Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jejak terlupakan pahlawan Komarudin

Jejak terlupakan pahlawan Komarudin jalan komaruddin. ©2015 merdeka.com/benny silalahi

Merdeka.com - Nama jalan itu tidak begitu kesohor. Padahal jalan itu merupakan jalan penghubung antara Kelurahan Penggilingan Cakung menuju arah Bekasi, Jawa Barat. Saban hari kerja jalan itu selalu diserbu kendaraan bermotor. Bahkan pada jam-jam sibuk jalan itu kerap dilanda kemacetan.

Tapi siapa peduli dengan nama yang tertera pada plang dengan cat berwarna hijau jalan itu. Padahal dia adalah seorang pejuang kemerdekaan Indonesia yang membebaskan bangsa ini dari penjajahan. Dialah Komarudin. Seorang pemuda asli Cakung, Jakarta Timur, yang rela meregang nyawa dihantam peluru penjajah.

Namun namanya hanya dikenang sebagai nama jalan yang terselip tertutup di tiang Perusahaan Listrik Negara. "Ketika zaman penjajahan Belanda dan Jepang dialah pejuang asli Cakung," ujar Haji Nasir, 50 tahun cucu Haji Jaman, teman seperjuangan Komarudin saat berbincang dengan merdeka.com di kediamannya, Cakung Jakarta Timur, kemarin.

Nama Komarudin memang sudah sejak tahun 1976 dijadikan sebagai nama jalan. Tujuannya tak lain ialah mengenang perjuangannya melawan penjajahan. Komarudin menurut Haji Nasir ialah putra Betawi asli Cakung. Saat zaman penjajahan dulu, Komarudin merupakan orang paling disegani di Kampung Bhayangkari. Sebuah kampung yang menjadi cikal bakal nama Cakung.

Perjuangannya memang tidak tercatat secara utuh dalam buku sejarah. Bahkan literatur mengenai Komarudin minim didapat. Namun bagi warga asli Cakung, nama Komarudin tidak lah asing di telinga. Perjalanan karir Komarudin bermula saat penjajahan Belanda sebelum kemerdekaan tahun 1945. Berdasarkan cerita yang berkembang pada warga asli Cakung, dulu Komarudin merupakan orang paling disegani.

Kedatangan Belanda untuk menguasai cakung menjadi basis tentara Belanda menjadi cikal bakal perjuangan Komarudin bermula. Saat itu Belanda berambisi menguasai Cakung buat dijadikan basis tentara lantaran dekat dengan Pelabuhan Tanjung Priuk. Apalagi berdasarkan peninggalan yang kini masih nyata, Belanda membuat gudang senjata pasukannya untuk membombardir bumi pertiwi.

Ihwal cerita perjuangan Komarudin memang minim. Maklum sumber-sumber cerita dan teman seperjuangan Komarudin pun sudah menghadap sang khalik. Menurut Haji Nasir seperti diceritakan oleh mendiang kakeknya yang dikenal dengan nama Kong Jaman, Komarudin mulai gerah ketika kedatangan Belanda ke Jakarta untuk menguasai wilayah Cakung.

Kala itu Belanda mulai berlaku semena-mena pada warga. Belanda mengusir warga kampung untuk mendirikan basis pertahanan tentaranya dari wilayah timur. Komarudin tak tinggal diam, dia mulai mengatur strategi bersama temannya untuk melakukan perlawanan. "Orang-orang kampung pada saat itu dibunuh dan diusir dari kampung lantaran ingin menguasai daerah tersebut," ujar Haji Nisan.

Hingga akhirnya Komarudin tewas dalam pertempuran dengan Belanda. Menurut cerita yang berkembang, Komarudin tewas terkena peluru oleh tentara sekutu. Jasadnya pun di kebumikan di daerah Cakung. Namun sayang keberadaan pusara Komarudin tidak diketahui lantaran sejak kemerdekaan, pembangunan di wilayah cakung begitu masif.

Karena perjuangannya, inisiatif menjadikan nama Komarudin sebagai nama jalan di motori oleh Haji Rasuis pada tahun 1976. Tujuannya ialah mengenang perjuangan putra Betawi asli Cakung yang rela mengorbankan jiwanya untuk kemerdekaan. Padahal, sebelum bernama Jalan Komarudin, dulunya nama jalan itu ialah Jalan Swadaya.

Selamat Jalan Pahlawan Komarudin. Namamu memang tak tercatat dalam buku sejarah. Namun warga Cakung selalu mengingat mu dalam perbincangan. Merdeka!!! (mdk/mtf)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sosok KH Zainal Mustafa, Pemimpin Pergerakan Lawan Penjajah di Jawa Barat
Sosok KH Zainal Mustafa, Pemimpin Pergerakan Lawan Penjajah di Jawa Barat

Dalam setiap ceramah dan khotbahnya, ia selalu menentang kebijakan politik Belanda.

Baca Selengkapnya
Kisah Ki Bagus Rangin, Pejuang Rakyat dari Cirebon di Zaman Penjajah Belanda
Kisah Ki Bagus Rangin, Pejuang Rakyat dari Cirebon di Zaman Penjajah Belanda

Pemberontakan yang ia pimpin menjadi pemberontakan besar terhadap Belanda yang pertama di Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya
Mengenang Chatib Sulaiman, Tokoh Perjuangan Kemerdekaan yang Namanya Bak Terlupakan
Mengenang Chatib Sulaiman, Tokoh Perjuangan Kemerdekaan yang Namanya Bak Terlupakan

Tokoh perjuangan kemerdekaan asal Tanah Datar ini mulai dilupakan, bahkan namanya sendiri sudah diajukan sebagai pahlawan nasional sejak lama

Baca Selengkapnya
6 Tokoh Pahlawan Nasional dari Jateng Beserta Jasanya bagi Indonesia, dari Tokoh Militer hingga Pendiri Media
6 Tokoh Pahlawan Nasional dari Jateng Beserta Jasanya bagi Indonesia, dari Tokoh Militer hingga Pendiri Media

Walaupun masing-masing punya cara yang berbeda, mereka punya peran besar bagi perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah

Baca Selengkapnya
Berperang dari Bantaran Sungai Siak, Panglima Perang dari Riau Ini Bikin Belanda Ketar Ketir
Berperang dari Bantaran Sungai Siak, Panglima Perang dari Riau Ini Bikin Belanda Ketar Ketir

Panglima Perang dari Riau ini terlibat langsung dalam peperangan melawan Belanda di Sumatera Barat di bawah pimpinan Tuanku Imam Bonjol.

Baca Selengkapnya
21 Juli Wafatnya Teuku Nyak Makam, Panglima Perang Asal Aceh yang Gigih dan Berani
21 Juli Wafatnya Teuku Nyak Makam, Panglima Perang Asal Aceh yang Gigih dan Berani

Hari ini adalah 128 tahun wafatnya Teuku Nyak Makam yang patut dikenang oleh masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya
Cerita Unik dari Makam Para Tokoh Pribumi di Bergota Semarang, Ada Batu Misterius Bertuliskan Huruf Tionghoa
Cerita Unik dari Makam Para Tokoh Pribumi di Bergota Semarang, Ada Batu Misterius Bertuliskan Huruf Tionghoa

Tak hanya sebagai pemakaman umum, di makam Bergota Semarang terdapat beberapa makam tokoh pribumi penting pada masanya.

Baca Selengkapnya
Sosok Hang Nadim Laksamana Perang Pencentus Gerilya Air dan Perjuangannya Lindungi Bintan dari Jajahan Portugis
Sosok Hang Nadim Laksamana Perang Pencentus Gerilya Air dan Perjuangannya Lindungi Bintan dari Jajahan Portugis

Salah satu figur pahlawan legendaris dari Pulau Bintan yang berjasa melindungi tanah kelahirannya dari jajahan bangsa Portugis.

Baca Selengkapnya
Mohammad Nazir Datuk Pamoentjak, Diplomat Asal Solok yang Perjuangkan Kemerdekaan dari Luar Negeri hingga Dipenjara
Mohammad Nazir Datuk Pamoentjak, Diplomat Asal Solok yang Perjuangkan Kemerdekaan dari Luar Negeri hingga Dipenjara

Berprofesi sebagai diplomat dan menjadi utusan Jong Sumatranen Bond ini turut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari luar negeri bersama tokoh lainnya.

Baca Selengkapnya
Peristiwa 8 Januari: Meninggalnya Pangeran Diponegoro pada Usia 74 Tahun di Makassar
Peristiwa 8 Januari: Meninggalnya Pangeran Diponegoro pada Usia 74 Tahun di Makassar

Pangeran Diponegoro wafat pada tanggal 8 Januari 1855 di Makassar, Sulawesi.

Baca Selengkapnya
Pesan Terakhir Kapten Muslihat saat Gugur di Bogor, Minta Istri Beri Nama Anak 'Tubagus Merdeka' saat Melahirkan
Pesan Terakhir Kapten Muslihat saat Gugur di Bogor, Minta Istri Beri Nama Anak 'Tubagus Merdeka' saat Melahirkan

Tekadnya yang kuat membuat dirinya berani maju secara terbuka untuk menghadapi sekutu. Muslihat tak peduli meski hujan peluru terjadi di sana.

Baca Selengkapnya
Mengenal Kapten Harun Kabir: Sang Pelindung Bung Karno dan Tan Malaka, Sosok Langka Zaman Revolusi
Mengenal Kapten Harun Kabir: Sang Pelindung Bung Karno dan Tan Malaka, Sosok Langka Zaman Revolusi

Harun Kabir selalu berkata, kalau kita tidak manusiawi, lalu apa bedanya kita dengan para penjajah yang kita perangi?

Baca Selengkapnya