Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah akhir dari Perang Aceh yang patut dihargai

Kisah akhir dari Perang Aceh yang patut dihargai Aceh. ©2012 Merdeka.com/sapto anggoro

Merdeka.com - Nama Kerajaan Aceh mungkin sudah nggak asing lagi buatmu. Kerajaan Aceh ini berdiri di tahun 1514 dan berakhir ketika masa Perang Aceh, tepatnya di fase Perang Sabil. Berakhirnya Kerajaan Aceh memang membuat rakyat merasa sedih dan kecewa, tapi itu sama sekali nggak menyurutkan semangat mereka. Cut Nyak Dien juga terus menyemangati para rakyat untuk melakukan gerilya pada pihak Belanda. Namun, di tahun 1906, pos pertahanan milik pasukan Cut Nyak Dien berhasil dikepung oleh Belanda. Cut Nyak Dien sendiri ditngkap dan dibuang ke Sumedang sampai akhirnya meninggal di tanggal 8 Nobember 1908.

Meskipun salah satu pahlawan sudah meninggal, rakyat Aceh tetap melakukan penyerangan demi penyerangan. Di Pidie, beberapa ulama masih meneruskan serangan ke pos-pos milik Belanda. Banyak pejuang yang meninggal di Perang Sabil ini. Pejuang terakhir yang melakukan penyerangan di wilayah ini adalah Teungku Ma’at Tiro yang ditembak mati di tahun 1911 oleh Belanda. Di sisi pesisir utara dan timur, keluarga Cut Nyak Mutia masih terus melakukan perlawanan. Ayah dan suaminya juga ikut terbunuh dalam penyerangan ini. Sebelum meninggal, suaminya sempat berpesan untuk menikah lagi dengan Pang Nanggru. Akhirnya, menikahlah kedua pejuang itu dengan tujuan untuk kemerdekaan bangsa.

Pada tanggal 26 September 1910, di Paya Cicem terjadi sebuah pertempuran yang sengit. Pang Nanggru meninggal sedangkan Cut Nyak Mutia berhasil melarikan diri bersama anak dari Raja Sabil. Namun, Cut Nyak Mutia akhirnya meninggal dengan peluru yang menembus kaki dan tubuhnya. Dengan meninggalnya para pejuang itu, bisa dikatakan kalau itu adalah akhir dari Perang Aceh. Semangat juang rakyat Aceh ini wajib untuk kita hormati.

(mdk/iwe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Aceh Jadi Salah Satu Daerah yang Sulit Ditaklukkan Belanda saat Penjajahan, Apa Alasannya?
Aceh Jadi Salah Satu Daerah yang Sulit Ditaklukkan Belanda saat Penjajahan, Apa Alasannya?

Aceh disebut jadi daerah yang sangat sulit ditaklukkan oleh penjajah, ternyata ini alasannya.

Baca Selengkapnya
Sosok Teungku Chik Pante Kulu, Ulama Besar Aceh Penulis Karya Sastra Hikayat Prang Sabi
Sosok Teungku Chik Pante Kulu, Ulama Besar Aceh Penulis Karya Sastra Hikayat Prang Sabi

Ulama besar Aceh ini terkenal dengan karya sastra perang yang cukup tersohor yaitu Hikayat Prang Sabi.

Baca Selengkapnya
Sosok Sultan Iskandar Muda, Raja yang Bawa Kesultanan Aceh Menuju Masa Kejayaan
Sosok Sultan Iskandar Muda, Raja yang Bawa Kesultanan Aceh Menuju Masa Kejayaan

Berkat jasanya yang begitu besar untuk Aceh, Pemerintah Indonesia menetapkan Sultan Iskandar Muda sebagai Pahlawan Nasional.

Baca Selengkapnya
Kerkhof Peucut, Bukti Nyata Ketangguhan Rakyat Aceh Melawan Kolonialisme
Kerkhof Peucut, Bukti Nyata Ketangguhan Rakyat Aceh Melawan Kolonialisme

Kompleks makam yang disebut dengan Kerkhof Peucut ini menjadi daya tarik wisata yang ada di Provinsi Aceh.

Baca Selengkapnya
Benteng Kuta Lubok, Titik Penting Pertahanan Tentara Portugis di Ujung Barat Nusantara
Benteng Kuta Lubok, Titik Penting Pertahanan Tentara Portugis di Ujung Barat Nusantara

Menempati lahan seluas 5 hektare, benteng ini lokasinya sangat dekat dengan bibir pantai.

Baca Selengkapnya
Srikandi Asal Aceh Ini Jadi Panglima Perang Lawan Penjajah Belanda, Penerus Perjuangan Cut Nyak Dien
Srikandi Asal Aceh Ini Jadi Panglima Perang Lawan Penjajah Belanda, Penerus Perjuangan Cut Nyak Dien

Sosok srikandi asal Aceh menjadi panglima perang menggantikan Cut Nyak Dien saat melawan Belanda.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Teuku Nyak Arif, Tokoh Pergerakan Nasional Melawan Belanda hingga Gubernur Pertama Aceh
Mengenal Sosok Teuku Nyak Arif, Tokoh Pergerakan Nasional Melawan Belanda hingga Gubernur Pertama Aceh

Teuku Nyak Arif, sosok pejuang dan gubernur pertama Aceh.

Baca Selengkapnya
Sri Ratu Safiatuddin, Sosok Perempuan Pemimpin Kesultanan Aceh Selama 35 Tahun
Sri Ratu Safiatuddin, Sosok Perempuan Pemimpin Kesultanan Aceh Selama 35 Tahun

Selain Laksanamana Meulahayati, terdapat sosok perempuan fenomenal dan tangguh yang pernah memimpin Kesultanan Aceh selama 35 tahun.

Baca Selengkapnya
Menguak Sejarah Kejayaan Kerajaan Lasem, Wilayah Bawahan Majapahit yang Dipimpin Seorang Perempuan
Menguak Sejarah Kejayaan Kerajaan Lasem, Wilayah Bawahan Majapahit yang Dipimpin Seorang Perempuan

Dulunya Lasem merupakan sebuah kerajaan kecil di bawah Kerajaan Majapahit. Kerajaan itu hilang bersamaan dengan runtuhnya Majapahit

Baca Selengkapnya
Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak
Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak

Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.

Baca Selengkapnya
Pocut Baren, Panglima Perang Wanita Asal Gome yang Gigih Berjuang Melawan Belanda
Pocut Baren, Panglima Perang Wanita Asal Gome yang Gigih Berjuang Melawan Belanda

Sosok pahlawan dan ulama wanita dari Serambi Mekkah ini begitu besar tekad dan kegigihannya dalam melawan Belanda demi mempertahankan tanah kelahirannya.

Baca Selengkapnya