Partai politik sekarang sudah banyak kehilangan kepercayaan publik
Merdeka.com - Setelah runtuhnya rezim Orde Baru, Indonesia dihadapkan pada perubahan ke arah lebih bebas dan leluasa. Meninggalkan rezim otoriter ibarat mendapatkan kemerdekaan dari penjajahan dan penindasan. Namun, perubahan itu pun tak serta merta menjadikan negeri ini lepas dirundung masalah. Paling banyak setelah reformasi adalah kasus korupsi melibatkan kader partai duduk sebagai penyambung suara rakyat.
Kasus-kasus rasuah ini pun mengantarkan partai tidak lagi dipercayai publik termasuk juga kaum muda. Jargon-jargon janji-janji politik saban kampanye kini sudah tak lagi memikat. Menurut Ariel Heryanto, Sosiolog juga profesor The Australian National University mengatakan, minimnya kaum muda terjun ke politik bisa jadi disebabkan oleh banyak faktor. Terutama sistem di partai politik yang sebagian besar sudah korup.
"Anak-anak muda yang ideal akan frustrasi dan terjungkal jika ingin masuk partai yang sekarang dan memperbaiki hanya bermodalkan semangat dan idealisme," ujar Ariel Heryanto melalui pesan elektronik, Rabu kemarin.
-
Apa yang sering menjadi topik galau para anak muda? Beberapa tahun belakangan, kata-kata galau tapi lucu buat status di FB dan media sosial lainnya menjadi salah satu pencarian paling populer di kalangan anak muda. Hal ini lantaran, banyak anak muda yang menyuarakan rasa galaunya di media sosial. Baik itu galau karena asmara, galau terhadap dua pilihan hingga galau terkait pekerjaan.
-
Kenapa anak muda mendukung Prabowo? 'Kan Mas Gibran selalu bicara hilirisasi digital, future talent skill, ini kan program atau jargon-jargon yang tidak dibicarakan oleh pasangan calon lain. Kita bicara masa depan bukan masa lalu. Ini juga menunjukan adanya garis korelasi dan relevansi bahwa memang anak muda percaya dan butuh perwakilan kami di kepemimpinan nasional Indonesia,' kata Pradana melalui keterangannya, Jumat (9/2/2024).
-
Bagaimana Prabowo menarik simpati anak muda? Selain itu, sambung Pradana, kunci sukses pasangan Prabowo-Gibran dalam meraih simpati pemilih muda adalah dengan membawa narasi politik riang gembira dalam setiap momen. Prabowo-Gibran juga dinilai selalu memberikan narasi positif di publik dengan tidak membalas setiap sindiran yang dilakukan oleh paslon lain. 'Pak Prabowo sering joget-joget itu bentuk ekspresi kreatifitas dan kesukaan anak muda, bahwa inilah pesta demokrasi, bukan ajang saling bermusuhan, jelek-jelekin, jadi riang gembira,' ungkapnya.
-
Bagaimana anak muda bisa menguji calon pemimpinnya? 'Biarkan anak muda menguji calon pemimpinnya sebebas-bebasnya. Apa gagasannya terhadap generasi muda? Ke mana keberpihakannya? 'Seberapa inklusif calon tersebut? Kami butuh tahu itu. Makanya, ruang partisipasi terbuka harus dihadirkan oleh setiap galon pemimpin. Jangan malah menutup diri,' tambah Ghifari.
-
Apa yang membuat anak muda heran? 'Tunggu Pak, kembaliannya kok tujuh ribu, ini kelebihan Pak,' ucap pemuda tersebut keheranan.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks tentang Partai Perubahan? Usai pernyataan Anies yang ingin mendirikan partai baru, di media sosial beredar Anies membentuk Partai Perubahan dan mengimbau masyarakat untuk ikut bergabung bersama partai barunya.
Berikut petikan wawancara Profesor Ariel Heryanto kepada Marselinus Gual dari merdeka.com.
Apa pendapat Anda tentang partai politik kita dalam hubungannya dengan minat kaum muda di bidang politik?
Partai politik yang sekarang sudah banyak kehilangan kepercayaan dari publik, termasuk kaum mudanya. Anak-anak muda yang ideal akan frustrasi dan terjungkal jika ingin masuk partai yang sekarang dan memperbaiki hanya bermodalkan semangat dan idealisme. Sementara yang lain masuk partai karena ingin dapat bagian dalam sebuah mesin politik yang sudah korup tetapi berjaya dalam sistem yang ada.
Bagaimana pendapat Anda tentang kaderisasi politik di Indonesia, apakah sudah memberikan ruang kepada kaum muda untuk ikut berperan aktif?
Saya tidak tahu persisnya, yang saya tahu kaderisasi itu selalu berjalan untuk kepentingan elit yang memimpin partai. Sebagian besar untuk mobilisasi dan mereproduksi sistem yang sudah ada dan sistem itu sebagian besar sudah korup.
Parpol cenderung menggunakan kaum muda sebagai target pada saat pemilu, bagaimana menurut Anda?
Parpol di mana pun di dunia akan mencoba merayu publik seluas-luasnya. Bukan hanya kaum muda.
Apakah sikap apatis kaum muda merupakan salah satu faktor kecilnya minat terhadap politik?
Menurut saya kaum muda Indonesia tidak apatis, atau tepatnya tidak lebih apatis dari kaum muda yang lain.
Fenomena saat ini, popularitas menjadi barang jualan untuk memperoleh kemenangan, apa dampaknya bagi perpolitikan Indonesia?
Akibatnya kehidupan politik jadi mirip reality show di televisi.
Banyak yang beranggapan orang terjun ke politik tujuannya sangat pragmatis, misal untuk mendapatkan uang, bagaimana pendapat Anda?
Di satu segi, kenyataan materialisme itu harus diterima. Masalah uang, harta, benda tidak bisa sepenuhnya diabaikan. Begitulah jalannya politik di seluruh dunia. Tetapi di Indonesia sejak kira-kira tahun 1990-an, masalah uang sangat dominan dan mengalahkan hampir semua unsur-unsur lain dalam politik yang seharusnya sehat.
Ada kesan jika minat politik kaum muda dalam politik hanya melalui media sosial, bagaimana tanggapan Anda?
Kesan saya tidak begitu.
Menurut Anda, apakah saat ini ada tokoh muda menginspirasi munculnya minat politik di kalangan kaum muda?
Jelas ada. Tetapi masih terlalu dini dan terlalu muda untuk disebutkan namanya. Banyak yang saya kenal secara pribadi. Kalau saya sebut beberapa, bisa menimbulkan kesan seakan-akan saya kurang menghargai yang lain.
Menurut Anda, apa yang dibutuhkan agar kaum muda bisa meneruskan politik yang bagus di masa mendatang?
Pendidikan, sikap terbuka, kemauan dan keberanian mencoba biar pun beresiko gagal dan tentu saja kemampuan berorganisasi. Kadang-kadang krisis memacu proses itu, dan memicu lahirnya politikus-politikus muda yang berbakat. (mdk/arb)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penurunan tingkat kepercayaan ini menjadi pekerjaan rumah untuk pemerintahan Prabowo Gibran mendatang
Baca SelengkapnyaDalam survei dilakukan Populi Center, tingkat kepercayaan publik terhadap MK mencapai 54,8 persen.
Baca SelengkapnyaGanjar lebih dulu bercerita saat dirinya pernah menjadi mahasiswa dan mengikuti aktivitas demo atau aksi.
Baca SelengkapnyaGanjar anak-anak muda saat ini lebih tertarik untuk memilih menjadi presiden dibandingkan masuk dalam partai politik.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator menyebut tingkat kepercayaan publik kepada Mahkamah Konstitusi (MK) mulai kembali pulih yakni sebesar 63,4 perse
Baca SelengkapnyaSurya Paloh berharap para pemimpin nasional tidak kehilangan kontrol.
Baca SelengkapnyaPAN meraih 3,1 persen. Angka itu meningkat jika dibandingkan survei pada Maret lalu hanya 2 persen.
Baca SelengkapnyaPPP menuding kegagalan akibat dampak pertarungan politik selama kampanye dikendalikan kekuatan dana yang besar.
Baca SelengkapnyaNiatan PSI melakukan gugatanagar anak muda dapat aktif dalam dunia politik.
Baca SelengkapnyaKPU akan menggelar Pemilu dan Pilkada serentak pada tahun 2024. Pemilu presiden dan caleg digelar 14 Februari, sementara Pilkada dilaksanakan pada November.
Baca SelengkapnyaSurvei dilakukan pada 4-11 Januari 2024 terhadap 1.220 responden. Survei dilakukan melalui teknik wawancara tatap muka
Baca SelengkapnyaPersoalan politik uang menempati posisi pertama di angka 37,2 persen.
Baca Selengkapnya