2 Jari diamputasi, wanita asal Bandung ini tuntut RS bersalin
Merdeka.com - Tina Retna (37) melaporkan dugaan malapraktik oleh sebuah rumah sakit bersalin kawasan Jalan Babakan Tarogong, Bandung ke Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK). Dua jari wanita tersebut terpaksa diamputasi usai menjalani perawatan di rumah sakit tersebut.
Tina sempat menjalani kuret pada kandungannya pada 2015 lalu akibat keguguran. Saat penanganan, dirinya mengaku disuntik bius oleh pihak rumah sakit.
"Biasanya kan 1 kali (suntik), tapi saya disuntik sampai 4 kali. Waktu itu alasannya suntikan pertama tidak ngaruh, jadi harus disuntik lagi katanya," kata Tina kepada wartawan di kantor BPSK Kota Bandung.
-
Kapan air hangat buruk untuk obat? Bagi Anda yang sedang menjalani pengobatan, terutama dengan suplemen zat besi atau antibiotik, minum air hangat saat perut kosong dapat mengganggu penyerapan obat-obatan tersebut. Ini dapat mengurangi efektivitas obat dan memperlambat proses penyembuhan Anda.
-
Kenapa pelaku jual obat di Tasikmalaya? 'Mereka memanfaatkan kondisi pelajar yang masih labil dengan iming-iming bisa tidur nyenyak setelah mengonsumsi obat ini,' jelasnya.
-
Kenapa bahan-bahan itu dilarang? Mengutip Indy100, Selasa (5/11), badan yang berbasis di Helsinki ini menjelaskan bahwa bahan-bahan tersebut dilarang dalam kosmetik karena telah diidentifikasi sebagai polutan organik persisten atau 'sangat persisten, (sangat) bioakumulatif dan beracun (PBT/vPvB)' yang berdampak buruk bagi kesehatan manusia dan lingkungan.
-
Kapan kompres air dingin digunakan? Kompres air dingin dapat mengurangi pembengkakan di area yang cedera, seperti cedera akibat olahraga atau cedera akibat jatuh. Kompres dingin juga dapat membantu mengurangi pembengkakan di area yang mengalami peradangan, seperti radang sendi atau radang tenggorokan.
-
Bagaimana cara minum dingin ngaruh ke badan? Konsumsi minuman dingin memang bisa membuat tubuh menjadi segar dan menghalau haus dengan cepat. Sayangnya, sejumlah masalah ini bisa muncul sehingga kamu perlu untuk memperhatikan serta membatasi konsumsinya.
-
Mengapa kosmetik berbahaya? Produk yang tidak memiliki izin ini berarti belum melalui uji keamanan dan efektivitas, sehingga risiko mengandung bahan berbahaya lebih tinggi.
Operasi kuret yang dijalaninya berjalan dengan lancar. Namun saat sadar, Tina mengeluh sakit pada bagian tangan sebelah kanan, khususnya pada bagian pergelangan tangan bekas suntikan keempat saat jelang operasi kuret tersebut.
Karena sakitnya tidak hilang, dia kemudian diberi cairan pendingin bernama boorwater untuk meredakan nyeri di pergelangan tangannya. Hal itu pun tidak berdampak signifikan, bahkan diakuinya bertambah parah.
"Belakangan saya baru tahu, kalau ternyata cairan kompres itu sudah tidak dijual lagi di apotik sejak tahun 1999, karena memang pada bagian luar membuat dingin, tapi bisa merusak bagian jaringan di dalamnya," katanya.
Seiring berjalannya waktu, kondisi tangan kanannya semakin parah. Hingga pada 7 Februari 2017 jari telunjuk dan ibu jari tangan sebelah kanan harus terpaksa diamputasi di RS Imanuel karena jaringannya sudah mati dan membusuk.
Dibantu Himpunan Lembaga Konsumen Indonesia (HLKI), Tina menuntut ganti rugi atas akibat yang ditanggungnya. Selama ini harus mengeluarkan biaya untuk berobat meskipun berakhir dengan amputasi.
"Dua tahun saya lakukan berobat saya minta ganti rugi saya kerja juga jadi terhalang minder. Kalau scara materi logisnya ini puluhan jutaan. Apalagi setiap tahun jari palsu ini setiap tahun harus ganti. Kerja jadi terhambat juga," ucapnya.
Ketua HLKI Firman Turmantara mengatakan akan mendampingi kliennya untuk memperoleh haknya. Firman menyebutkan, sejauh ini pihaknya sudah mencoba membantu Tina menyelesaikan masalah tersebut.
Pada 31 Maret lalu, pihaknya sudah berusaha melakukan mediasi yang dihadiri oleh pihak RSBM dan korban. Namun tidak menemui titik temu. Dia menambahkan, dari barang bukti dan keterangan korban masalah ini bisa dipidanakan. Namun pihaknya tetap ingin menyelesaikan dengan baik-baik.
"Akhirnya kita lakukan gugatan ke BPSK sekarang. Kalau di BPSK juga tidak ada kejelasan baru kita akan lakukan langkah hukum lainnya," pungkasnya. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jarum yang ditemukan tersebut ternyata ditinggalkan oleh tenaga medis saat wanita itu melahirkan 18 tahun yang lalu.
Baca SelengkapnyaPerisitiwa ini bermula ketika pasien merasakan sakit di dada dan badan juga terasa lemas.
Baca SelengkapnyaKorban berinisial TA (22) melayangkan laporan dugaan pencabulan itu ke Polda Sumatera Selatan pada pekan lalu.
Baca SelengkapnyaKorban sebelumnya dibunuh kekasih gelapnya berinisial A di sebuah ruko kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Sabtu (20/4).
Baca SelengkapnyaSeorang transmigran di Kalimantan berobat menggunakan kulit kayu dari masyarakat Dayak Punan.
Baca SelengkapnyaNia Ramadhani mengalami rasa sakit yang tak tertahankan akibat cantengan di jempol kakinya.
Baca SelengkapnyaIbu rumah tangga menjadi korban peluru karet nyasar saat berboncengan dengan suami ke pasar.
Baca SelengkapnyaSeorang pasien wanita, R (59), meninggal dunia diduga akibat malapraktik yang dilakukan Bidan ZN di Prabumulih, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaSaat itu pihak klinik mengatakan pembengkakan tersebut hanya bengkak biasa dan normal dialami pasca operasi.
Baca SelengkapnyaSebanyak 102 pasien dievakuasi usai ledakan besar di Semen Padang Hospital
Baca Selengkapnya