Gantilah knalpot racing pada motor, tetapi jangan lupakan tentang bautnya
Perlakuan pengencangan baut knalpot racing berbeda dengan standar terutama torsi. Yuk simak!
Proses pengencangan baut knalpot racing memiliki perbedaan dibandingkan dengan standar, terutama dalam hal torsi.
Gantilah knalpot racing pada motor, tetapi jangan lupakan tentang bautnya
Salah satu modifikasi yang umum dilakukan oleh para penggemar sepeda motor, terutama untuk sepeda motor sport berkapasitas mesin besar, adalah pada bagian knalpot.
Modifikasi knalpot diperkirakan akan menghasilkan perubahan yang tidak hanya terlihat dari segi estetika, tetapi juga dari segi suara
Ada berbagai faktor yang akan berperan dalam transisi dari knalpot standar ke knalpot aftermarket, yang sering dikenal sebagai knalpot racing.
Fasilitas Industri dan Non-Industri
Salah satu faktor yang berkontribusi dalam peralihan dari knalpot standar ke knalpot racing adalah masalah baut. Baut memiliki fungsi krusial karena digunakan untuk mengikat berbagai komponen yang ada pada kendaraan. Namun, terdapat perbedaan antara motor yang menggunakan knalpot asli pabrik dan knalpot aftermarket.
"Umumnya, knalpot yang berasal dari pabrik sudah terpasang dengan baik (sesuai spesifikasi kekencangannya), terutama pada bagian mesin," ungkap Sarwono Edi, dari Divisi Layanan Teknis PT Astra Honda Motor (AHM).
Gaya putar
Sarwono Edi menjelaskan bahwa dalam pemasangan baut, terdapat istilah pengencangan yang dikenal sebagai torsi. Pada proses perakitan kendaraan di pabrik, penggunaan alat torsi yang tepat sesuai dengan spesifikasi baut yang digunakan sangatlah penting. "Contohnya, untuk baut M10, standar pengencangannya adalah 12 N (Newton)," katanya, mengacu pada pengaturan alat torsi yang digunakan untuk mengencangkan baut tersebut.
Baut untuk Knalpot Balap
Oleh karena standar baut yang sudah ditetapkan, maka baut yang digunakan pada perubahan dari knalpot standar ke knalpot racing pun punya perlakuan berbeda.
Penanganan yang berbeda diterapkan sesuai dengan karakteristik knalpot racing yang dipasang pada motor. "Umumnya, untuk knalpot racing, torsi bautnya ditingkatkan. Baut yang digunakan biasanya juga berbeda, dengan tingkat kekencangan yang berbeda pula. Knalpot racing dirancang untuk kecepatan tinggi, sehingga getarannya juga tidak sama," jelasnya.