Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pembunuhan terungkap karena petunjuk mimpi

Pembunuhan terungkap karena petunjuk mimpi Ilustrasi Pembunuhan. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Perintah dan tekanan segera membereskan kasus kejahatan, bagi seorang penyidik polisi itu seperti makanan sehari-hari. Mereka rela begadang semalaman, bahkan tidak tidur selama tiga hari tiga malam untuk mendapatkan bukti-bukti baru dijalani agar kasus segera terungkap.

Seorang perwira polisi di salah satu Mapolres di daerah Jakarta menceritakan pengalamannya saat mengungkap kasus pemerkosaan dan pembunuhan terhadap seorang perempuan di sebuah rumah kos-kosan beberapa tahun silam.

"Tahun 2010 seorang pemilik kos-kosan melaporkan ada kasus pemerkosaan dan pembunuhan. Barang bukti dan beberapa petunjuk sangat minim untuk mencari tahu siapa pelakunya," ujar polisi berpangkat Kompol itu kepada merdeka.com, pekan kemarin.

Berikutnya, setelah melalui proses penyelidikan yang panjang dan hasil identifikasi jenazah korban, polisi akhirnya mencurigai salah seorang pria yang berprofesi sebagai tukang ojek sebagai pelaku. Pria tersebut diketahui sering disewa korban untuk antar jemput saat pulang dan pergi bekerja.

"Kami lakukan pemeriksaan secara intensif selama 24 jam, ternyata tidak cukup bukti untuk menentukan bahwa dia adalah pelakunya," katanya.

Usai memeriksa tukang ojek tersebut, polisi berumur 39 tahun ini lalu tidur di ruang kerjanya karena merasa lelah. Dia mengaku saat tidur mendapat petunjuk dari korban melalui sebuah mimpi. Dalam mimpi tersebut, korban mencoba memberitahu bahwa pelakunya tinggal di kos-kosan tersebut.

"Korban datang dalam mimpi saya, dia mencoba kasih petunjuk bahwa pembunuhnya adalah pria yang tinggal di kos-kosan itu. Besoknya saya kumpulin semua pria dan saya periksa secara intensif," ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan, polisi akhirnya mencurigai beberapa orang, namun demikian tim penyelidikan belum memiliki alat bukti cukup untuk menjadikan seorang tersangka. Polisi pun kembali dipusingkan untuk mencari alat bukti kuat penyebab kematian korban.

"Kita kan berkerja sesuai prosedur, tak bisa langsung tersangkakan orang. Waktu itu mereka tidak mengaku karena semua alibi menguatkan kalau mereka tidak ada di lokasi saat kejadian," katanya.

Malam harinya, dia kembali tertidur dan kembali bermimpi bertemu korban. Dalam mimpi korban mengaku telah diperkosa dan dibunuh oleh pemilik kos yang memiliki alibi telah menemukan korban pertama kali. Sedangkan korban sendiri tewas karena telah dicekik menggunakan sprei yang dikubur di dalam tanah oleh pelaku.

"Alat bukti yang menentukan adalah kain sprei korban yang digunakan untuk mencekik korban. Saat itu kami temukan terkubur di halaman depan oleh pelaku untuk menghilangkan alat bukti. Setelah itu pelaku baru mengaku bahwa dia nafsu melihat korban sehari-hari sehingga berniat menyetubuhinya. Tapi korban melawan dan akhirnya dibunuh," tutur si kompol polisi itu.

(mdk/mtf)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ada Sejumlah Luka, Pria Tewas Membusuk dalam Kamar Kos di Depok Diduga Korban Pembunuhan
Ada Sejumlah Luka, Pria Tewas Membusuk dalam Kamar Kos di Depok Diduga Korban Pembunuhan

Ada Sejumlah Luka, Pria Tewas Membusuk dalam Kamar Kos di Depok Diduga Korban Pembunuhan

Baca Selengkapnya
Pembunuh Tetangga di Ogan Ilir Ngaku Didatangi dalam Mimpi: Korban Minta Maaf
Pembunuh Tetangga di Ogan Ilir Ngaku Didatangi dalam Mimpi: Korban Minta Maaf

Pembunuh Tetangga di Ogan Ilir Ngaku Didatangi dalam Mimpi: Korban yang Minta Maaf

Baca Selengkapnya
Terbakar Cemburu, Pria di Bekasi Tikam Teman Istrinya hingga Tewas
Terbakar Cemburu, Pria di Bekasi Tikam Teman Istrinya hingga Tewas

Saat itu korban yang sedang sarapan pagi di rumah kontrakan bersama Sumarni (34) didatangi pelaku.

Baca Selengkapnya
Pria di Gresik Dibunuh dengan Mulut Tertancap Pisau, Ini Kesaksian Tetangga
Pria di Gresik Dibunuh dengan Mulut Tertancap Pisau, Ini Kesaksian Tetangga

Kasus pembunuhan sadis seorang pria berinisial AS (30) di Desa Pranti, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, Selasa (28/11), masih diselidiki polisi.

Baca Selengkapnya
Ngumpet di Pekalongan, Pembunuh Wanita di Depok Ditangkap
Ngumpet di Pekalongan, Pembunuh Wanita di Depok Ditangkap

Pelaku sedang dalam perjalanan ke Jakarta untuk diperiksa di Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita Muda Ditemukan Tewas di Kamar Kos Depok
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita Muda Ditemukan Tewas di Kamar Kos Depok

Seorang wanita muda ditemukan tewas di sebuah rumah kos di Gang H Daud, Sukmajaya, Depok.

Baca Selengkapnya