3 Hari tenggelam usai swafoto di Sungai Karang Kumus, Arfian ditemukan tewas
Merdeka.com - Andi Nur Arfian (22), yang tenggelam di aliran anak Sungai Karang Mumus (SKM) Kawasan Jembatan Betapai, Sempaja Utara, Samarinda, ditemukan tewas. Ia sebelumnya berswafoto lalu melompat ke sungai tiga itu tiga hari lalu.
Jasad Alfian ditemukan tadi pagi tidak jauh dari lokasinya tenggelam. Jenazahnya kemudian diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan.
"Benar. Ditemukan pagi tadi berjarak sekitar 75 meter (dari lokasi tenggelam)," kata Kasi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kaltim-Kaltara Octavianto, Kamis (15/2).
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Siapa yang dimakamkan? Berdasarkan bukti kontekstual, dapat diasumsikan orang tersebut adalah seorang pejuang laki-laki, menurut Zagórska-Telega.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Dimana keluarga itu dimakamkan? Ketiga anggota keluarga itu ditemukan di sebuah lubang kubur berisi 15 jasad di bagian tengah Kota Yaroslavl.
Octavianto mengatakan, 3 hari pencarian korban Arfian, unsur SAR gabungan tidak menemukan kendala berarti dalam pencarian dengan penyusuran sungai. Meski, di sekitar lokasi, kondisi cukup becek dan berlumpur usai diguyur hujan.
"Ada 31 unsur SAR yang terlibat dalam pencarian korban Arfian ini. Kendala tidak ada, karena juga dalam pencarian, dibantu banyak tim relawan," ujar Octavianto.
Dia menjelaskan, usai menemukan korban korban lantas dibawa ke RSUD AW Sjahranie di Jalan Palang Merah Samarinda, untuk menjalani visum et repertum. "Setelah visum, diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan. Jadi, korban ditemukan, operasi SAR ditutup," kata Octavianto.
Diketahui, Andi Nur Arfian (22), dilaporkan hilang terseret arus anak sungai karang mumus (SKM), di bawah jembatan Betapus, Sempaja Utara, Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (13/2) sore. Sebelum hilang, dia berpose selfie sambil melompat ke sungai. Belakangan, dia tidak bisa berenang hingga akhirnya tenggelam.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sambil memanggil-manggil Azam, ibu ini ikut TIM SAR keliling laut untuk pencarian.
Baca SelengkapnyaNasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca Selengkapnya39 Anggota Polresta Padang ikut diperiksa Propam Polda Sumbar untuk menyelidiki dugaan penyiksaan hingga korban meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSempat Video Call Keluarga, Warga Cakung Ditemukan Tewas Mengambang di Kali Sodong
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar buka suara soal tewasnya siswa SMP diduga dianiaya polisi
Baca SelengkapnyaPolisi tidak menemukan ada tanda kekerasan di tubuh jenazah tersebut.
Baca SelengkapnyaAR (38) ditemukan tewas mengambang siang tadi oleh dua saksi mata
Baca SelengkapnyaPencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaKapolsek Kota Singaraja, Kompol Made Agus Dwi Wirawan mengatakan, bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (8/8) sekitar pukul 07:00 WITA
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas, korban pergi dari rumah sejak 6 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaKorban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca Selengkapnya