35 Titik Panas Muncul di Riau, Terindikasi Kebakaran Lahan
Merdeka.com - Titik panas di Provinsi Riau hari ini meningkat hingga 35 titik, sebelumnya hanya 8 titik. Peningkatan itu terindikasi dari kebakaran hutan dan lahan.
"Titik panas meningkat hari ini, karena pada hari sebelumnya hanya 8 titik, hari ini mencapai 35 titik," ujar Kasi Data dan Informasi BMKG stasiun Pekanbaru, Marzuki, Sabtu (27/7).
Marzuki merincikan, 35 titik panas tersebut tersebar di empat Kabupaten yakni Pelalawan 23 titik, Siak 9 titik, Indragiri Hulu 1 titik dan Indragiri Hilir 2 titik. Dari jumlah tersebut, 24 titik di antaranya dipastikan adalah titik api karena memiliki level konfidence di atas 70 persen.
-
Bagaimana cuaca panas ekstrem memicu kebakaran hutan? Cuaca panas ekstrem dapat memicu percikan apik di area hutan, kemudian semakin menyebar dan menyebabkan kebarakan dalam skala besar.
-
Kenapa potensi kebakaran meningkat saat kemarau? Potensi kebakaran di setiap daerah bakal meningkat. Terkait hal ini, personel pemadam kebakaran BPBD Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengimbau masyarakat agar mewaspadai kejadian kebakaran baik di rumah dan lahan yang rawan .
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
"Kalau untuk titik api, terdeteksi di 2 kabupaten yakni Pelalawan dan Siak," ucap Marzuki.
Dia menjelaskan, untuk di Pelalawan titik api berada di Kecamatan Pangkalan Kuras sebanyak 6 titik dan sisanya yakni 13 titik berada di Kecamatan Langgam. Sedangkan di Siak, titik api terdeteksi di Kecamatan Siak 2 titik dan Kecamatan Siak Sri Indrapura 3 titik.
BMKG terus mengimbau masyarakat tidak melakukan aktivitas yang memicu terjadi kebakaran hutan dan lahan. Sementara itu, kebakaran hutan dan lahan kembali terjadi di areal perusahaan kebun sawit, di Desa Srigemilang Kecamatan Koto Gasip Kabupaten Siak.
"Kita temukan lahan yang terbakar milik perusahaan sawit. Ada PT Wahana Sawit Indah, berbatasan dengan Sawit Makmur setelah itu PT Citra," ujar Kepala Daerah Operasi (Daops) Mangga Agni Kabupaten Siak, Ihsan Abdillah.
Ihsan menyebutkan, kendala di lapangan untuk menjinakkan si jago merah karena kekurangan air. Karena, meski sudah membuat sumber air, namun tidak mencukupi untuk pemadaman di lahan kebun sawit milik korporasi itu.
"Sudah kita buat 10 embung atau sumber air buatan dan juga sekat kanal. Namun tidak cukup," ucapnya.
Saat ini tim darat yang terdiri dari 40 personel terus berjibaku memadamkan api. "Dari TNI banyak, Polri juga ada, manggal agni, masyarakat peduli api dan BPBD terus berusaha menjinakkan api," kata Ihsan.
Sulitnya pemadaman kebakaran tersebut, membuat tim dari Kabupaten Siak meminta bantuan helikoper water bombing (bom air). "Hari ini Satgas Udara mulai ikut membantu dengan melakukan pemadaman dari udara," terangnya.
Ihsan menyebutkan, kebakaran tidak hanya di Kecamatan Kota Gasip tadi daerah lain di Siak juga terbakar. "Luas yang 20 hektar itu hanya du Koto Gasip saja, kebakaran juga ada di Kecamatan Dayun. Fokus kita masih di Koto Gasip dulu," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Luas lahan terbakar di Provinsi Riau sepanjang 2023 ini sudah mencapai 1.906 hektare (ha) yang terbakar.
Baca SelengkapnyaCuaca panas ekstrem melanda Kota Pekanbaru, Riau. Suhu rata-rata di kota tersebut mencapai 38 derajat Celcius.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau tidak melakukan pembakaran, baik saat membuka lahan atau membuang puntung rokok sembarangan.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan semakin meluas. Selain Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan Ilir, api mulai bermunculan di Banyuasin.
Baca SelengkapnyaMiris, hutan lindung di lereng Gunung Lawu sudah terbakar tiga kali dalam sebulan.
Baca Selengkapnya"Jangan kasih kendor bagi pelaku-pelaku kebakaran lahan baik perorangan maupun perusahaan," kata Kapolda Riau.
Baca SelengkapnyaPola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Tenggara - Barat Daya.
Baca SelengkapnyaSelama periode 1 Juli sampai 24 Juli 2024, terdapat 28 titik panas
Baca SelengkapnyaTotal sudah 32.496 hektare lahan yang terbakar sepanjang Januari hingga September 2023.
Baca SelengkapnyaKarhutla terparah terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Musi Rawas Utara, Ogan Komering Ulu Timur, Banyuasin, dan Musi Banyuasin.
Baca SelengkapnyaRatusan hektare lahan di Sumatera Selatan terbakar sepanjang musim kemarau tahun ini. Kebakaran terparah terjadi di Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir (OKI).
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai marak terjadi di Sumatera Selatan bersamaan dengan datangnya puncak musim kemarau.
Baca Selengkapnya