Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Piringan Hitam dalam perburuan

Piringan Hitam dalam perburuan Piringan Hitam. ©istimewa

Merdeka.com - "Coba cek berapa harga vinyl 'Album Vakansi' dari White Shoes & The Couples Company sekarang? Bisa mencapai Rp 2 juta," ujar Managing Editor RollingStone, Wendi Putranto saat berbincang dengan merdeka.com melalui sambungan seluler, Kamis pekan lalu.

"Begitu pula dengan vinyl 'Matraman' dari The Upstairs atau "Beyond Coma and Despair dari Burgerkill, harganya jutaan rupiah" katanya menambahkan.

Belakangan ini memang marak perburuan vinyl atau piringan hitam karya musisi-musisi ternama. Seperti White Shoes & The Couples Company dan The Upstairs, grup band yang pernah menjadi raja pensi di panggung-panggung sekolah era tahun 2006 ini memang tak begitu kesohor di kalangan pendengar musik mainstream. Namun bagi mereka yang dulu duduk di bangku SMA tahun 2004, nama The Upstairs tentunya menjadi kenangan. Apalagi lagu berjudul 'Disko Darurat ' merupakan lagu andalan buat melantai dansa.

Orang lain juga bertanya?

Era itu, jangan kaget jika setiap The Upstairs manggung para penggemarnya yang dikenal dengan Modern Darling bikin suasana di sekitar panggung berwarna-warni. Apalagi band bergenre New wave ini mampu menghibur para penggemarnya dengan hentakan lagu yang bikin jingkrak-jingkrak. "Kalo The Upstair manggung di Parkit, sampe-sampe warna-warni tuh Senayan, " ujar Aditya melalui pesan WhatApps mengenang masa-masa SMA-nya dulu.

Nostalgia itu pun kini menjadi perburuan. Penggemar mereka yang tak lagi muda seperti sepuluh tahun lalu, mulai mencari koleksi-koleksi rilisan fisik mereka. Meski banyak juga yang ogah mengeluarkan fulus buat membeli rilisian fisik, namun bagi para mantan Modern Darling membeli dan memburu rilisan fisik berupa piringan hitam membuktikan jika mereka juga fans yang loyal. "Desember tahun lalu dia ngeluarin Vinyl album Matraman, " kata Aditya yang juga Modern Darlin ini.

Menurut Wendi, kembalinya tren perburuan piringan hitam beberapa tahun belakang ini diyakini karena para penggemar maupun penikmat musik lebih mencari kualitas dari karya musisi itu sendiri. Begitu juga dengan band-band indie yang memang mengandalkan eksistensinya dengan menjual rilisan fisik berupa CD atau kaset merupakan salah satu bentuk yang mendukung terhadap perkembangan industri musik tanah air.

"Yang pasti, sekelompok massa yang diidentifikasi sebagai hipster ini adalah gelombang baru para penggemar musik yang harus diedukasi dan dijaga, karena mereka lah pendukung eksistensi band-band ini di masa depan," ujar Wendi. Dia pun berharap jika perburuan piringan hitam ini bukan hanya menjadi tren sesaat, namun berkelanjutan.

Erix, frontman grup band Endang Soekamti punya pandangan lain soal piringan hitam. Cukup beralasan bagi Erix jika dia bersama Endang Soekamti tak merilis piringan hitam lantaran para penggemarnya tak tertarik dengan Vinyl. Apalagi menurutnya genre Endank Soekamti kurang tepat jika didengarkan dalam format analog tersebut. "Kalau kita soalnya pasti melihat pemetaan pasar dulu. Lagian menurut saya, percuma kalo Endank Soekamti bikin piringan hitam, karena musiknya juga enggak cocok buat dikemas dengan format seperti itu, " ujar Erix melalui seluler, Kamis pekan lalu.

Senada dengan Erix, bagi Arian13 juga frontman grup band Seringai, mengatakan jika tren perburuan piringan hitam saat ini tidak seperti dua tahun lalu. Bukan lah tanpa sebab, ongkos untuk pembuatan piringan hitam yang mahal menjadi salah satu alasan untuk tidak merilis Vinyl. "Memang sekarang produksinya makin mahal dan dollar naik, jadi cenderung nyari profitnya tuh juga susah, makanya cenderung buat seneng-seneng aja sih," ujar Arian saat di temui di kantornya pekan kemarin. (mdk/arb)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ternyata Penggunaan Kemasan Rokok Polos Berpotensi Hilangkan Dampak Ekonomi hingga Rp182,2 Triliun
Ternyata Penggunaan Kemasan Rokok Polos Berpotensi Hilangkan Dampak Ekonomi hingga Rp182,2 Triliun

Penggantian kemasan polos pada rokok bisa berdampak pada industri turunannya.

Baca Selengkapnya
Harga Tiket Golden Disc Awards ke-38 Indonesia Lebih Mahal Dibanding Negara Lain, Ternyata Ini Penyebabnya
Harga Tiket Golden Disc Awards ke-38 Indonesia Lebih Mahal Dibanding Negara Lain, Ternyata Ini Penyebabnya

NICEntertainment selaku promotor acara sampai saat ini belum mengumumkan line up artis yang turut hadir dalam perhelatan musik tersebut.

Baca Selengkapnya
Surganya Kaset Musik Jadul Ada di DU 68 Bandung, Sedia Rilisan The Mercy’s Era 70-an yang Langka sampai Sheila On 7 Favorit Kawula Muda
Surganya Kaset Musik Jadul Ada di DU 68 Bandung, Sedia Rilisan The Mercy’s Era 70-an yang Langka sampai Sheila On 7 Favorit Kawula Muda

Toko musik ini telah lama menjadi surga para penikmat musik lintas generasi khususnya di Kota Bandung.

Baca Selengkapnya
Banyak Rokok Murah, Kebijakan Kenaikan Cukai Jadi Tak Efektif Tekan Konsumsi?
Banyak Rokok Murah, Kebijakan Kenaikan Cukai Jadi Tak Efektif Tekan Konsumsi?

Banyak Rokok Murah, Kebijakan Kenaikan Cukai Jadi Tak Efektif Tekan Konsumsi?

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Barang Ini Menjamur, Penerimaan Cukai Hasil Tembakau Terus Turun
Gara-Gara Barang Ini Menjamur, Penerimaan Cukai Hasil Tembakau Terus Turun

Cukai hasil tembakau terus turun meskipun jumlah perkokok tidak berkurang.

Baca Selengkapnya
Hasil Kajian: Kenaikan Tarif Cukai Tingkatkan Peredaran Rokok Ilegal, Penerimaan Negara Berkurang Rp5,7 Triliun
Hasil Kajian: Kenaikan Tarif Cukai Tingkatkan Peredaran Rokok Ilegal, Penerimaan Negara Berkurang Rp5,7 Triliun

Meskipun kebijakan kenaikan harga dan tarif cukai rokok bertujuan untuk mengurangi konsumsi, namun mayoritas konsumen lebih memilih rokok ilegal.

Baca Selengkapnya
Tak Hanya Karena Cukai Tinggi, Struktur Tarif Picu Pergeseran Konsumsi Rokok
Tak Hanya Karena Cukai Tinggi, Struktur Tarif Picu Pergeseran Konsumsi Rokok

Angka prevalensi perokok tetap tinggi dan penerimaan negara belum optimal

Baca Selengkapnya
Rancangan PP Kesehatan Dikritik Karena Belum Libatkan Serikat Pekerja
Rancangan PP Kesehatan Dikritik Karena Belum Libatkan Serikat Pekerja

Dia menyayangkan sikap pemerintah yang tidak melibatkan industri periklanan maupun industri kreatif

Baca Selengkapnya
Wacana Aturan Rokok Kemasan Polos, Pengusaha Ritel Khawatir Masyarakat Sulit Membedakan Produk
Wacana Aturan Rokok Kemasan Polos, Pengusaha Ritel Khawatir Masyarakat Sulit Membedakan Produk

Tutum menilai aturan ini akan menimbulkan kerancuan saat pembelian produk tembakau dan akan menimbulkan berbagai faktor lain.

Baca Selengkapnya
Aturan Rokok Kemasan Polos Dinilai Bukan Solusi Tepat Tekan Prevalensi Perokok di Indonesia
Aturan Rokok Kemasan Polos Dinilai Bukan Solusi Tepat Tekan Prevalensi Perokok di Indonesia

Dia juga menilai bahwa dampak atau beban dari kebijakan aturan kemasan rokok polos tanpa merek ini akan menjadi tugas berat bagi Pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Bisnis Iklan Bisa Mati Gara-Gara Kebijakan Ini
Bisnis Iklan Bisa Mati Gara-Gara Kebijakan Ini

Aturan kemasan rokok polos tanpa merek menjadi polemik baru bagi perusahaan yang menjalankan usahanya secara legal.

Baca Selengkapnya
Kerugian Rp9,1 Triliun Hingga PHK Massal Membayangi Industri Media Jika Iklan Rokok Dilarang
Kerugian Rp9,1 Triliun Hingga PHK Massal Membayangi Industri Media Jika Iklan Rokok Dilarang

Kerugian Rp9,1 Triliun Hingga PHK Massal Membayangi Industri Media Jika Iklan Rokok Dilarang

Baca Selengkapnya