Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Obituari Ben Anderson: Tabik Oom Kol..Cup..Cup!

Obituari Ben Anderson: Tabik Oom Kol..Cup..Cup! Benedict Anderson. ©niallodoc.files.wordpress.com

Merdeka.com - Oom Kol (OK), panggilan saya ke Ben Anderson sejak 1985, sungguh bersemangat The Pemuda Revolution: tetirahan nJolotundo dan mBatu itu vivere pericoloso.

Njrempet-njrempet kebaja, imel Oom Kol 28 Desember 2010. Habis, Oom Kol ada coba nyiasatin larangannya Old State, New Society. Sesuai bisikan gaib, 13 Desember 2015 itu Minggu Legi. Tetirahan haram. Pindah hotel pantangannya Sabtu Kliwon 12 Desember 2015.

Lagian, Oom Kol mbrojol 26 Agustus 1936, Rabu Pon, non-jodohnya Sabtu Kliwon dan Minggu Legi. Gara-gara Java in a Time of Revolution nyisain polusi, buahnya Re-Polusi.

Jadi, maju kena, mundur kena. Abai bersesajen nasi uduk plus ayam di lembaran syaratnya Mythology and the Tolerance of the Javanese, Oom Kol malahan ber-never say mana tahan.

Kendati demikian, auman ngorokannya Oom Kol 12 Desember 2015 pukul 23.30 buat ngorbit ke komunitas bayangan Merkayangan, supranaturalannya Imagined Communitie itu, jelas kontrasan kemisteriusannya How Did the Generals Die.

Meski tancep kayon sudah diisyaratkan Oom Kol, tapi kepagian buat saya, yang disebut Oom Kol, Abang Sersan (Abser). Rencananya, tamasya bersama sambil latihan kosmonoutan.

Berkat Perhimpunan Pelajar Indonesia Amsterdamnya Tossi 1982, kegaiban mencubiti bol opas Garuda di Berlin Barat bikin Oom Kol sudi nyobatin saya, yang ada berkamsia berat karenanya.

Atas Kolom Sableng saya di merdeka.com, 17 Januari 2013, Oom Kol bernostalgi: “Abser, Wa! Heibat! Seolah2 si Bandit liar di Berlin jang dulu ditakutin para tjenteng tjilik di KBRI, tau2 ada inkarnasi baru. Bagus banget, OK ketawa terus-menerus. Kamsiaaaaaa! Tabik, OK.”

(http://www.merdeka.com/khas/partai-nasdem-terwelu-sangar-menakutkan-kolom-sableng.html)

Nggancetnya gerahan ilmiahan akademik Itakapraja dengan grayangan alamiahan akaldemit Berlin Barat itu naga-naganya akibat senasib disompretin Orde Baekbaek. Dan masuk akal: pershioan dan perbintangan Oom Kol itu Tikus Virgo, berhobi tersesat dan mustahil disetir. Sedang Abser Kerbow Virgo, ngrusak demennya. Lantas, Oom Kol berwuku Tolu, sukanya membuat perkara. Sementara Abser berwuku Bala, bertabiat gak bisa mereparasi apapun. Akhirnya, Oom Kol dan Abser harus rela jadi Kurawa. Profesi PhD: P(eng)h(asut)D(urjana).

Kala saya ledek 17 Januari 2012 soal bertongkatnya Oom Kol itu bulusan imejennya guna ngatrol kewibawaan, Oom Kol ngedobros: “Emangnja Durno djuga begitu, main peranan kakek, ada masalah dengan kakinja (benar? pura2)... OK banjak beladjar dari karirnja sebagai Menteri intel2an di Ngastina. Heibatnja Durna bisa ngontrol itu geng preman besar jang djulukannja Front Pembela Istana, pusat kekuatan kelompol Kura(ng)Wa(ras). Lebih heibat lagi ketika mampus di lapangan perang, bangkainja dihormati baik oleh grup Kurang Waras maupun grup Penis Dowo. Tabik! Om Durno Palsu«.

Sebagai Kurawa, oom Kol ber-Language and Power di majalah Editor dan slebaran Berlin taon 1990an. Hasilnya: Ternyata banyak pembaca yang jengkel sampai nulis surat kepada redaksi, telefuck Cornellan 2 Agustus 1991. “Mengapa kok dibiarkan si B.A. pakai bahasa yang begitu jorok-kuno-gila-kacau-kasar. Melayu2 disini sami mawon. oom, oom, kenapa nggak pakai bahasa Indonesia yang baeeek?”

Kalow telefuckan diblusukin oknum macam 16 Januari 1993, intimidasi Oom Kol: mesin fucksmu kok kaya repot beol – ngeh, ngeh, ngeh, tapi ndak ada yang lolos dari duburnya. Cari dhong obatnya di pinggir jalan!

Ber-Language and Power tiga dasawarsaan itu berfungsi sebagai powderannya persialan nasib. Pada 7 Mei 2011 saya ngakakin oom Kol: kalow soal wall street itu barangkali dosa-dosanja oom kol sama ejang kakung dan ejang putri dulu. Kok njarik berkah di wall street, mestinja di wailling wall sana atow sekalian di magadeg. Di sana pasti dapet pelet pesugihan gombal genderuwo. Sebelonnya, Oom Kol dikepret nasib: “Dear Abser, Wauw! … Waktu terpaksa dilengser tahun 2002, langsung pendapatan OK dipotong 50%! Sialaan. Dan ketika Krisis Wall Street tahun 2008 hampir 50% dari uang pengsiun ontjat entah kemana.”

Sebab gaibnya persekongkolan, maka guna mendukung aksi kebebasan beragama tanah Nuswantoronya Watch Indonesia Berlin, 15 Februari 2011 Oom Kol nurunkan Super Smart (Surat Persuasipan Silahkan Manipulasiin Anderson dan Rekayasain Tekenannya): “Djadi kalo tekennja OK perlu untuk lobby kebebasan agama, tolong memalsukannja! Tabik.”

Maka, Tabik Oom Kol,...Cup…Cup! Mohon Abser gak ditakut-takutin ya! Abser suka ngompol kalow ngeliat hantu.

Pipit Rochijat Kartawidjaja

Berlin, 13 Januari 2016, Rebo Paing, Dina Apik (mdk/war)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jenguk Gugun Gondrong, Bang Doel Kenang Awal Pendirian Jakmania
Jenguk Gugun Gondrong, Bang Doel Kenang Awal Pendirian Jakmania

Saat tiba Bang Doel langsung disambut hangat oleh Gugun Gondrong yang memang sudah dikenalnya sejak lama.

Baca Selengkapnya
BPIP Ingatkan Generasi Muda Tak Lupakan Sejarah, Berikan yang Terbaik Untuk Bangsa
BPIP Ingatkan Generasi Muda Tak Lupakan Sejarah, Berikan yang Terbaik Untuk Bangsa

Kemerdekaan sejati tercapai ketika masyarakat bersatu untuk kesejahteraan bersama.

Baca Selengkapnya
Makna Kalimat Beri Aku 10 Pemuda Niscaya Akan Kuguncangkan Dunia dari Presiden Soekarno
Makna Kalimat Beri Aku 10 Pemuda Niscaya Akan Kuguncangkan Dunia dari Presiden Soekarno

Kutipan ini mencerminkan semangat kepemimpinan Soekarno yang percaya pada peran penting pemuda.

Baca Selengkapnya
Kata Bijak Soekarno tentang Perjuangan, Bakar Semangat Jiwa Muda di Bulan Kemerdekaan
Kata Bijak Soekarno tentang Perjuangan, Bakar Semangat Jiwa Muda di Bulan Kemerdekaan

Merdeka.com merangkum informasi tentang kata-kata bijak Soekarno tentang perjuangan yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya
Contoh Berbalas Pantun Tema Sumpah Pemuda 28 Oktober, Gelorakan Semangat Nasionalisme Generasi Muda
Contoh Berbalas Pantun Tema Sumpah Pemuda 28 Oktober, Gelorakan Semangat Nasionalisme Generasi Muda

Ayo saling berbalas pantun tema Sumpah Pemuda dengan pantun berikut ini. Semarakkan Sumpah Pemuda dan bangkitkan nasionalisme pada bangsa.

Baca Selengkapnya