Melacur hingga Makkah dan Madinah
Merdeka.com - Bukan cerita baru jika banyak pembantu rumah tangga asal Indonesia di Arab Saudi kerap menjadi korban kebiadaban nafsu majikan. Maklum, lelaki Arab paling malu jika jajan sembarangan.
"Lelaki Arab Saudi jarang pakai pelacur, makanya di sini banyak TKI menjadi korban pelecehan seksual majikan," kata Nasir, pekerja pabrik swasta internasional di Jeddah, saat dihubungi merdeka.com melalui telepon selulernya pekan kemarin. Nasir merupakan warga Indonesia dan sudah beberapa tahun menetap di Jeddah.
Sebab itu, kata dia, jangan kaget jika cerita pelecehan seksual dialami pembantu asal Indonesia menjadi buah bibir sesama para TKI di Saudi. "(Lelaki Saudi) jarang sekali main dengan pelacur karena dia malu dan lebih memilih menjaga marganya," ujarnya.
-
Siapa yang ditangkap di Arab Saudi? Aparat Keamanan Arab Saudi menangkap WNI yang menjanjikan haji tanpa antre di media sosial Beberapa waktu terakhir, Aparat Keamanan Arab Saudi menangkap Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjanjikan haji tanpa antre di media sosial.
-
Kenapa Arab Saudi ada di atas Indonesia? Dengan demikian, Arab Saudi berhak menempati posisi ketiga di klasemen Grup C.
-
Siapa bek kanan Arab Saudi? Salah satunya adalah adu tangguh bek kanan kedua tim, antara Asnawi Mangkualam dan Saud Abdulhamid.
-
Apa yang ditemukan di Arab Saudi? Komisi Kerajaan AlUla (RCU) Arab Saudi mengumumkan penemuan menakjubkan saat tim arkeologi di situs Qurh di Kegubernuran AlUla menemukan kapak tangan zaman Paleolitik yang diperkirakan berusia lebih dari 200.000 tahun.
Nasir memperkirakan 2,5 persen dari jumlah TKW di Jeddah bekerja sebagai pelacur. Jeddah memang menjadi kota terbesar buat pelacuran lantaran lebih bebas ketimbang kota-kota lain di Saudi. Mirisnya, pelacur Indonesia juga banyak beroperasi di Makkah dan Madinah. "Nomor satu Jeddah, nomor dua Makkah, nomor tiga Madinah," tuturnya.
Memang enak melacur di Saudi. Selain tarifnya lumayan mahal, peminatnya banyak. Karena itu, banyak TKW asal Indonesia menjadi pelacur di Negeri Dua Kota Suci itu.
TKW asal Indonesia memang mendominasi pelacuran di Saudi. Saking terkenalnya, jangan kaget jika orang Pakistan, India, dan Bangladesh menyamaratakan semua TKI di sana sebagai pelacur.
"Bagi orang India dan Pakistan, orang Indonesia itu syarmuth (pelacur)," kata nasir. Namun penyebutan itu tidak berlaku bagi orang Arab Saudi. Mereka masih memandang orang Indonesia bukan pelacur.
Dihubungi terpisah, Ujang, pegawai perusahaan swasta di Jeddah punya cerita lain soal itu. Dia mengatakan pelacur TKW asal Indonesia juga beroperasi di areal pelacuran kelas atas di Kota Jeddah. Lokasinya di Jalan Syarif Madinah.
Di sana tarif pelacur buat sekali kencan paling murah 600 riyal. "Ada yang 600 riyal sampai 700 riyal," ujarnya. Di pelacuran berkelas ini jarang orang Indonesia singgah untuk mencicipi layanan ranjang dari negeri sendiri.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Simak cara penyebaran Islam di Indonesia berikut ini beserta sejarah masuknya.
Baca SelengkapnyaKemenlu tidak menyebut secara spesifik berapa jumlah WNI yang tidak digaji.
Baca SelengkapnyaSaat dilakukan pemeriksaan dokumen, terungkap bahwa 37 orang tersebut tidak memiliki dokumen asli haji seperti visa resmi.
Baca SelengkapnyaKelima jemaah asal embarkasi Surabaya tersebut diamankan lantaran menggunakan jasa pendorong kursi roda ilegal.
Baca SelengkapnyaBanyak orang Indonesia yang terjebak janji manis travel atau pihak tertentu yang menawarkan haji furoda.
Baca SelengkapnyaSeorang pengusaha dari Arab Saudi menikahi gadis cantik asal Banten dan kini sudah punya 4 anak.
Baca SelengkapnyaDemi meraup keuntungan dan penghasilan halal, mereka rela begadang untuk menjajakan makanan di sudut kota suci Makkah.
Baca Selengkapnya37 WNI itu diamankan petugas saat hendak keluar hotel di Madinah.
Baca SelengkapnyaDua wanita asal Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar), ditangkap polisi. Mereka diduga terlibat tindak pidana perdagangan orang (TPPO) antarnegara.
Baca SelengkapnyaMereka mengaku sebagai jemaah haji furoda namun tidak bisa menunjukkan visa haji resmi
Baca SelengkapnyaSaat ini total terjadi tiga kasus haji tanpa visa resmi dengan melibatkan puluhan orang.
Baca SelengkapnyaAda banyak pelaut ulung pada zaman kerajaan yang menginsiprasi
Baca Selengkapnya