Dua Korban Meninggal Dunia Saat Banjir Lumpur Menerjang Kabupaten Sigi
Merdeka.com - Dua warga bernama Cristison Bambarehi (51) dan RB (8) meninggal akibat banjir lumpur yang menerjang Desa Bolapapu, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
"Banjir lumpur terjadi akibat hujan deras yang melanda Desa Bolapapu, Kecamatan Kulawi pada Kamis (12/12) pukul 18.30 WITA," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo, Jumat (13/12). Dikutip dari Antara.
Akibat bencana alam tersebut, 218 kepala keluarga atau 707 penduduk Desa Bolapapu mengungsi. Korban berasal dari Dusun II RT I sebanyak 42 kepala keluarga atau 149 jiwa, Dusun III RT III sebanyak 55 kepala keluarga atau 168 jiwa, Dusun III RT II sebanyak 59 kepala keluarga atau 180 jiwa, dan Dusun III RT I sebanyak 62 kepala keluarga atau 210 jiwa.
-
Siapa yang terdampak banjir di Cirebon timur? Salah satu yang terdampak adalah Kecamatan Waled yang menyebabkan air masuk ke permukiman warga.
-
Dimana makam korban banjir bandang? Ketegangan semakin terasa ketika terungkap bahwa di halaman rumah itu terdapat sepasang batu besar yang berfungsi sebagai tanda makam bagi korban banjir bandang.
-
Siapa yang terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Data sementara hingga Senin (11/3), 21.000 keluarga (KK) terdampak dengan kerusakan rumah, fasilitas umum, lahan pertanian dan peternakan, yang ditimbulkan bencana itu.
-
Siapa yang meninggal akibat Gempa Bantul? Tercatat satu warga meninggal di Kabupaten Bantul.
-
Bagaimana warga Pesisir Selatan terdampak banjir dan longsor? 'Warga sudah kembali ke rumah mereka, namun terkendala air bersih. Untuk bantuan cukup banyak, hari ini juga akan kita distribusikan kepada warga,' tuturnya.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
"Warga mengungsi di tempat aman yang ada di wilayah Desa Bolapapu seperti dua unit sekolah, 10 unit hunian sementara, 15 unit rumah warga, dan satu uni rumah dinas camat," tutur Agus.
Agus mengatakan kejadian tersebut menyebabkan tujuh rumah rusak berat, 50 rumah rusak ringan dan satu tempat ibadah terendam.
"Pukul 20.00 WITA hujan sudah mulai reda tetapi belum ada pengungsi yang kembali ke rumahnya masing-masing," katanya.
Kejadian banjir lumpur di Desa Bolapapu merupakan yang kedua kali menerjang wilayah Kabupaten Sigi. Sebelumnya, Minggu (8/12), sekitar pukul 06.00 WITA banjir lumpur juga menerjang Desa Poi, Kecamatan Dolo Selatan yang menyebabkan puluhan rumah terendam dan warga mengungsi.
"Pada 2011, wilayah Desa Poi juga pernah diterjang banjir dan menimbulkan 11 korban jiwa," katanya.*
Sementara istrik korban, Deice saat banjir bandang sedang tidak ada dalam rumahnya. "Saya kebetulan sedang ke Kota Palu saat bencana alam banjir bandang dan lumpur menerjang permukiman penduduk di Desa Bolapapu," katanya.
Istri rohaniawan tersebut menuturkan sebelumnya, ia pergi ke Kota Palu meninggalkan suami dan anaknya di rumah karena hendak berbelanja berbagai kebutuhan Natal.
Kebetulan, nanti hari Sabtu (14/12) kami akan melaksanakan natalan di gereja. Itu sebabnya saya pergi ke Palu untuk membeli berbagai keperluan perayaan Natal.
"Jika tidak ke Palu, tidak tahu apa yang akan terjadi pada saya. Kemungkinan besar, jika tidak ke Kota Palu bisa-bisa saya juga termasuk menjadi korban. Tapi semuanya itu sudah kehendak Tuhan. Siapa pun kita tidak bisa menolak kalau sudah waktunya untuk pergi selama-lamanya," ujarnya.
Korban adalah seorang rohaniawan yang baru sekitar dua bulan ini dipercayakan oleh pimpinannya sebagai seorang pelayan Tuhan (pendeta) di Desa Bolapapu.
"Tuhan yang memberi, Tuhan pula yang mengambilnya," kata dia.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir bandang melanda Pekalongan, Jawa Tengah usai hujan deras
Baca SelengkapnyaPihak BPBD Sulawesi Tengah menyatakan banjir bandang telah menerjang dua desa yang menyebabkan satu korban jiwa dan dua lainnya hilang.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan jasad korban banjir bandang di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu. Korban diidentifikasi sebagai Suardi (70) dan Mutmita (5).
Baca SelengkapnyaPenjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin memint semua pihak terkait bergerak cepat membantu warga.
Baca SelengkapnyaKedua korban ditemukan tertimpa material lumpur di aliran sungai Kalimujur Desa Kloposawit.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal merupakan pasangan suami-istri, bernama Ida Bagus Eka Widya Cipta (40) dan Ida Ayu Putu Mutiari (38).
Baca SelengkapnyaTim SAR menemukan seorang lagi korban banjir bandang yang menerjang pemukiman di Desa Simangulampe, Bakti Raja, Humbahas.
Baca SelengkapnyaDari 43 tersebut, 19 orang berasal Kabupaten Agam, 14 Tanah Datar, 8 Padang Pariaman serta 2 dari Padang Panjang.
Baca SelengkapnyaKedua korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Jumat (26/4).
Baca SelengkapnyaKorban tewas akibat terjangan banjir bandang di Sumbar ini tercatat sebanyak 50 orang. Sementara, 27 orang lainnya dilaporkan hilang.
Baca SelengkapnyaLongsor tersebut terjadi pada Minggu (7/1) sore, setelah kawasan Desa Cipondoh diguyur hujan deras dari siang.
Baca SelengkapnyaBanjir dan Longsor Terjang Pesisir Selatan, 23 Korban Meninggal Dunia & 4 Orang Hilang
Baca Selengkapnya