Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

13 Calon TKI ilegal gagal ke Timur Tengah

13 Calon TKI ilegal gagal ke Timur Tengah TKI ilegal gagal ke Timur Tengah. ©2017 merdeka.com/yan muhardiansyah

Merdeka.com - Sebanyak 13 perempuan diamankan petugas Imigrasi Klas I Medan. Mereka merupakan calon tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal yang mencoba berangkat ke Timur Tengah.

Ke-13 perempuan ini awalnya diamankan petugas Imigrasi di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Kamis (16/3). Saat itu mereka akan terbang menumpang pesawat Silk Air. Seluruhnya memegang paspor dengan alamat di luar Sumatera.

"Saat ditanyai, mereka tidak bisa membuktikan dokumen lengkap keberangkatannya. Kemudian anggota kita di bandara mengamankan ke-13 calon TKW itu," jelas Kepala Kantor Imigrasi Klas I Medan, Lilik Bambang, Jumat (17/3).

Calon TKI ilegal yang diamankan kemudian dibawa ke Kantor Imigrasi Klas I Medan di Jalan Gatot Subroto, Medan. Untuk sementara mereka menginap di lantai II kantor itu.

Salah seorang calon TKI ilegal, Fatiah (35), asal Tirtayasa, Serang, Banten, mengaku, awalnya tidak mengetahui dirinya akan menjadi TKI ilegal. Alasannya sejak semula dia hanya dihubungi seseorang yang menawarinya pekerjaan.

Fatiah kemudian mengaku disuruh datang ke bandara. Di Soekarno-Hatta, dia diberi tiket Lion Air tujuan Kualanamu.

Mereka terus dipandu melalui telepon sampai terbang dan tiba di Bandara Kualanamu, Kamis (16/3) sekitar 14.00 WIB. "Saya mah nggak tahu atuh. Saya cuma ikuti petunjuk yang mengatur kami," ucap ibu beranak dua ini.

Para calon TKI ilegal ini mengaku dijanjikan gaji besar. Namun ditanya tentang pihak yang mengatur keberangkatannya, mereka mengaku tidak ingat satu per satu.

"Mereka bergantian mengarahkan kami. Waktu di Serang, saya ditelepon. Katanya sudah lengkap tiket kami, jadi kami tinggal terbang," sebut Fatiah.

Perempuan bertubuh tambun ini memaparkan, rekannya yang lain berasal dari sejumlah daerah. Ada yang dari Karawang, Bekasi, Sumbawa, dan lainnya. Semua memiliki tujuan yang sama, yaitu ke Timur Tengah. "Saya rencananya ke Abu Dhabi," jelas Fatiah.

Petugas Imigrasi masih berkordinasi dengan Pemprov Sumut untuk kepulangan ke-13 perempuan ini daerah asal. Sebab, mereka mengaku tidak memiliki biaya lagi untuk pulang ke kampung halamannya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
13 Warga Rohingya Kini 'Terdampar' di Jalanan Pekanbaru, Mengaku Ada yang Bawa Tapi Tak Tahu Siapa
13 Warga Rohingya Kini 'Terdampar' di Jalanan Pekanbaru, Mengaku Ada yang Bawa Tapi Tak Tahu Siapa

Mereka berangkat dari Bangladesh dan tiba di Pekanbaru Rabu (13/12) malam.

Baca Selengkapnya
Kronologi Terbongkarnya Penyelundupan Belasan Calon PMI ke Kamboja, Dijanjikan Pekerjaan Lewat Medsos
Kronologi Terbongkarnya Penyelundupan Belasan Calon PMI ke Kamboja, Dijanjikan Pekerjaan Lewat Medsos

Petugas turut mengamankan dua orang pria yang diduga sebagai penyalur para CPMI non-prosedural tersebut.

Baca Selengkapnya
Puluhan Calon Pekerja Migran Ilegal Batal Berangkat, LBH Ansor Nilai Butuh Perlindungan Secara Komprehensif
Puluhan Calon Pekerja Migran Ilegal Batal Berangkat, LBH Ansor Nilai Butuh Perlindungan Secara Komprehensif

Para calon pekerja migran tersebut sedianya akan diberangkatkan ke negara-negara Timur Tengah, Kamboja, Thailand, dan China.

Baca Selengkapnya
Drama Manusia Terlantar: Rahasia Mengerikan Imigran Rohingya Menembus Aceh
Drama Manusia Terlantar: Rahasia Mengerikan Imigran Rohingya Menembus Aceh

Ketiga WNA tersebut hadir dalam persidangan tanpa didampingi penasihat hukum, kecuali didampingi ahli alih bahasa atau penerjemah.

Baca Selengkapnya
Dibekali Visa Pelancong, Belasan Warga Jambi Nyaris jadi Korban Perdagangan Orang
Dibekali Visa Pelancong, Belasan Warga Jambi Nyaris jadi Korban Perdagangan Orang

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Baca Selengkapnya
69 Warga Karawang Hilang Kontak dan Disiksa saat Kerja di Luar Negeri
69 Warga Karawang Hilang Kontak dan Disiksa saat Kerja di Luar Negeri

Kasus PMI Non Prosedural ini kerap terjadi karena iming-iming keberangkatan yang mudah, tidak membutuhkan pelatihan dan kompetensi bidang.

Baca Selengkapnya
Kemenag Kesulitan Deteksi 20 Warga Makassar Dipulangkan dari Arab Saudi
Kemenag Kesulitan Deteksi 20 Warga Makassar Dipulangkan dari Arab Saudi

Kemenag Sulsel belum mendapatkan aduan dari keluarga maupun korban penipuan haji di layanan pengaduan.

Baca Selengkapnya
3 Fakta Belasan Buruh Migran Asal Jatim Dideportasi dari Timor Leste, Diajak Kerja Tetangga Berujung Tak Digaji
3 Fakta Belasan Buruh Migran Asal Jatim Dideportasi dari Timor Leste, Diajak Kerja Tetangga Berujung Tak Digaji

Mereka tak menyangka akan ditipu tetangganya sendiri

Baca Selengkapnya
'Ngemper' di Jalanan Pekanbaru, 13 Warga Rohingya Dibawa Polisi
'Ngemper' di Jalanan Pekanbaru, 13 Warga Rohingya Dibawa Polisi

13 warga Rohingya tersebut untuk dibawa ke tempat yang semestinya.

Baca Selengkapnya
Berbakal Jago Bahasa Indonesia, 3 WNA Kedapatan Ajukan Paspor Indonesia
Berbakal Jago Bahasa Indonesia, 3 WNA Kedapatan Ajukan Paspor Indonesia

permohonan paspor Indonesia itu dimohonkan oleh CT dan OZM di gerai layanan paspor Tangcity Mal

Baca Selengkapnya
Modus Pemberian Kerja di Luar Negeri, 2.238 Orang Terindikasi Perdagangan Orang
Modus Pemberian Kerja di Luar Negeri, 2.238 Orang Terindikasi Perdagangan Orang

Ribuan orang tersebut, terpengaruh iming-iming pemberian kerja di luar negeri secara ilegal atau non prosedural.

Baca Selengkapnya
Modus Ditawari Pekerjaan di Perusahaan, 14 WNI Diselundupkan ke Kamboja
Modus Ditawari Pekerjaan di Perusahaan, 14 WNI Diselundupkan ke Kamboja

Adapun kedua tersangka penyelundup Pekerja Migran Indonesia non-prosedural itu di antaranya berinisial MZ dan PJ.

Baca Selengkapnya