35 Anak Tewas di Kolam Eks Tambang di Kaltim, Komnas HAM Sebut Rekomendasi Diabaikan
Merdeka.com - Lubang eks tambang batubara yang menganga di Kalimantan Timur, telah menewaskan 35 nyawa anak. Komnas HAM menilai, rekomendasi yang mereka keluarkan di tahun 2016 untuk penanganan kasus lubang tambang, tidak dijalankan sebagaimana mestinya.
"Kita lihat, dengan banyaknya korban ya (rekomendasi) tidak pernah dijalankan. Pertama soal penegakan hukum, kedua soal pencegahan. Semacam tidak ada tanggungjawab dari negara, khususnya pemerintah," kata Wakil Ketua Komnas HAM Bidang Internal Hairansyah, kepada merdeka.com, di sela tinjauan dia di kolam eks tambang di Samarinda, Senin (29/7).
Hairansyah menerangkan, problem masalah tambang dan bekas lubang yang menganga, adalah lokasinya berdekatan dengan permukiman. "Itu masalah sebenarnya. Lalu, jadi tidak aman bagi masyarakat, utamanya anak-anak," ujar Hairansyah.
-
Kenapa pertambangan minyak di Tamiang gagal? Alhasil, bisnis tersebut tidak berjalan baik karena Tamiang bukan wilayah yang cocok untuk pertambangan.
-
Mengapa proyek lubang terdalam dihentikan? Uni Soviet berhasil menggali hingga titik terdalam yang mereka bisa sebelum akhirnya berhenti karena peralatan mereka meleleh.
-
Apa yang dilakukan pengelola tambang? “Kami berharap kepada pihak DR selaku DPO tolong kooperatif dan bekerja sama serta bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukan, sehingga terjadi peristiwa yang menyebabkan para korban tidak ditemukan hingga kini.“
-
Dimana longsor tambang emas terjadi? Sebagai informasi, pusat koordinasi operasi SAR Basarnas menerima laporan terjadi bencana tanah longsor di areal tambang rakyat di Desa Tulabolo Timur, Suwawa Timur, Bone Bolango, pada Sabtu (6/7), dan ada jiwa yang terancam dan membutuhkan pertolongan.
-
Di mana lubang itu ditemukan? Kawah aneh ini pertama kali terlihat dua tahun lalu ketika tim suaka Wisconsin Shipwreck Coast Maritime Sanctuary (WSCMS), kawasan konservasi Danau Michigan diketahui telah menjadi rumah bagi sedikitnya 36 bangkai kapal.
-
Mengapa lubang sumur emas ini berbahaya? Tragedi hilangnya 8 pekerja di tambang emas Banyumas menjadi duka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.
"Itu mesti jadi perhatian serius, tanpa saling lempar tanggung jawab antara Pemkab, Pemkot dan Pemprov, dan pusat. Kalau ini (lubang eks tambang menganga), sudah jadi bagian di pemerintahan di daerah," sebut Hairansyah.
Fakta di lapangan, lanjut Hairansyah, lokasi tambang dan eks tambang dekat permukiman menjadi tidak aman. Kondisi ini tidak aman. Tidak mungkin orangtua awasi anaknya 24 jam, karena kondisi lingkungan tidak ramah terhadap anak,"
"Kalau misal yang melaksanakan pertambangan perusahaan ilegal, tentu ada tindakan hukum dong. Jangan biarkan lubang besar, lalu tidak ada tindakan apa-apa. Mesti ada tindakan negara dari persoalan krusial ini.
Sementara, Wakil Ketua Komnas HAM Bidang Eksternal Sandra Moniaga menambahkan, Komnas HAM memantau kasus nyawa anak melayang di lubang bekas tambang sejak 2015. "Ada ibu dari anak korban tambang ke Komnas dan ada pengaduan resmi. Sejak itu kami terus memantau, memanggil beberapa pihak dan keluarkan rekomendasi. Tapi yang memprihatinkan, korban terus bertambah dan belum ada langkah konkrit yang jelas untuk menyelesaikan masalah ini," tegas Sandra.
"Kenapa masalah ini tidak selesai? Kenapa negara membiarkan kerusakan lingkungan seperti ini, dan memakan korban gitu banyak. Kami besok ingin dengar langsung apa langkah Gubernur menyelesaikan masalah ini," demikian Sandra.
Dari buku dengan format digital yang diperoleh merdeka.com, Komnas HAM mengeluarkan pertimbangan dan rekomendasi ke dalam buku 'Pelanggaran HAM dalam Kasus Lubang Tambang Batu Bara di Kalimantan Timur'. Buku yang diterbitkan 27 Juni 2016 itu, setebal 55 halaman.
Diantaranya, Komnas HAM mengeluarkan rekomendasi hukum kepada Gubernur Kaltim, Kapolda Kaltim dan jajaran, Wali Kota dan Bupati, Menteri ESDM, KPK, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan korporasi, yang tertera pada halaman 49 hingga halaman 53.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
13 Di antaranya meninggal dunia. Sisanya, mengalami luka
Baca SelengkapnyaKorban terakhir berhasil dievakuasi ke posko oleh tim gabungan sekitar pukul 08.20 WIB.
Baca SelengkapnyaKepala Pelaksana BPBD Kabupaten Solok, Irwan Efendi mengatakan, peristiwa tersebut ini terjadi pada Kamis (26/9) sore.
Baca SelengkapnyaKetiganya bocah berusia 10 tahun, 6 tahun dan 4 tahun
Baca SelengkapnyaTim SAR Gabungan menghentikan upaya evakuasi pada Selasa, 1 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaLubang sumur bor itu merupakan lorong berlapis. Tersusun oleh batuan keras yang mengandung emas.
Baca SelengkapnyaBeruntung, ada sejumlah warga yang sedang memancing dan melihat anak-anak tersebut tenggelam.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah berusia 5 tahun, RS ditemukan tewas tenggelam di kolam renang salah satu hotel di Pagaralam, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaDelapan orang meninggal dunia tersebut berhasil dievakuasi bersama lima orang lainnya ditemukan selamat.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut menelan 18 korban jiwa. Operasional PT ITSS kini disetop sementara
Baca SelengkapnyaData BPBD mengungkapkan sebanyak 22 orang tertimbun bencana longsor di lokasi penambangan emas ilegal di Kabupaten Solok. Sementara, 11 orang dinyatakan tewas.
Baca Selengkapnya25 Orang para penambang berhasil dievakuasi melalui jalur darat yang berliku. Terjal, mendaki bukit, membelah hutan dan melewati sungai.
Baca Selengkapnya