12 Warga dilaporkan kena AIDS karena ritual seks di Gunung Kemukus
Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku mendapat laporan dari petugas dinas kesehatan Kabupaten Sragen, ada 12 warga sekitar Gunung Kemukus terjangkit virus Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) akibat prostitusi berkedok ritual ziarah di Kawasan Gunung Kemukus, Kabupaten Sragen, Jateng.
Ganjar mengaku kaget dan prihatin usai mendapatkan laporan saat mengecek jembatan Barong yang telah selesai dibangun di sekitar Kawasan Gunung Kemukus yang berada di tengah-tengah Kawasan Waduk Kedung Ombo ini.
"Saya dapat laporan dari Dinas Kesehatan Pemkab Sragen kalau ada 12 orang terkena penyakit AIDS di sana," ungkap Ganjar usai menggelar doa tahlil di depan Makam Pangeran Samudro di Kawasan Gunung Kemukus, Kabupaten Sragen, Jateng, Kamis (8/6).
-
Siapa yang menjadi korban penyakit kelamin? Masalah pelacuran pun menimbulkan efek sangat negatif. Rata-rata satu dari tiga anggota militer Belanda menjadi korban penyakit kelamin.
-
Dimana kasus HIV terbanyak di Jawa Tengah? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
-
Siapa yang terkena antraks di Gunungkidul? Dari 125 warga yang diperiksa, 85 di antaranya positif antraks.
-
Apa penyebab utama HIV di Semarang? Penyebab faktor risiko penularan HIV di antaranya pengaruh era modern yang membuat pola pergaulan anak muda yang bebas dan tidak menggunakan pengaman saat melakukan hubungan seksual. 'Dan di catatan kami, paling tinggi karena heteroseksual diangka 1.970 orang dan homoseksual 867 orang,' jelasnya.
-
Bagaimana warga Gunungkidul terkena antraks? Dewi mengatakan sebelumnya pasien itu mengonsumsi hewan ternak sapi yang mati. Daging sapi itu dimasak dan dimakan.
-
Siapa yang bisa kena gonore? Gonore merupakan salah satu penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) yang dikenal juga dengan nama Penyakit Menular Seksual (PMS). Gonore disebabkan oleh bakteri yang menginfeksi pria dan wanita.
Ganjar mengatakan, ternyata ke-12 orang itu merupakan warga pendatang dan bukan warga asli Gunung Kemukus. Menurut dia, hal ini menunjukkan bahwa pelaku ritual seks menyimpang yang berkedok ziarah di Makam Pangeran Samudro adalah pelakunya orang dari luar wilayah Sragen.
"Yang menarik, ternyata, mohon maaf-mohon maaf, pelaku yang menyalahgunakan yang sifatnya asusila itu tidak dari sini. Pendatang. Ada orang dari wilayah Panturanya. Yang stay di sini mohon maaf di antara itu yang 'jualan' (menggelar praktek prostitusi berkedok ziarah) di sini itu pendatang," bebernya.
Ganjar mengaku telah meminta Pemkab Sragen untuk melakukan pendampingan dan merubah Kawasan Gunung Kemukus menjadi kawasan wisata murni religius.
"Pemerintah Sragen sudah positif membuat langkah awal dan mudah-mudahan pelan-pelan kita akan kerjakan. Kalau perlu dukungan provinsi nanti kita kerjakan. Selain itu juga ini bukan soal kawasan saja tapi juga mental spritual sehingga harapan kita mereka bisa kita (Pemprov Jateng) switch, kita dampingi," terangnya.
Ganjar mengatakan, upaya proses mengubah budaya itu harus dilakukan secara bertahap. Menurut dia, jika masyarakat sekitar sudah menyadari sepenuhnya maka penegakan hukum dan pelarangan prostitusi harus benar-benar ditegakkan oleh pemerintah setempat.
"Mungkin pendekatan itu yang mesti dilakukan. Ya kalau sudah dilakukan bertahap terus-terus kan bagus. Terakhir kalau masyarakat sudah menerima bagus, penegakan hukumnya masyarakat harus mulai kenceng," ujarnya.
Ganjar menambahkan, dirinya optimis karena upaya mengubah budaya dan mengubah kawasan wisata Gunung Kemukus di Kabupaten Sragen tidak seberat menghilangkan praktek prostitusi di tempat lain. Seperti yang dilakukan oleh Wali Kota Surabaya Tri Risma Harini yang berhasil menutup Kawasan Lokalisasi Dolly di Kota Surabaya, Jatim.
"Artinya ini tidak separah kompleks lokalisasi kan. Kan ini bukan mustinya lebih gampang. Kan kita bisa lebih belajar dari Surabaya, khususnya di Dolly kan," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka meminta untuk onani di lahan kosong pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaKemenkes ungkap gejala dari virus cacar monyet atau monkeypox
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat untuk melakukan hubungan seksual yang aman dan setia.
Baca SelengkapnyaOrang tua diminta untuk mengawasi handphone anak jika memiliki tiga aplikasi sebagai media komunikasi mereka.
Baca SelengkapnyaTujuh pekerja seks terjaring razia di bekas lokalisasi Gunung Sampan Situbondo bukan warga lokal. Ini sosoknya.
Baca SelengkapnyaSelain Kota Semarang, disusul Kabupaten Kendal terdapat temuan 129 kasus HIV dan Kabupaten Jepara 127 kasus HIV
Baca SelengkapnyaPelaku yang terdiri dari tujuh pria dan lima wanita itu, diketahui melakukan hubungan badan bersama-sama.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah menyediakan vaksin dan obat cacar monyet dengan cukup untuk mengatasi penyakit tersebut.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaKorban pertama diperkosa beberapa kali oleh para tersangka.
Baca SelengkapnyaSaat ini, seluruh pasien sedang menjalani perawatan intensif di ruang isolasi sejumlah rumah sakit Jakarta.
Baca SelengkapnyaKasus HIV/AIDS di Kota Banda Aceh Meningkat dari tahun 2008 hingga Mei 2024
Baca Selengkapnya