2 Pekerja Tewas dalam Kapal China Express di Perairan Balikpapan, Diduga Keracunan
Merdeka.com - Dua pekerja PT Kutai Refenery Nusantara (KRN), Fajar (23) dan Andriansyah (32), ditemukan meninggal dunia dalam palka kapal China Express yang tengah berada di perairan sekitar Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (27/4) dini hari. Keduanya diduga mengalami keracunan gas.
Tim Basarnas dan unsur SAR gabungan tiba di lokasi perairan kejadian sekitar pukul 00.20 Wita dan bergegas melakukan operasi SAR di atas kapal itu.
Sekitar pukul 01.24 Wita, tim SAR lebih dulu menemukan dan mengevakuasi Fajar. Berikutnya berselang 10 menit kemudian, mereka mengevakuasi Andriansyah.
-
Siapa korban kebakaran kapal di Cilacap? Ia mengatakan, mayat nakhoda itu ditemukan pada Jumat (26/4). Menurut Sarjono, korban meninggal dunia yang merupakan nakhoda salah satu kapal yang terbakar itu langsung dibawa ke Ruang Jenazah RSUD Cilacap.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Di mana bangkai kapal ditemukan? Temuan itu berlokasi di sekitar Pulau Kasos.
-
Dimana kebakaran kapal itu terjadi? Kebakaran itu diketahui terjadi di Dermaga 3 PPS Cilacap sekitar pukul 18.45 WIB.
-
Bagaimana bangkai kapal ditemukan? Para ahli telah menemukan total 10 kerajinan yang tenggelam, berasal dari Perang Dunia II hingga 3000 SM dengan menggunakan puisi tersebut.
-
Siapa korban tenggelamnya kapal di Korsel? Tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban atas tenggelamnya kapal di Korea Selatan.
"Kedua korban kondisi meninggal dunia," kata Kepala Basarnas Balikpapan Melkianus Kotta.
Terjebak dalam Palka
Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Balikpapan Basri menerangkan, kedua korban sebelumnya dilaporkan terjebak dalam palka, Selasa (26/4) malam sekitar pukul 22.50 Wita. SAR gabungan ke perairan kejadian sekitar pukul 23.10 Wita.
"Dua pekerja dari PT KRN itu masuk ke dalam palka untuk mengambil pipa karena mau melakukan airasi. Tapi mereka tidak kunjung naik," kata Basri.
Dugaan sementara kedua korban pingsan akibat menghirup gas beracun di dalam palka. "Diduga mengalami pingsan karena adanya gas beracun di dalam palka itu," terang Basri.
Dengan ditemukannya korban, operasi SAR ditutup sekitar pukul 02.00 Wita. Unsur SAR gabungan yang terlibat dalam operasi SAR selain rescuer Basarnas Balikpapan, juga Brimob Polda Kaltim, juga Polsek Balikpapan Barat, BPBD Balikpapan, Banda Indonesia serta karyawan PT KRN.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dugaan sementara, dua korban tewas karena terpeleset dan jatuh
Baca Selengkapnyapenyebab kebakaran diduga berasal dari ledakan pada mesin pendingin (freezer) kapal saat aktivitas bongkar muat ikan.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaKapal tanker yang membawa 21 orang terbakar pukul 03.00 WITA dini hari pada Rabu (7/8).
Baca SelengkapnyaUntuk penyebab kebakaran, masih dilakukan penyelidikan oleh polisi.
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaBanyak yang mengirimkan doa dan berbelasungkawa kepada korban dan keluarga. Demikian juga dengan Penjabat Gubernur, Bahtiar Baharuddin.
Baca Selengkapnya10 Korban insiden kapal tugboat Surya 03 dan kapal dagang Setia Baru 05 yang terbakar di Desa Kalanis, Kecamatan Dusun Hilir, Kabupaten Barito Selatan (Barsel).
Baca SelengkapnyaAda dua penumpang atas nama Hasmira dan Mariana meninggal dunia akibat tidak bisa berenang.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani mengatakan, kasus kapal tenggelam tersebut masih diinvestigasi otoritas Jepang.
Baca SelengkapnyaVideo terbakarnya pabrik itu beredar di media sosial. Terlihat ada pekerja yang dievakuasi keluar dari pabrik dalam kondisi luka bakar.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca Selengkapnya