Kisah awal pemberontakan terhadap VOC di Riau
Merdeka.com - Riau adalah salah satu provinsi yang memiliki banyak kekayaan alam di Indonesia. Bahkan, sewaktu masa penjajahan VOC, Riau menjadi salah satu daerah yang diperebutkan. Nah, lalu bagaimana kisahnya? Sekarang kita akan membahas tentang latar belakang terjadinya pemberontakan dari rakyat kepada VOC di masa itu. Check it out!
VOC terkenal dengan monopoli perdagangannya. Ketika itu, monopoli perdagangan terus dipaksa dilakukan di berbagai daerah di Nusantara. Selain menguasai Malaka, VOC mulai menginginkan daerah Kepulauan Riau. Tipe politik pecah belah dan adu domba VOC membuatnya bisa menanamkan pemikiran monopoli perdagangan. Kerajaan-kerajaan kecil seperti Kerajaan Siak, Indragiri, Rokan, dan Kampar semakin terdesak dengan tindakan sewenang-wenang yang dilakukan oleh VOC. Disebabkan oleh hal itu, beberapa kerajaaan mulai melakukan perlawanan. Salah satu contoh perlawanan yang pernah terjadi di Riau adalah perlawanan yang dilakukan oleh Kerajaan Siak Sri Indrapura.
Raja Siak saat itu, yaitu Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah memimpin rakyatnya untuk melakukan perlawanan kepada VOC. Setelah berhasil mengambil kekuasaan Johor, ia membuat benteng pertahanan yang terletak di Pulau Bintan. Di bawah pimpinan Raja Lela Muda, pasukan Indrapura mulai menyerang Malaka. Dalam setiap pertempuran yang dilakukannya, Raja Lela Muda selalu membawa puteranya yang bernama Raja Indra Pahlawan. Hal itu menyebabkan Raja Indra Pahlawan sudah ahli dalam berperang.
-
Kapan VOC mulai berdagang di Pariaman? Memasuki abad ke-17, seluruh wilayah Pariaman berada di bawah kedaulatan Kesultanan Aceh. Sampai akhirnya pada tahun 1663 kongsi dagang Belanda yaitu VOC tiba dan mendirikan kantor di Kota Padang.
-
Kenapa Semarang jadi milik VOC? Pada tanggal 15 Januari 1678, Amangkurat II dari Kesultanan Mataram menggadaikan Semarang dan sekitarnya kepada VOC sebagai bagian pembayaran hutangnya. Pada tahun 1705, Susuhunan Pakubuwono I menyerahkan Semarang kepada VOC sebagai bagian dari perjanjiannya karena telah dibantu untuk merebut kembali Keraton Kartasura.
-
Dimana Ria berdomisili? Ria, yang kini berdomisili di Bali, membagikan momen berharga saat hamil 9 bulan menjelang pertemuan dengan anaknya.
-
Kapan VOC mendarat di Jepara? Seperti yang dirangkum dari berbagai sumber sejarah, VOC pertama kali mendarat di Jepara pada tahun 1613.
-
Dimana VOC membangun loji perdagangan di Sumatera Barat? Pulau Sumatera merupakan salah satu wilayah yang menjadi basis besar perdagangan rempah-rempah di Nusantara. Tak heran jika Belanda serta Portugis banyak mendirikan sebuah loji yang difungsikan sebagai pendukung perdagangan rempah serta emas.
-
Di mana VOC membangun benteng di Jepara? Tak jauh di sebelah utara pusat Kota Jepara, terdapat sebuah bukit yang cukup terjal. Warga sekitar menamainya Bukit Donoreja. Di atas bukit ini terdapat sebuah benteng peninggalan Belanda.
Nah, salah satu contoh tadi menunjukkan bahwa rakyat Riau tidak mau untuk tunduk kepada perintah VOC. Sekarang kamu sudah tahu tentang bagaimana kondisi daerah Riau di masa itu. Hal ini penting untuk kamu pelajari karena bisa meningkatkan semangat nasionalisme. Tertarik untuk bisa mempelajarinya lebih lanjut kan? Jadi, selamat belajar teman. (mdk/iwe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seiring perkembangan politik kenegaraan/kekuasaan pada zaman Kerajaan Majapahit, pemerintahan di Banger mengalami perubahan.
Baca SelengkapnyaMuseum itu bisa menjadi destinasi wisata edukasi baru di Rembang
Baca SelengkapnyaSeorang perwira berdarah Belanda totok ini diangkat menjadi Gubernur Hindia Belanda karena keterlibatannya dalam menyudahi Perang Aceh yang berkepanjangan.
Baca SelengkapnyaIpar Pangeran Diponegoro ini bikin pihak lawan kewalahan. Bahkan, pihak lawan mengerahkan ribuan pasukan hingga mengadakan sayembara untuk mengalahkan sosoknya.
Baca SelengkapnyaDari bangunan megah berbentuk kerajaan Belanda ini dapat dilihat perubahan pemerintahan Banten dari kesultanan menjadi karesidenan.
Baca SelengkapnyaSejarah kopi Priangan merajai pasar Eropa. Namun di Tanah Air meninggalkan kesengsaraan.
Baca SelengkapnyaSurat kabar pertama di Hindia Belanda itu berisikan iklan yang terbit seminggu sekali sebanyak 4 halaman yang seluruhnya ditulis tangan.
Baca SelengkapnyaPemberontakan yang ia pimpin menjadi pemberontakan besar terhadap Belanda yang pertama di Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaAbad ke-17, Gereja Salib Batavia mencerminkan kemewahan dan kontras dengan panggilan rohaniah.
Baca SelengkapnyaDidesain sebagai kota modern pada era VOC, salah satu daerah di Sumenep ini sibuk banget pada zamannya. Aktivitas perdagangan seolah tiada henti.
Baca SelengkapnyaPejabat dari Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC), kongsi dagang Belanda, banyak yang dipecat dari jabatannya karena terbukti melakukan praktik korupsi.
Baca SelengkapnyaPulau yang terletak di Teluk Painan ini dulunya merupakan benteng pertahanan Portugis yang digunakan sebagai loji Belanda untuk perdagangan lada.
Baca Selengkapnya