Sorot Suriah abaikan Israel
Merdeka.com - Tim penyelidikan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) kemarin mengumumkan hasil temuan mereka dalam insiden di Ghouta Timur, dekat Ibu Kota Damaskus, Suriah. Serangan itu menggunakan gas sarin.
"Ini adalah bukti sangat penting soal pemakaian senjata kimia terhadap warga sipil sejak Saddam Husain melakoni hal serupa di Halabja (Irak) pada 1988," kata Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon seperti dilansir kantor berita Reuters. "Masyarakat internasional harus berjanji mencegah horor ini berulang."
Sarin adalah cairan tidak berwarna dan tanpa bau. Resolusi Dewan Keamanan PBB nomor 687 pada awal April 1991 menggolongkan sarin sebagai senjata pemusnah massal. Konvensi Senjata Kimia 1993 melarang menghasilkan dan menyimpan sarin.
-
Bagaimana Mesir dan Suriah menyerang Israel? Mesir akan menyerbu melalui SInai, sementara Suriah akan menyerang Israel melalui Dataran Tinggi Golan.
-
Kapan serangan Mesir dan Suriah ke Israel? Tanggal 6 Oktober 1973, pasukan Mesir menyerang posisi Israel di SInai.
-
Apa senjata kimia paling mematikan di bumi? Roket Terakhir Berisi Senjata Kimia Paling Mematikan di Bumi Disebut telah Dihancurkan Di dunia tinggal 1 senjata kimia paling mematikan. AS mengklaim memiliki 30.000 ton senjata kimia yang mampu menghancurkan siapa saja yang menjadi targetnya.
-
Siapa pemasok senjata terbesar bagi Israel? Amerika Serikat (AS) merupakan penyedia senjata terbesar bagi Israel, membantu negara tersebut membangun militer yang sangat canggih secara teknologi.
-
Kenapa senjata kimia berbahaya? Gas klorin termasuk yang pertama digunakan dalam skala besar, mengiritasi mata dan tenggorokan musuh. Kemudian, Gas mustard yang menyebabkan melepuhnya kulit. Lalu ada, Phosgene yang diam-diam menghancurkan paru-paru. Menyebabkan kematian yang menyakitkan beberapa hari kemudian.
-
Apa yang dilakukan Mesir dan Suriah untuk melawan Israel? Mesir dan Suriah terpaksa melakukan gencatan senjata.
Senyawa kimia ini sangat mematikan mesti dalam dosis sangat rendah. Korban menghirup langsung sarin bisa tewas dalam satu menit. Obat penawarnya adalah atropin dan pralidoksim.
Menurut ketua komite penyelidikan Ake Sellstrom dari Swedia gas sarin digunakan dengan roket dari darat ke darat dalam serangan di Ghouta bulan lalu. "Kesimpulannya adalah senjata kimia telah digunakan dalam konflik antar kelompok di Suriah terhadap penduduk sipil, termasuk anak-anak, dalam skala cukup besar," ujarnya.
Peristiwa di Ghouta Timur ini, versi laporan intelijen Amerika Serikat, menewaskan 1.400 orang, kebanyakan perempuan dan anak-anak.
Meski tim inspeksi PBB tidak menyebut siapa bertanggung jawab, Amerika, Inggris, dan Prancis, menuding Presiden Suriah Basyar al-Assad bertanggung jawab. Tuduhan telah dilontarkan selama dua pekan terakhir. Sedangkan Assad bersama Rusia menyalahkan pemberontak sebagai pelaku.
Ban kembali menegaskan siapa pun bertanggung jawab harus diadili. Kelihatannya genderang perang terhadap Suriah kembali berbunyi nyaring. Sebelumnya melemah lantaran Assad bersedia mengizinkan PBB mengawasi persenjataan kimia mereka.
Amerika boleh saja galak terhadap Suriah, tapi menafikan sekutu istimewa mereka, Israel, juga memiliki senjata kimia. Seperti disebut dalam dokumen rahasia CIA (dinas rahasia luar negeri Amerika) pada 1960-an, "Suriah adalah negara keempat di Timur Tengah yang memproduksi senjata kimia setelah Mesir, Irak, dan Israel." (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa negara yang masih melakukan suplai minyak ke Israel yang digunakan untuk mengoperasikan jet tempur.
Baca SelengkapnyaKetika Iran menyerang Israel pada April lalu, negara Zionis itu dibantu dan didukung negara Arab seperti Yordania.
Baca SelengkapnyaArab Saudi menjadi salah satu negara yang dicemooh karena memilih sikap tidak acuh atas penderitaan warga Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaPembunuhan itu terjadi ketika Israel meningkatkan serangan udara ilegalnya di wilayah Suriah.
Baca SelengkapnyaSerangan itu telah menewaskan delapan orang penjaga, termasuk komandan senior Korps Garda Revolusi Iran.
Baca SelengkapnyaMarkas Mossad ini berada di Erbil, wilayah semi otonomi Kurdish.
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada 13 merek kurma yang ditanam Israel di pemukiman ilegal.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat membantu negara-negara Arab dengan senjata. Tapi diam-diam membantu Israel dengan kucuran uang.
Baca SelengkapnyaIsrael sampai saat ini masih memborbardir Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaIran mendesak negara-negara Islam untuk mengembargo minyak ke Israel.
Baca SelengkapnyaSikap tegas Iran ini disampaikan setelah Israel mengebom Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Jalur Gaza, menewaskan sedikitnya 500 orang.
Baca SelengkapnyaAdapun pembeli utama kurma Israel yakni Turki, Belanda, Spanyol, Amerika Serikat, Inggris, Prancis dan Italia.
Baca Selengkapnya