3 DPO Kasus Pembakaran Polsek Tambelangan Menyerahkan Diri
Merdeka.com - Polda Jawa Timur kembali menahan tiga dari 21 DPO alias buron kasus pembakaran Polsek Tambelangan, Kabupaten Sampang, Madura, Rabu (12/6). Ketiganya adalah Satiri (42); Bukhori alias Tebur (33); dan Abdul Rahim (49), warga Samaran, Kecamatan Tambelangan,
"Tiga orang ini termasuk 21 DPO itu," terang Kasubdit I Keamanan Negara (Kamneg) Dit Reskrimum Polda Jawa Timur, AKBP Suryono, Rabu (12/6).
Menurut Suryono, ketiga orang ini menyerahkan diri ke Polres Sampang, kemudian diserahkan ke Polda Jawa Timur untuk dilakukan pemeriksaan sebagai saksi.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Siapa pelaku pembakaran di Tanjung Priok? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Apa yang dilakukan Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
Dari pemeriksaan itu, ketiganya memenuhi unsur-unsur keterlibatan dalam kasus pembakaran Polsek Tambelangan pada 22 Mei 2019 lalu. Sehingga statusnya dinaikkan menjadi tersangka dan dilakukan penahanan.
Dengan penahan ketiga orang ini, rinci Suryono, total ada sembilan orang yang ditahan, baik yang ditangkap, termasuk tersangka di luar 21 DPO maupun yang menyerahkan diri.
"Kemudian masih ada 13 orang lagi yang masih kita cari. Kita akan tetap cari, kalau tidak menyerahkan diri ya akan kita cari. Di kediamannya masing-masing (para DPO) sudah tidak ada," ungkapnya.
"Kami imbau kepada mereka untuk menyerahkan diri kepada kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," tegasnya.
Sebelumnya, pasca-pembakaran Polsek Tambelangan pada 22 Mei 2019 lalu, Polda Jawa Timur menangkap 10 orang terduga. Lima orang di antaranya ditahan, sisanya dilepas, serta menetapkan 21 orang sebagai buron.
Dari 21 buron tersebut, usai lebaran Hari Raya Idul Fitri 2019 kemarin, Polda Jawa Timur menangkap tiga orang dan menahan satu orang tersangka atas nama Mohamad alias Mamad, serta melepas dua orang lainnya karena tak terbukti terlibat.
Kemudian hari ini, Polda Jawa Timur kembali melakukan penahanan terhadap tiga tersangka yang menyerahkan diri, dan melepas dua orang karena tak terbukti bersalah.
"Total ada sembilan orang yang ditahan (baik yang ditangkap lebih dulu maupun tersangka yang masuk DPO). Dari 21 DPO itu kini tersisa 13 orang, sisanya dilepas karena tidak memenuhi unsur," tegas Suryono.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Awalnya ada 14 tahanan yang melarikan diri, namun 8 orang sudah kembali diamankan.
Baca SelengkapnyaIa belum berani memastikan apakah ada anggota yang melanggar hingga kaburnya lima tahanan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, semua pelaku masih menjalani pemeriksaan lanjutan. Motif belum diketahui.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan masih dilakukan polisi untuk menggali motif pembakaran.
Baca SelengkapnyaSejumlah tahanan yang kabur sudah ditangkap kembali.
Baca SelengkapnyaDesmont mengaku tak menutup kemungkinan jumlah tersangka akan bertambah. Alasannya, puluhan orang masih menjalani pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaSetelah berhasil kabur, para tahanan ini masuk ke kawasan rumah penduduk.
Baca SelengkapnyaKapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan delapan tahanan sudah ditangkap dalam tiga hari pengejaran
Baca SelengkapnyaAda tiga orang terduga pelaku yang telah diamankan. Mereka adalah inisial F, MF, dan EHS.
Baca SelengkapnyaTiga tahanan yang kabur dari rutan Polsek Tanah Abang pada Senin (19/2) lalu berhasiL ditangkap
Baca SelengkapnyaPenganiayaan relawan Ganjar-Mahfud itu terjadi pada Sabtu (30/12).
Baca SelengkapnyaDjuhandhani menyatakan segera berkoordinasi dengan Divisi Hubungan Internasional.
Baca Selengkapnya