Komandan berkuda itu pimpin rakyat Jakarta gempur Sekutu dan NICA
Merdeka.com - Namanya tercatat sebagai Ketua Organisasi Pejuang Indonesia (OPI). Organisasi ini mengkoordinir barisan pasukan rakyat berisi para pemuda dan pelajar. OPI dibentuk pasca-turunnya tentara sekutu pimpinan Letnan Jenderal Sir Phillips Christison pada September 1945. Sebulan kemudian Tentara NICA turun di Pelabuhan Tanjung Priok menggunakan delapan kapal.
Adalah Imam Syafi'ie, bekas Menteri Keamanan Nasional era Soekarno ini ditunjuk sebagai ketua. Dia mengomandoi pemuda dan pelajar serta bekas Heiho dan polisi untuk membuat pasukan tempur mengusir musuh keluar dari Jakarta. "Bapak ditunjuk sebagai Ketua OPI," kata Edi, anak dari istri ke empat Imam Syafi'ie saat berbincang dengan merdeka.com di Hotel Millenium, Jakarta Pusat kemarin.
Pada Oktober 1945, tentara sekutu dan NICA melakukan pembersihan besar-besaran di wilayah Senen, Jakarta Pusat. Pembersihan itu lantaran serangan para pejuang pimpinan Bang Pi'ie meluluhlantakkan area sekitar Pasar Senen. Hanya bermodalkan bambu runcing dan beberapa pucuk senjata, pasukan sekutu dan NICA berhasil dikalahkan.
-
Kapan Pong Tiku memimpin perlawanan? Putra penguasa Pangala ini memimpin masyarakat di Tanah Toraja untuk melawan kolonial Belanda dalam rentang waktu yang cukup lama.
-
Bagaimana cara PNI meraih kemenangan? Hasil dari pemilu 1955 menunjukkan kemenangan besar bagi Partai Nasional Indonesia (PNI) yang berhasil meraih posisi pertama dengan memperoleh 22,3% suara dan 57 kursi.
-
Bagaimana Ki Bagus Rangin memimpin perlawanan? Dia dengan lantang dan berani menentang serta memimpin pemberontakan melawan Belanda selama Perang Cirebon pada 1805-1812.
-
Siapa yang memimpin Pasukan Naga di Operasi Naga? Salah satu operasi penerjunan terbesar yang digelar dalam Trikora adalah Operasi Naga yang dipimpin Kapten Benny Moerdani.
-
Siapa yang pimpin pasukan? Tim Sparta yang dipimpin langsung oleh Kapolresta Surakarta Kombes Pol Iwan Saktiadi langsung melakukan pengadangan.
-
Siapa yang memimpin pertempuran di Tebing Tinggi? Mereka yang menjadi korban pembantaian Jepang di antaranya Jaksa Suleman, Harun Al-Rasyid, Yacub Lubis, Tahir Hasyim, Deplot Sundaro, Arif Hasibuan.
Dalam dokumen Dewan Harian 45 DKI Jakarta, pertempuran melawan penjajah itu dipimpin langsung oleh Bang Pi'ie dengan menggunakan kuda. Dalam keadaan sakit, Bang Pi'ie memimpin pertempuran dan berhasil mengalahkan tentara NiCA dan sekutu.
"Bang Pi'ie dalam keadaan sakit memimpin pasukan Pemuda Pejuang," demikian tertulis dalam dokumen berjudul penyerbuan pasukan pemuda pejuang ke Stasiun Senen. Penyerbuan itu berlanjut serangan balasan dari Tentara NICA dan sekutu selama dua hari hampir di seluruh wilayah Jakarta. "Sejak tanggal 11 Oktober terjadi pertempuran-pertempuran sengit antara pasukan pemuda pejuang."
Dalam pertempuran itu, Bang Pi'ie berhasil ditangkap tentara Sekutu dan NICA. Namun dia berhasil meloloskan diri ketika dibawa dalam mobil tahanan. "Berkat pertolongan Tuhan Yang Maha Esa Bang Pi'ie selamat dan kemudian lari menuju Masjid Jagad."
Perjuangan bang Pi'ie terus berlanjut, menjelang akhir 1945, situasi perlawanan pemuda terus bergejolak terhadap tentara musuh. Hingga akhirnya pada 22 November, Bang Pi'ie ditunjuk sebagai komandan pertempuran seluruh Jakarta. Markas pasukan di bawah Bang Pi'ie terletak di Kampung Rawa, Gang Sentiong dan Utan Panjang.
Pertempuran demi pertempuran dimenangkan Bang Pi'ie dan pasukannya. Hingga akhirnya Sultan Sjahrir menginstruksikan agar pemuda pejuang mengosongkan Jakarta lantaran akan dilakukan diplomasi antara sekutu dengan Indonesia. Markas pemuda pejuang kemudian pindah dan berpusat di Karawang.
Sejak saat itu Bang Pi'ie menjadi komandan tempur yang disegani oleh musuh. Dia menjadi pertimbangan dan orang paling diperhitungkan oleh tentara Sekutu dan NICA. Selepas pasukannya pindah ke Karawang, Bang Pi'ie menjabat sebagai wakil ketua Markas Pusat Pertempuran.
Di Karawang, Bang Pi'ie melumpuhkan pemberontak pimpinan Gelung. Gelung berhasil dilumpuhkan Bang Pi'ie. Namun karena kekebalannya, Gelung tak tembus peluru. Dengan menggunakan air mendidih dicampur kapur barus, Gelung berhasil dilumpuhkan dan akhirnya meninggal dunia.
Berkat prestasi Bang Pi'ie, pasukan Laskar Rakyat Jakarta Raya Pimpinannya diresmikan sebagai pasukan Istimewa Divisi II Sunan Gunung Jati oleh Markas Besar Tentara. Berkat perjuangannya, pasukan di bawah Bang Pi'ie dilebur menjadi Tentara Nasional Indonesia Kesatuan Resimen V Brigade III Kiansantang Divisi I Batalyon Siliwangi.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hari ini adalah 128 tahun wafatnya Teuku Nyak Makam yang patut dikenang oleh masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaJenderal, Kolonel, Letnan kolonel tak ada yang berani mengacungkan tangan. Pilihan jatuh pada seorang kapten baret merah.
Baca SelengkapnyaMojang-mojang ini bak harimau betina yang mengamuk saat menjagal tentara NICA.
Baca SelengkapnyaPutra penguasa Pangala ini memimpin masyarakat di Tanah Toraja untuk melawan kolonial Belanda dalam rentang waktu yang cukup lama.
Baca SelengkapnyaAndi Sumpu Muhammad yang diberi gelar Panglima Jukse Besi, dikenal dengan kesaktiannya.
Baca SelengkapnyaBanyaknya anggota hulptroepen dari Minahasa tidak terlepas dari peran komandannya, yakni Dotulong.
Baca SelengkapnyaTimur Pane, sang pejuang dari Sumatera yang memiliki reputasi yang terkenal dan menggelisahkan.
Baca SelengkapnyaBanyak orang Minahasa yang melakukan perantauan. Hal ini terjadi karena para pemuda Minahasa mulai menyadari bahwa dunia itu luas.
Baca SelengkapnyaDjamin Ginting adalah seorang pejuang kemerdekaan Indonesia yang berasal dari Tanah Karo, Sumatra Utara.
Baca SelengkapnyaTNI versus Tokoh PKI Kebal Peluru, apa yang dilakukan untuk melawan PKI?
Baca SelengkapnyaBerikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaPemberontakan yang ia pimpin menjadi pemberontakan besar terhadap Belanda yang pertama di Pulau Jawa.
Baca Selengkapnya