2 Pelajar di Tangerang ubah limbah rambut jadi cat besi antikarat
Merdeka.com - Samuel Benedict, siswa kelas XII SMA Santa Laurensia ini tergolong kreatif. Ide cemerlangnya mampu menghasilkan formula hebat untuk mendukung industri cat yang semakin baik.
Berawal dari kejeliannya melihat peluang dari banyaknya sampah rambut di barbershop tempatnya bercukur. Dia berpikir untuk menciptakan sesuatu dari sampah rambut ini.
"Idenya awalnya pas saya lihat banyak sampah rambut sampai berdus-dus di tempat saya cukur rambut," ucap Samuel ditemui di SMA Santa Laurensia, Alam Sutera, Kota Tangerang Selatan, Selasa (24/10).
-
Apa yang diciptakan siswa SDN 3 Kota Tangerang? Sejumlah pelajar di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Kota Tangerang, berinovasi menciptakan cairan abate dari daun jeruk.
-
Apa yang membuat anak ketiga kreatif? Beberapa budaya meyakini bahwa anak ketiga memiliki kepribadian yang lebih kreatif dan penuh kejutan. Keyakinan ini mungkin muncul karena anak ketiga sering kali tumbuh dalam lingkungan di mana aturan dan ekspektasi orang tua mungkin telah menjadi lebih fleksibel.
-
Bagaimana cara siswa SMP Wonosobo membuat inovasi mereka? “Kita melakukan empat eksperimen. Yang pertama dengan mencampurkan lima gram polysterin, lalu 10 gram, 15 gram, dan 20 gram. Dari eksperimen tersebut, kita menemukan komposisi yang ideal yaitu di 15 gram polysterin,“ kata Navallo, dikutip dari kanal YouTube Official WEB TV Wonosobo. Dalam melakukan eksperimen itu, Navallo memilih limbah styrofoam, hal ini mengingat limbah styrofoam membutuhkan waktu sekitar 500-1 juta tahun untuk dapat terurai.
-
Apa yang membuat anak bungsu kreatif? Karena sering ditinggal oleh kakak-kakaknya yang sibuk, anak bungsu belajar untuk menghibur diri sendiri. Kebiasaan ini mendorong mereka untuk mengembangkan kreativitas, seperti menggambar atau menciptakan hal-hal baru. Kreativitas yang mereka miliki menjadi aset berharga dalam menghadapi berbagai tantangan dalam hidup.
-
Apa ide kreatif dari pria ini? Pria tersebut sengaja mengumpulkan botol-botol kaca bekas sirup yang sudah tak terpakai. Ia membelinya di tukang rongsok dengan harga Rp500.'Kalau sudah saya bersihkan, ini bisa dijual di angka Rp10 ribu hingga Rp15 ribuan tergantung dari daerah kalian masing-masing pasarannya berapa,' ucap pria tersebut.
-
Apa ciri khas Anak berbakat? Anak-anak berbakat adalah individu-individu yang unik, dan memahami bakat mereka tidak selalu mudah. Meskipun memiliki ciri khas, anak-anak berbakat bisa berbeda satu sama lain.
Dari ide awal tersebut, kemudian Samuel mencoba menjaring banyak informasi soal rambut. Sampai akhirnya, dia mengetahui kalau pada rambut manusia itu ada kandung karetin yang mampu melindungi besi dari karat lebih baik.
Sampai akhirnya tercetus ide pembuatan cat besi dengan campuran karetin. Dia menjamin campuran cat yang ditambahkan formulasi karetin dari ekstrasi rambut manusia itu menjadikan besi, alumunium, zink dan bahan lain yang yang dicat akan menjadi lebih baik.
"Sebenarnya bukan hanya secara fungsinya, tapi secara kimiawi cat dengan campuran karetin rambut ini lebih optimal saat diaplikasikan di setiap media cat, dan hasil dari pengecatan juga baik," kata dia.
Samuel yang juga hobi olahraga bulu tangkis ini mengaku sedang mengembangkan formulasi tersebut untuk diaplikasikan pada bahan-bahan lain.
"Harusnya bisa juga buat cat tembok dan lain-lainnya. Saya sedang kembangkan ke arah itu, dan sedang usaha membuat patennya," ucap dia.
Dari tangan dan buah pikirnya, kemudian Samuel Benedict bersama Christopher Richard mampu menyabet medali emas dalam ajang Genius Olympiad 2017 di Oswego, USA pada Juli 2017 kemarin. Dia berhasil mengungguli ribuan peserta olimpiade dan 360-an peserta beregu yang berasal dari 73 negara di dunia.
Remaja kelahiran Tangerang 17 Agustus tahun 2000 itu berhasil membuat bangga bangsa Indonesia dengan ide kreatif dan inovasi kategori sains dari bahan baku limbah (sampah) pada ajang sains internasional tersebut.
Dia yang mengaku baru pertama kali mengikuti kompetisi internasional itu sempat merasa tak percaya diri. Namun setelah mampu meyakinkan dewan juri dengan presentasi yang dia bawakan akhirnya ide brilian Samuel dan Christipher memperoleh hasil gemilang.
"Pertama kali sempat minder banget karena lihat project yang lain itu bagus-bagus banget. Misalnya, ada yang identifikasi leukimia sejak dini, soal kanker. Itu sangat sincetist banget. Tapi saya pede, karena penemuan ini sangat inovatif, unik dan beda," ujar Samuel.
Samuel menerangkan cat yang kandungannya ditambah ekstrak keratin dari formulasi sampah rambut akan lebih awet, karena tidak hanya melindungi secara fisik namun juga secara kimiawi.
"Cat dengan ekstrak keratin limbah rambut lebih tahan asam dan besi yang dilapisi cat tersebut tidak mudah korosi," katanya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ajang IPITEX atau juga dikenal dengan Thailand Inventor’s 2024 digelar di Bangkok 2-6 Februari 2024
Baca SelengkapnyaMahasiswa ITS ini punya kepedulian tinggi terhadap keberlanjutan lingkungan
Baca SelengkapnyaMahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Unversitas Gadjah Mada (FEB UGM) berhasil mengolah limbah cangkang kerang menjadi semen ramah lingkungan.
Baca SelengkapnyaInovasi ini muncul karena permasalahan warga desa yang kurang efektif dalam mengelola limbah kotoran sapi
Baca SelengkapnyaMereka berharap inovasi ini bisa dipatenkan dan diproduksi secara massal.
Baca SelengkapnyaSMA Labschool Cibubur kembali mencetak prestasi gemilang dengan mengirimkan tujuh tim peneliti muda berbakat ke Seoul International Invention Fair 2024.
Baca SelengkapnyaSiswa SMP Kharisma Bangsa menjadi perwakilan Indonesia yang mendapatkan Grand Award!
Baca SelengkapnyaSelain sampah plastik, bahan-bahan yang perlu disiapkan untuk membuat inovasi itu antara lain semen, pasir, dan oli.
Baca SelengkapnyaSiswa SMK di Kupang sukses membuat jemuran pintar. Seperti apa hasilnya?
Baca SelengkapnyaSetelah adanya kegiatan ini, warga setempat tidak lagi khawatir soal penumpukkan sampah.
Baca SelengkapnyaAlumnus Fakultas Biologi UGM, Rania Naura Anindhita, menyulap air lindi (cairan yang keluar dari sampah) menjadi sesuatu yang bernilai guna.
Baca SelengkapnyaSekolah Adiwiyata SMA N 14 Semarang menjadi salah satu dari sepuluh pelopor Sekolah Energi Berdikari Pertamina.
Baca Selengkapnya