2 Manula Bersaudara Pensiunan BUMN Ditemukan Membusuk di Rumahnya
Merdeka.com - Dua perempuan bersaudara yang sudah manula, Alice, (82), Joyce (80), warga kompleks Lili Blok B No 2 , RW 4 di jl Boulevard, Kelurahan Masale, Kecamatan Panakkukang, Makassar ditemukan membusuk di rumahnya, pukul 10.00 Wita, Sabtu (30/1). Alice adalah salah satu pensiunan BUMN.
Joyce sudah meninggal dunia, sementara Alice kakaknya masih hidup tapi kondisinya sudah sangat kritis, tubuhnya kurus dan juga sudah keluarkan aroma busuk.
Tidak diketahui penyebab meninggal dunia dan sakitnya dua bersaudara ini sehingga tim Forensik RS Bhayangkara tidak mau ambil risiko. Mereka mengevakuasi keduanya ke RS Bhayangkara dengan mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) Hazmat lengkap.
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Bagaimana orang-orang di makam itu meninggal? Mereka ditemukan di bagian kota yang tidak memiliki karakteristik umum dari sebuah pemakaman, menunjukkan tanda-tanda kematian yang kejam.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Apa penyebab kematian kakak beradik MB dan BN? Hasil autopsi menunjukkan bahwa kakak beradik MB (14) dan BN (7) mengalami luka bacok yang mengerikan.
-
Bagaimana pasangan ini meninggal? Beberapa laporan media mengklaim pasangan tersebut mati karena dirajam. Namun Papathanasiou mengatakan tidak ada bukti terkait klaim tersebut. Penyebab kematian pasangan ini masih misterius.
Awalnya, dievakuasi Alice yang masih hidup agar segera mendapat pertolongan. Kemudian jenazah Joyce.
Ketua RW, Kelurahan Masale, Kecamatan Panakkukang, Mappaenre, (53) menjelaskan, dua bersaudara warganya ini sudah sekitar 10 tahun di kompleks Lili ini. Mereka asal Ambon, Provinsi Maluku namun sudah puluhan tahun berdomisili di Makassar bersama orang tuanya yang sudah lama meninggal dunia.
"Alice dan Joyce ini hingga tuanya belum pernah menikah. Hanya tinggal berdua di rumahnya karena kerabatnya jauh-jauh," kata Mappaenre.
Pantauan di TKP, karena sudah manula dan tidak ada yang mengurus, rumah kakak adik inipun pun juga tak terurus. Meski rumah mewah karena memang dalam pemukiman mewah tapi kanopi di teras rumahnya sudah ambruk, tanaman pun tumbuh liar tidak terawat.
Kata Ketua RW, Mappaenre, keduanya hidup dari uang pensiunan. Alice adalah adalah pensiunan salah satu BUMN, sementara Joyce adiknya tidak bekerja tapi masih mendapatkan uang pensiunan orang tuanya eks karyawan PT Telkom.
"Awalnya warga curiga karena diantara dua bersaudara ini biasanya aktif setiap hari olahraga ringan, jalan keliling kompleks bahkan keras singgah di rumah saya. Tapi sudah lima hari mereka tidak terlihat keluar rumah. Akhirnya dilaporkan ke polisi karena dari rumah itu sudah keluarkan aroma tak sedap. Warga saya larang mendekat karena kita tidak tahu apa yang terjadi, jangan sampai ada Covid-19," tutur Mappaenre.
Sementara itu, Kanit Binmas Polsek Panakkukang, Iptu T. Sirenden mengatakan, pihaknya ke TKP setelah terima laporan warga.
Saat diketuk pintu dan memanggil nama korban, tidak ada yang menyahut. Pintu rumahnya terkunci dari dalam.
"Akhirnya disaksikan ketua RT, RW, Ibu Lurah, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, pintu rumah terpaksa didobrak dengan menggunakan linggis. Tim Forensik masuk menggunakan APD lengkap. Dan ditemukan Alice di ruang tamu dalam kondisi kritis dan Joyce di atas kasur dalam kamar sudah meninggal dunia," jelas Iptu T Sirenden.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun polisi belum dapat menyebutkan mengenai penyebab kematian ibu dan anak tersebut.
Baca SelengkapnyaKekeringan air bersih akibat kemarau di Sumatera Selatan, memakan korban jiwa. Dua orang kakak beradik, tewas saat membersihkan sumur.
Baca SelengkapnyaWarga yang penasaran masuk ke rumah dan menemukan satu mayat. Warga akhirnya melapor ke polisi dan ditemukan tiga mayat lagi di rumah tersebut.
Baca SelengkapnyaPenyebab kematian kedua korban masih diselidiki dengan autopsi dan olah TKP.
Baca SelengkapnyaPenemuan kedua jenazah ini bermula ketika pembantu mengetuk pintu namun tidak ada jawaban dari kedua korban.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan, ayah yang tewas membusuk bersama anaknya di Koja merupakan pengusaha peralatan umrah.
Baca SelengkapnyaKepolisian belum dapat memberikan keterangan lebih pasti perihal motif dari kematian suami istri tersebut.
Baca SelengkapnyaBerangkat dari rasa curiga itu kemudian tetangga meminta Jafar untuk mengecek rumah tersebut. Jafar melakukan pengecekan bersama Ketua RT.
Baca SelengkapnyaTidak ada yang tahu alasan Grace sama sekali tidak berinteraksi dengan lingkungan.
Baca SelengkapnyaPenemuan jasad Hans Tomasoa (83) dan Rita Tomasoa (73) dilaporkan oleh masyarakat sekitar pada Selasa (16/7).
Baca SelengkapnyaKedua pria sebatang kara itu meninggal pada Jumat (29/9), namun tidak bisa langsung dimakamkan karena pihak rumah singgah tak punya biaya pemakaman.
Baca SelengkapnyaPolisi resmi menghentikan perkara ini usai merampung investigasi.
Baca Selengkapnya