Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Setya Novanto, makelar hebat kelas kakap

Setya Novanto, makelar hebat kelas kakap Setya Novanto. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Di negeri ini, tidak ada politisi penuh kontroversi yang menandingi Setya Novanto. Namanya selalu muncul dalam skandal korupsi besar pada setiap era pemerintahan, tetapi karier politiknya terus melejit hingga menjadi ketua DPR.

Nama Setya Novanto mencuat pertama kali dalam skandal cassie Bank Bali pada zaman Habibie. Negara rugi Rp 546 miliar. Setnov terlibat permainan hak tagih Bank Bali kepada BDNI yang masuk dalam perawatan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Beberapa nama masuk penjara, tapi Setnov hanya dipanggil sebagai saksi.

Pada zaman Gus Dur, Partai Golkar dalam tekanan. Ketua Umum Akbar Tanjung nyaris masuk penjara. Semua elite politiknya tak berkutik. Namun skandal Bulogate dan Bruneigate, menggerakkan Golkar bersama partai politik lain melancarkan serangan balik. Gus Dur pun jatuh, diganti Megawati.

Golkar bergeliat kembali. Kedekatan Akbar dengan Mega membuat para elite memainkan kembali peran makelar izin, makelar proyek, dan tentu saja makelar kasus. Dana politik terkumpul, lebih dari cukup untuk memenangkan Pemilu 2004. Apalagi PDIP masih mabuk kemenangan dan panen kasus korupsi.

Namun Golkar gagal menggolkan kadernya jadi presiden. JK memang terpilih jadi wakil presidennya SBY, namun tidak dicalonkan Golkar. Toh pragmatisme membuat dua kubu bersatu: JK jadi ketua umum, Golkar masuk dalam pemerintahan SBY. Ruang-ruang politik dan bisnis pun kembali dipenuhi oleh elite Golkar. Peran makelar hidup kembali.

Jejaknya terlihat dalam kasus impor beras dari Vietnam. Pertama, terjadi manipulasi bea masuk impor beras 60 ton. Kedua, nilai impor dibengkakkan jadi 900 ribu ton. Di sinilah nama Setnov muncul kembali. Meski diyakini Setnov adalah aktor penting permainan beras impor tersebut, namun kejaksaan tidak menyentuhnya.

Pada periode kedua pemerintahan SBY, nama Setnov juga tersebut lagi. Kali ini dia dikabarkan sebagai makelar proyek KTP elektronik senilai Rp 2,5 triliun. Namanya disebut jelas oleh Nazaruddin, bendahara Partai Demokrat yang jadi terpidana. Namun hingga kini, KPK belum menyentuhnya.

Nah, kini, setelah Menteri ESDM Sudirman Said menunjukkan bukti rekaman aksi makelar Setnov di hadapan petinggi Freeport kepada Majelis Kehormatan Dewan, apa Setnov masih bisa berkelit? Apa kemarahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden JK, yang namanya dicatut Setnov, membuat kasus ini berujung ke pengadilan?

Mari saksikan aksi makelar hebat kelas kakap dalam episode "papa minta saham". (mdk/did)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Setyo Budiyanto Terpilih jadi Ketua KPK, Ini Deretan Kendaraan yang Ada di Garasinya
Setyo Budiyanto Terpilih jadi Ketua KPK, Ini Deretan Kendaraan yang Ada di Garasinya

Setyo Budiyanto telah terpilih secara resmi sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk masa jabatan 2024 hingga 2029.

Baca Selengkapnya
KPK Beberkan Modus Korupsi Bansos Presiden Jokowi Tahun 2020, Isi Sembako Dikurangi Capai 6 Juta Paket
KPK Beberkan Modus Korupsi Bansos Presiden Jokowi Tahun 2020, Isi Sembako Dikurangi Capai 6 Juta Paket

Untuk satu tahap paket, KPK mengungkapkan terdapat sekitar dua juta paket yang dikerjakan oleh Ivo.

Baca Selengkapnya
Rugikan Negara Rp400 Miliar, Begini Modus Korupsi Pengadaan Lahan di Rorotan Jakarta Utara
Rugikan Negara Rp400 Miliar, Begini Modus Korupsi Pengadaan Lahan di Rorotan Jakarta Utara

KPK sebelumnya mencekal 10 orang terkait dugaan kasus korupsi pengadaan lahan di lingkungan BUMD DKI Jakarta tersebut.

Baca Selengkapnya
Dugaan Mark Up Impor Beras, Politisi PDIP Ajak Perangi Bandit Pangan
Dugaan Mark Up Impor Beras, Politisi PDIP Ajak Perangi Bandit Pangan

Dugaan Mark Up Impor Beras, Politisi PDIP Dukung Perangi Bandit Pangan

Baca Selengkapnya
Syahrul Yasin Limpo Ditangkap KPK, Jokowi: Itu Proses Hukum yang Harus Dijalani
Syahrul Yasin Limpo Ditangkap KPK, Jokowi: Itu Proses Hukum yang Harus Dijalani

Jokowi meyakini, KPK memiliki alasan sehingga menangkap Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya
Ini 5 Pejabat Terkaya di Indonesia, Hartanya Ada yang Capai Rp10 Triliun
Ini 5 Pejabat Terkaya di Indonesia, Hartanya Ada yang Capai Rp10 Triliun

Beberapa pejabat negara juga adalah seorang pengusaha.

Baca Selengkapnya
Diperiksa Sebagai Tersangka, Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan Muhammad Hatta Penuhi Panggilan KPK
Diperiksa Sebagai Tersangka, Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan Muhammad Hatta Penuhi Panggilan KPK

Muhammad Hatta tiba di gedung KPK sekira pukul 15.08 WIB.

Baca Selengkapnya
KPK Sebut Aliran Uang Syahrul Yasin Limpo ke NasDem Miliaran Rupiah
KPK Sebut Aliran Uang Syahrul Yasin Limpo ke NasDem Miliaran Rupiah

KPK mendalami uang yang mengalir dari SYL untuk NasDem.

Baca Selengkapnya
Febri Diansyah Jamin Syahrul Yasin Limpo Kooperatif Usai Jadi Tersangka Korupsi di KPK
Febri Diansyah Jamin Syahrul Yasin Limpo Kooperatif Usai Jadi Tersangka Korupsi di KPK

Saat ini, Syahrul Yasin Limpo berada di kampung halamannya di Makassar, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya
Ketua KPK Nawawi Pomolango Bicara Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Korupsi Syahrul Yasin Limpo
Ketua KPK Nawawi Pomolango Bicara Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Korupsi Syahrul Yasin Limpo

Tersangka dalam kasus korupsi di Kementan itu sejauh ini baru SYL, Sekjen Kementan Kasdi Subagyono dan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan Muhammad Hatta

Baca Selengkapnya
Deretan Harta Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Dianggap Hasil Pencucian Uang, dari Mobil hingga Tas Mewah
Deretan Harta Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Dianggap Hasil Pencucian Uang, dari Mobil hingga Tas Mewah

Pengacara Eko Darmanto, Gunadi Wibakso menyatakan, bahwa sebagian besar harta yang disebut itu mayoritas adalah barang dagangan.

Baca Selengkapnya
Profil Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Kelautan dan Perikanan Era Jokowi yang Dipilih Lagi Prabowo
Profil Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Kelautan dan Perikanan Era Jokowi yang Dipilih Lagi Prabowo

Pada Pilpres 2019, Wahyu Sakti Trenggono merupakan bendahara tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf.

Baca Selengkapnya