2 WNI ditangkap di Turki saat petugas razia basis Hizmet
Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi I DPR RI TB Hasanuddin berharap kedua WNI yang ditangkap oleh aparat keamanan Turki sama sekali tidak memiliki hubungan apapun dengan organisasi Fetullah Gulen. Kedua mahasiswa itu ditangkap karena diduga terkait dengan jaringan Hizmet (afiliasi gerakan Fethullah Gulen) yang disebut-sebut sebagai dalang dari kudeta militer di Turki 17 Juli lalu.
"Kita berharap bahwa kedua mahasiswa itu tidak terlibat dalam kegiatan yang disangkakan," ujar Hasanuddin saat dihubungi, Jumat (19/8).
Hasanuddin mengatakan, kedua mahasiswa itu ditangkap oleh aparat keamanan Turki saat sedang melakukan sweeping di salah satu tempat yang merupakan basis kelompok Hizmet. "Aparat keamanan Turki kan sedang sweeping, sedang melakukan pembersihan, tapi dua mahasiswa itu tidak dalam posisi di tempat yang dikejar," jelasnya.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswa tersebut? Mahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
-
Dimana mahasiswi itu ditemukan? Diberitakan sebelumnya, Nindi ditemukan tewas di Apartemen Bogor Icon Bukit Cimanggu City (BCC), Kelurahan Tanah Sareal, Kota Bogor, Senin (11/12).
-
Di mana Kika dan Jema kuliah? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
-
Dimana kedua pemain itu berada? Namun, Yussa menambahkan, Arya menyebut bahwa dua pemain tersebut sudah berada di Jakarta.
-
Siapa yang ditembak tapi tidak mempan? Namun beberapa kali terjadi keanehan. Ada sejumlah tokoh PKI ternyata tak mempan ditembak. Mereka punya ilmu kebal peluru.
-
Kenapa Jema dan Kika kuliah di Bandung? Mereka memilih untuk merantau ke Bandung demi menimba ilmu.
Diketahui sebelumnya, juru bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir telah membenarkan adanya penangkapan tersebut. Dirinya menyebut, saat ini otoritas keamanan Turki masih melakukan investigasi terhadap kedua WNI tersebut.
"Kita sudah dapat info memang ada dua lagi yang ditahan di Kota Daura. KBRI Ankara sudah berusaha bertemu dengan kedua mahasiswi kita ini. Saat ini mereka sedang diselidiki untuk diketahui sudah sejauh mana mereka terlibat dengan Gerakan Hizmet yang memberikan beasiswa (PASIAD) tersebut," ungkapnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka diamankan lantaran tidak bisa menunjukkan visa haji sebagai syarat masuk ke Kota Suci Mekkah.
Baca SelengkapnyaKecurigaan warga sekitar makin memuncak saat ada seorang yang mengaku sebagai ojol berhenti di lokasi.
Baca SelengkapnyaDjuhandhani menyatakan segera berkoordinasi dengan Divisi Hubungan Internasional.
Baca SelengkapnyaPara korban sempat disekap dan diancam di sebuah apartemen di Turki
Baca SelengkapnyaSehingga, Agung menegaskan tidak perlu bagi KPK memandang dalam operasi senyap atau OTT takut informasinya bocor.
Baca Selengkapnya59 WNI asal Banten dan Makassar diduga diamankan petugas haji Arab Saudi lantaran ketahuan menggunakan visa ziarah.
Baca SelengkapnyaAksi para pelaku ternyata sudah diintai, dan benar saja, aksi mereka diringkus.
Baca SelengkapnyaRencananya mereka akan dipulangkan pada Sabtu (1/6) malam sekitar jam 23.00 Waktu Arab Saudi (WAS).
Baca SelengkapnyaPolisi telah menetapkan lima tersangka terkait kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, Satpol PP hanya diberi tugas mengamankan jalannya acara
Baca SelengkapnyaIP tetap tidak mau menyerah sehingga tim Opsnal Unit 1 melakukan tindakan tegas terukur.
Baca SelengkapnyaArteria dan Ashabul Kahfi ketika dalam perjalanan menuju Masjidil Haram, mobil yang ditumpangi keduanya kembali dikejar Askar.
Baca Selengkapnya