti penyakit radang panggul (PID) atau kelahiran prematur jika Anda sedang hamil.
3. Penyakit radang panggul
Penyebab keputihan berbau yang ketiga adalah penyakit radang panggul. Penyakit radang panggul pada dasarnya adalah infeksi vagina yang menyebar ke atas ke panggul dan organ reproduksi, termasuk rahim, saluran tuba, dan ovarium.
Penyakit radang panggul dapat membawa konsekuensi jangka panjang, menyebabkan 1 dari 10 wanita menjadi tidak subur. Ini terutama berlaku untuk orang-orang dengan episode berulang. Penyakit radang panggul juga membuat Anda lebih mungkin mengalami kehamilan ektopik karena mempersulit sel telur yang telah dibuahi untuk bergerak melalui saluran tuba ke dalam rahim.
Penderita penyakit radang panggul mungkin merasakan bau amis pada vagina saat berhubungan seks, bersamaan dengan pendarahan yang dipicu oleh hubungan seksual. Segera konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan jika Anda mengalami gejala yang telah di sebutkan.
4. Keringat berlebihan
Penyebab keputihan berbau yang ke empat adalah keringat berlebihan. Keringat adalah cara tubuh untuk mendinginkan diri saat kepanasan. Berkeringat saat melakukan aktivitas berat adalah hal biasa, seperti berkeringat karena stres atau karena cemas. Bau amis pada vagina bisa disebabkan oleh keringat di area panggul.
Anda dapat melawan bau keringat berlebih dengan meningkatkan kebersihan secara keseluruhan seperti mengenakan pakaian dari kain yang menyerap keringat. Dalam kasus ekstrim, vagina dan keputihan berbau yang disebabkan oleh keringat mungkin menunjukkan kondisi medis yang disebut trimethylaminuria, yang harus Anda diskusikan dengan ahli kesehatan.
5. Pola makan yang tidak sehat
Memiliki pola makan yang tidak sehat adalah penyebab keputihan berbau yang selanjutnya. Jika tingkat pH alami Anda seimbang, keputihan yang Anda alami cenderung tidak akan berbau.
Pengaruh tertentu, seperti pola makan, dapat memengaruhi keseimbangan ini secara positif atau negatif. Maka dari itu, pastikan untuk mengonsumsi makanan bergizi penuh vitamin dan mineral untuk menjaga tak hanya organ intim namun juga keseluruhan tubuh agar selalu dalam kondisi prima.
6. Kebersihan yang buruk
Penyebab keputihan berbau yang terakhir adalah praktik kebersihan yang buruk. Jika Anda mencium bau amis pada keputihan disertai dengan rasa gatal, Anda mungkin dapat mengatasi masalah tersebut dengan mempraktikkan kebersihan yang baik.
Praktik-praktik tersebut di antaranya mengusap dari depan ke belakang setelah buang air kecil dan buang air besar, buang air kecil setelah berhubungan badan, mengganti pakaian dalam sekali sehari (atau lebih jika Anda banyak berkeringat), menggunakan deterjen cucian tanpa pewangi untuk mencuci pakaian dalam, dan mandi dengan sabun berbahan lembut. (mdk/edl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penting untuk memperhatikan perubahan warna dan tekstur keputihan.
Baca SelengkapnyaBau ketiak pada wanita seringkali menjadi masalah yang mengganggu, terutama dalam kehidupan sehari-hari yang penuh aktivitas.
Baca SelengkapnyaMembersihkan dan mencuci area kewanitaan secara berlebih bisa membuat munculnya masalah.
Baca SelengkapnyaSetiap wanita memiliki aroma khas pada vaginanya yang unik dan berbeda satu sama lain.
Baca SelengkapnyaCairan yang keluar dari vagina adalah fenomena alami yang dialami oleh sebagian besar wanita. Fenomena ini sebenarnya merupakan cara vagina membersihsihkan diri
Baca SelengkapnyaPada wanita, terdapat sejumlah jenis cairan yang bisa keluar dari organ kewanitaan yang penting diketahui.
Baca SelengkapnyaMunculnya bau tak sedap di ketiak dan lipatan tubuh lain rentan terjadi karena sejumlah hal.
Baca SelengkapnyaKeputihan adalah hal yang normal dialami para wanita, baik yang hamil maupun tidak.
Baca SelengkapnyaRadang vagina adalah kondisi peradangan pada vagina yang sering kali menyebabkan ketidaknyamanan signifikan bagi penderitanya.
Baca SelengkapnyaBeberapa orang bisa tetap bau ketiak walau sudah mandi dan menjaga kebersihan karena alasan berikut.
Baca SelengkapnyaBercak keputihan pada wanita dapat hadir dalam beragam warna dan konsistensi.
Baca SelengkapnyaMemiliki bau ketiak berlebih memang sering kali membuat kepercayaan diri berkurang. Ini cara mengatasinya.
Baca Selengkapnya