4 Napi Asimilasi di Medan Beraksi Lagi, 1 Ditembak Mati
Merdeka.com - Empat napi yang belum lama dibebaskan dalam program asimilasi terkait pandemi Covid-19 kembali beraksi melakukan penjambretan di Medan. Mereka pun ditangkap lagi, seorang di antaranya bahkan ditembak mati.
Tersangka yang ditembak mati yakni Andri Pratama Siregar alias Letoy (29), warga Kelambir V Gang Keluarga, Deli Serdang. Tiga rekannya yang diringkus masing-masing Sabarullah (25), warga Jalan Benteng Lorong Sederhana; Erwin Syahputra (24), warga Jalan Kelambir V Garapan; dan Galuh Pamungkas (22), warga Jalan Binjai Km 9,1.
"Keempat tersangka ini merupakan komplotan begal yang kerap beraksi di Kota Medan. Mereka kembali melakukan aksi penjambretan setelah bebas pada April 2020 lalu," kata Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko di Mapolrestabes Medan, Selasa (16/6).
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang dituduh pakai narkoba? Viral di media sosial yang mengeklaim Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, tertangkap polisi karena pakai narkoba di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
Andri diduga sebagai otak pelaku aksi penjambretan ini. Dia bahkan diketahui sudah tiga kali dipidana, sekali dalam perkara narkotika dan 2 kali dalam perkara penjambretan.
Keempat tersangka disergap setelah pihak kepolisian menerima laporan aksi kejahatan di wilayah Medan Baru pada Selasa (9/6) dan Medan Sunggal pada Jumat (12/6). Saat menjambret di Medan Baru, aksi kawanan ini terekam kamera. Mereka merampas tas seorang ibu yang tengah berdiri di samping mobilnya yang sedang diperbaiki, karena ban kendaraan itu robek.
Polisi yang menyelidiki tindak kriminal itu mendapat informasi para pelaku sedang berkumpul di Jalan Sei Batang Hari. Keempatnya langsung disergap di sana, Sabtu (13/6). "Saat petugas hendak menangkap tersangka Letoy, salah seorang petugas kita mendapatkan perlawanan dan terkena sabetan senjata tajam. Karena melawan, tersangka Letoy diberi tindakan tegas terukur hingga akhirnya meninggal dunia," tegas Riko.
Petugas mengamankan barang bukti berupa 3 unit sepeda motor, tas ransel, laptop, dompet, charger, uang Rp 150.000, hard disk dan 4 helm dari para tersangka. Mereka juga masih memburu seorang tersangka pelaku lainnya, RH alias Joker.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaSalah satu pelaku inisial U telah lebih dahulu diamankan kurang dari 24 jam setalah kejadian.
Baca SelengkapnyaPolda Sulbar menangkap empat tersangka penyalahgunaan dan peredaran narkoba. Seorang di antaranya anggota Polri, Brigadir A.
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan satu orang tersangka baru dalam kasus pengeroyokan bos rental mobil hingga tewas di Pati.
Baca SelengkapnyaDia juga kerap terlibat kejahatan pencurian di Papua yang sempat ditangkap lalu melarikan diri
Baca SelengkapnyaEmpat orang, dua perempuan dan dua laki-laki diamankan, sedangkan satu DPO warga negara asing
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaAG tercatat sudah sembilan kali melakukan perampasan sepeda motor dan melukai korbannya.
Baca Selengkapnyandri telah delapan kali melakukan pengawalan sehingga 150 kg sabu dan 2.000 butir pil ekstasi lolos beredar.
Baca SelengkapnyaMasih dua lagi tersangka yang belum berhasil ditangkap polisi. Keduanya masih buron hingga kini.
Baca SelengkapnyaSebanyak 1.897,09 gram dan 5.934 butir pil ekstasi dimusnahkan di Aula BNNP Sumbar, Jumat (21/7). Narkotika itu diblender lalu dibuang ke dalam kloset.
Baca SelengkapnyaAhrie berharap partisipasi masyarakat dalam menyampaikan informasi agar proses pencarian tiga buronan mendapat titik terang.
Baca Selengkapnya