232 Warga Sulsel mantan Gafatar tiba di Makassar
Merdeka.com - Sebanyak 232 jiwa warga Sulsel mantan pengikut Gafatar yang diberangkatkan dari Pelabuhan Semayang, Balikpapan, Kalimantan Timur tiba dengan selamat setelah KM Bukit Siguntang yang ditumpanginya sandar di pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar, Rabu malam, (27/1) pukul 19.30 wita.
Ratusan jiwa dari 66 Kepala Keluarga (KK) ini sebelumnya disatukan oleh Pemprov Kalimantan Timur di Desa Karya Jaya, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kertanegara, Kaltim. Di pelabuhan, ratusan warga mantan pengikut Gafatar yang di antaran 78 bayi dan anak-anak ini disambut oleh Asisten III bidang Kesra Pemprov Kaltim, Drs Berre Ali yang lebih dulu tiba di Makassar melalui jalur udara.
Selanjutnya Berre Ali menyerahkan secara resmi warga Sulsel ini kepada Pemprov Sulsel melalui Kadis Sosial Sulsel, Ilham Andi Gazaling di lantai dua ruang tunggu terminal kedatangan.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kafalah? Terdapat lima rukun ad dhaman atau al kafalah adalah sebagai berikut: Ad-Dhamin atau al-kafil (orang yang menjamin atau penjamin) Al-Madhmun lahu atau al-makful lahu (orang yang diberikan jaminan. Contohnya, dalam kegiatan utang piutang, Al-Madhmun lahu merupakan orang yang memiliki piutang atau orang yang meminjamkan uang). Al-Madhmun ‘anhu atau al-makful ‘Anhu (orang yang dijamin) Al-Madhmun atau al-makful (objek jaminan, bianya berupa hutang, uang, barang atau orang) Sighah (akad/ijab)
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Kenapa penduduk kampung mati petir meninggalkan kampung tersebut? Saat itu habis maghrib anak saya mainan marmut tiba-tiba didatangi sosok orang memakai blangkon. Orang itu kakinya tidak menapak di tanah. Orang itu mengajak anak saya keliling-keliling. Tiba-tiba saja dia terbang dan berubah wujud menjadi Mak Lampir,' kata Pak Priyono.
-
Bagaimana Ganjar pamit dari warga? “Saya mau pamit semoga jenengan sehat kabeh. Semoga buang sampah tidak sembarangan, semoga yang miskin dibantu, yang tidak miskin mau bantu,“ ucap Ganjar.
-
Apa yang dibakar massa? Tampak beberapa massa sedang membakar motor. Tak jelas motor siapa yang dibakar, yang jelas motor yang dibakar tak hanya satu.
-
Kenapa warga meninggalkan Kampung Mati? Para warga meninggalkan kampung itu sejak terjadi peristiwa longsor. Ditakutkan peristiwa serupa akan terjadi kembali.
Selanjutnya, warga mantan pengikut Gafatar ini dijemput masing-masing oleh unsur Dinas Sosial dari daerahnya masing-masing. Namun ada juga yang diinapkan di Asrama Haji Sudiang untuk dipulangkan ke daerah asalnya bagi mereka yang tidak dijemput unsur pemerintah daerah asalnya.
Berre Ali saat penyerahan mengemukakan, dari 232 jiwa ini masing-masing 137 laki-laki dan 95 perempuan. Selanjutnya, dalam waktu dekat lagi akan dipulangkan 49 jiwa lagi warga Sulsel mantan pengikut Gafatar khusus mereka yang didata di Samarinda.
"Kami belum pastikan jadwal pemulangannya karena sementara ini masih mendata warga Sulsel lain yang ada di Kabupaten Paser dan Tenggarong," kata Berre Ali.
Warga Sulsel ini bersama warga dari daerah lain di Indonesia berada di wilayah Kalimantan mulai tahun 2013, 2014 hingga tahun 2015. Mereka membuat permukiman sendiri yang jaraknya sekira 1 kilometer dari jalan besar. Mereka diterima baik oleh warga setempat, tidak saling mengganggu.
"Mereka ini saudara kita. Kami harap warga Sulsel menerima kembali dengan tangan terbuka," kata Berre Ali, Asisten III bidang Kesra Pemprov Kaltim. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenag Sulsel belum mendapatkan data dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI).
Baca SelengkapnyaMomen Haru Eks Napi Teroris Bebas Bersyarat, Ikrarkan Janji Kembali ke 'Pangkuan Ibu Pertiwi'
Baca Selengkapnya441 jemaah haji kelompok terbang 14 Debarkasi Palembang tiba di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni menyambut langsung kedatangan 450 jamaah haji Kelompok Terbang (Kloter) pertama Embarkasi Palembang.
Baca SelengkapnyaKeberangkatan ribuan jemaah calon haji diiringi isak tangis keluarga
Baca SelengkapnyaTiga narapidana terorisme (napiter) mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca SelengkapnyaTerbaru, kunjungan Ganjar-Mahfud bukan hanya di Makassar, tetapi juga Kabupaten Tana Toraja.
Baca SelengkapnyaKemenag Sulsel belum mendapatkan aduan dari keluarga maupun korban penipuan haji di layanan pengaduan.
Baca Selengkapnya37 Warga Makassar Ditangkap Polisi Arab Saudi, Kemenag Sulsel Bentuk Tim
Baca SelengkapnyaEmpat Jemaah Haji Asal NTT Meninggal Dunia di Makkah
Baca SelengkapnyaTidak hanya dihadiri oleh relawan, dalam acara ini, Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud juga menghadirkan para akademisi, advokat, seniman, budayawan, nelayan, petani,
Baca SelengkapnyaSetibanya di Bandara Madinah, para jemaah haji ini mendapatkan layanan jalur cepat
Baca Selengkapnya