20 Warga di TTS Jadi Korban Gigitan Anjing Rabies, Satu Orang Meninggal
Merdeka.com - Sebanyak 20 warga Desa Fenun, Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi korban gigitan anjing rabies. Satu orang warga bernama Antonius Baununaek (45) dinyatakan meninggal dunia.
"Satu orang meninggal dunia dan 19 orang diduga digigit oleh anjing rabies," kata Kapolsek Amanatun Selatan Iptu I Dewa Gede Putra Wijayana, Selasa (30/5).
I Dewa Gede Putra Wijayana menceritakan, berdasarkan keterangan dari warga Desa Fenun bernama Benediktus B (45) dan Nikolas Missa (38), pada Sabtu (21/5) lalu sekitar pukul 24.00 WITA korban Antonius Baununaek sedang tidur di dalam rumah.
-
Siapa yang terkena antraks di Gunungkidul? Dari 125 warga yang diperiksa, 85 di antaranya positif antraks.
-
Siapa yang menjadi korban gigitan ular berbisa? 'Tiga korban gigitan ular berbisa itu warga Kampung Cibogo dan Kampung Pamoean. Tetapi mereka menolak untuk dirujuk ke RSUD Banten,' kata Koordinator Sahabat Relawan Indonesia (SRI) Muhammad Arif Kirdiat di Lebak.
-
Siapa yang terkena gigitan ular Taipan? Saat berada di semak belukar, Kevin berhasil menangkap Taipan sepanjang 1,8 meter. Namun, saat ia memasukkannya ke dalam tas, ular itu terlepas dan menggigit ibu jarinya.
-
Bagaimana warga Gunungkidul terkena antraks? Dewi mengatakan sebelumnya pasien itu mengonsumsi hewan ternak sapi yang mati. Daging sapi itu dimasak dan dimakan.
-
Siapa yang pernah menjadi korban racun ikan buntal? Pasalnya, berdasarkan informasi Africa Oceans Conversation Alliance, seekor anjing laut terbunuh oleh ratusan ikan buntal di tepi pantai karena gagal napas yang disebabkan oleh serangan ikan buntal.
-
Siapa yang paling sering menyebabkan kematian akibat rabies? Meskipun kematian akibat serangan hewan peliharaan jarang terjadi, WHO melaporkan bahwa sekitar 99% kasus kematian akibat rabies pada manusia disebabkan oleh anjing.
Tiba-tiba korban mendengar suara anjing menggonggong di luar rumah. Korban kemudian bangun dan keluar untuk mengusir anjing tersebut. Namun nahas, korban digigit tepat di tumit.
"Tiba-tiba anjing langsung menggigit korban tepat pada tumit kaki kiri korban, sehingga mengalami luka robek dan mengeluarkan darah," tutur I Dewa Gede Putra Wijayana.
Seluruh tubuh korban kemudian terasa panas, sehingga pada tanggal (25/5) sekitar pukul 24.00 WITA, korban meninggal dunia. Kepolisian, tenaga medis dan pemerintah setempat kemudian melakukan monitoring terkait kasus tersebut di kantor Desa Fenun.
"Kita monitoring terkait korban dan pengobatan bagi korban yang terkena gigitan anjing yang diduga merupakan anjing rabies," ujarnya.
Saat itu tim monitoring memberikan vaksin rabies kepada korban yang terkena gigitan anjing, serta memberikan pengobatan gratis.
"Kita imbau kepada masyarakat yang memiliki ternak berupa anjing dan kucing untuk diikat atau dikandangkan," harap I Dewa Gede Putra Wijayana.
Dia juga mengimbau masyarakat Desa Fenun untuk sementara tidak memelihara anjing, kucing bahkan monyet. Jika binatang peliharaan agresif, segera musnahkan.
"Kepada masyarakat yang memiliki ternak berupa anjing dan kucing dilarang untuk keluar desa, maupun masuk Desa Fenun," tutup I Dewa Gede Putra Wijayana.
Berikut nama-nama korban gigitan anjing di Desa Fenun:
1. Pasquin Amoraisa Missa
2. Ernes Merianto Banunaek
3. Mikael Banunaek
4. Lona Missa
5. Jeman Putra Missa
6. Yanti Taneo
7. Risma Tampani
8. Jovan Tualaka
9. Seprianto Tampani
10. Sem Tamonob
11. Vinsensius Tefa
12. Nikolaus Missa
13. Nisa Banunaek
14. Petronela Missa
15. Mario Ati
16. Sonya Alle
17. Petra Tefa
18. Agatha Tamonob
19. Petrus Missa
20. Antonius Banunaek (MD).
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Virus rabies kembali merebak dan menelan korban jiwa.
Baca SelengkapnyaBocah laki-laki itu digigit anjing pada Selasa, 6 Februari sekitar pukul 15.00 WITA.
Baca SelengkapnyaMenurut Yohanes Sadipun, awalnya korban yang merupakan siswa sekolah dasar itu dicakar anjing rabies bersama dua temannya.
Baca SelengkapnyaKetiga korban terdiri dari dua pria dewasa dan bocah berusia 10 tahun.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilarikan ke RSUD Puri Husada Tembilahan namun nyawanya tidak terselamatkan.
Baca SelengkapnyaBabi milik warga bernama Mama Fransina Nesimnasi disembelih keluarga pada Senin (17/7). Padahal sejak Sabtu (15/7) lalu, babi itu sudah kelihatan sakit.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah berusia enam tahun berinisial AN tewas pasca-digigit anjing rabies di Desa Hikong, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapat pertolongan di RSUD Kabupaten Bekasi. Namun tidak lama, korban mengembuskan napas terakhir.
Baca SelengkapnyaKorban antraks ikut menyembelih dan memakan sapi yang sudah mati.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023 ini, ada hampir 4.000 kasus gigitan hewan rabies di Sumut.
Baca SelengkapnyaHingga kini belum diketahui secara pasti motif penyerangan tersebut.
Baca SelengkapnyaHasil tracking Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng tidak ditemukan kasus penularan dari hewan ke manusia yang terjadi di Wonogiri.
Baca Selengkapnya