4 Senjata sakti zaman dulu yang pernah dimiliki orang Indonesia
Merdeka.com - Senjata dibuat untuk melindungi diri dari serangan musuh. Dahulu, Indonesia memiliki senjata tradisional untuk perang.
Senjata-senjata dulu tak secanggih sekarang. Meskipun tradisional, tapi sakti pada saat itu. Berikut senjata-senjata tersebut:
Kujang, Sunda
-
Apa saja senjata kuno yang ditemukan? Senjata yang ditemukan ini mencakup ujung tombak, kapak, dan tiga lainnya yang jenisnya belum teridentifikasi.
-
Siapa yang memiliki senjata? Senjata-senjata logam itu terletak di bawah dua rumah awal abad kelima yang kemungkinan besar milik seseorang yang cukup kuat untuk membentuk pasukan.
-
Apa saja jenis senjata yang ditemukan? 'Kapak dapat digunakan sebagai alat atau senjata. Fungsi terakhir juga berlaku untuk mata tombak,' kata Trefný.
-
Dimana senjata kuno itu ditemukan? Senjata ini ditemukan di hutan dekat daerah Hrubieszow, Polandia timur, seperti dilansir Ancient Pages.
-
Dimana senjata itu ditemukan? Di lokasi pencarian Schoningen, Lower Saxony, arkeolog menemukan lebih dari 10.000 tulang kuda liar dan tujuh tombak kayu, serpihan tombak lain, dan dua tongkat lempar.
-
Kenapa senjata itu penting? Artefak berupa kayu dengan usia ratusan ribu tahun sangat jarang ditemukan karena kayu sangat mudah membusuk dan hancur.
Kujang merupakan senjata unik yang terbuat dari besi, baja dan bahan pamor pada abad ke-8 atau ke-9. Panjangnya sekitar 20 sampai 25 sentimeter dan beratnya sekitar 300 gram.
Kujang merupakan perkakas yang merefleksikan ketajaman dan daya kritis. Dalam kehidupan melambangkan kekuatan dan keberanian untuk melindungi hak dan kebenaran. Kujang menjadi ciri khas, baik sebagai senjata, alat pertanian, perlambang, hiasan, ataupun cindera mata.
Menurut Sanghyang siksakandang karesian pupuh XVII, kujang adalah senjata kaum petani dan memiliki akar pada budaya pertanian masyarakat Sunda.
Rencong, Aceh
Senjata tradisional ini milik Suku Aceh. Rencong merupakan simbol identitas diri, keberanian, dan ketangguhan Suku Aceh. Menurut catatan sejarah, Rencong merupakan senjata tradisional yang digunakan di Kesultanan Aceh sejak masa pemerintahan Sultan Ali Mughayat Syah yang merupakan Sultan Aceh yang pertama. Karena sangat penting saat itu, Rencong selalu diselipkan di pinggang Sultan Aceh, selain itu para Ulee Balang dan masyarakat biasa juga menggunakan Rencong. Rencong emas milik Sultan Aceh dapat dijumpai di Museum Sejarah Aceh, dari bukti sejarah tersebut dapat disimpulkan bahwa Rencong memang sudah terlahir sejak masa Kesultanan Aceh, namun pembuat pertamanya sampai saat ini belum diketahui.
Kerambit, Minangkabau
Kerambit ini berbentuk seperti pisau genggam kecil yang melengkung dari Asia Tenggara, khususnya Indonesia, Malaysia, Pilipina. Dunia Barat menyebut pisau ini karambit, sedangkan di Minang disebut kurambiak atau karambiak. Senjata ini termasuk senjata berbahaya karena dapat digunakan menyayat maupun merobek anggota tubuh lawan secara cepat dan tidak terdeteksi.Keberadaan Kerambit mulai diketahui oleh masyarakat dunia karena dibawa oleh perantau Minangkabau. Menurut cerita rakyat, bentuk kerambit terinspirasi oleh cakar harimau yang memang banyak berkeliaran di hutan Sumatera pada masa itu. Setelah melihat harimau bertarung dengan menggunakan cakarnya, hal ini sejalan dengan falsafah Minangkabau yang berbunyi Alam takambang jadi guru. Kerambit akhirnya tersebar melalui jaringan perdagangan Asia Tenggara hingga ke negara-negara, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina dan Thailand.
Klewang, Sumatra Selatan
Berupa pedang bermata satu yang panjang, klewang berada di antara golok dan kampilan. Karena Indonesia terdiri dari berbagai macam budaya, ukuran klewang semakin bervariasi. Umumnya, klewang memiliki panjang 38 sampai 76 cm. Ada klewang yang di bagian ujungnya dibuat lurus, ada pula yang dibuat melengkung.Klewang atau kelewang dulu digunakan pada saat Perang Aceh. Senjata satu ini sangat efektif apabila digunakan untuk pertarungan jarak dekat. Oleh pasukan Belanda, senjata kelewang ini cukup ditakuti. Masyarakat Sumatra Selatan pada zaman dulu membawa kelewang untuk berjaga-jaga bila diserang.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Senjata yang dipakai para pejuang pun beragam, jauh dari kata modern seperti bangsa barat.
Baca SelengkapnyaBambu runcing adalah simbol perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan para pejuang tanah air pada masa revolusi yang tertangkap oleh tentara Belanda.
Baca SelengkapnyaPlt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono bercerita soal perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan.
Baca SelengkapnyaNama Kujang berasal dari Kudihyang, atau asal katanya Kudi dan Hyang dalam bahasa Sunda kuno artinya sakti dan memiliki kekuatan tertentu.
Baca SelengkapnyaAda semangat perjuangan dan keislaman masyarakat Cirebon di balik bendera Macan Ali.
Baca SelengkapnyaDua prajurit Pangeran Diponegoro iseng ciptakan tari dari gerakan perang, ujung-ujungnya jadi terkenal.
Baca SelengkapnyaMisi TNI AU mengebom Basis PKI dengan pesawat Cureng peninggalan Jepang.
Baca SelengkapnyaBenteng ini cukup efektif digunakan ketika Perang Banjar berlangsung dan berguna sebagai kapal bersenjata atau mencegah musuh maju di aliran sungai.
Baca SelengkapnyaSebuah senjata ampuh yang selalu digunakan untuk berburu hewan di hutan dan sudah menjadi simbol sandangan para kaum laki-laki di Mentawai.
Baca SelengkapnyaKapak perimbas digunakan untuk memotong kayu, membuat persembahan, dan bahkan sebagai senjata untuk berburu atau melindungi diri dari serangan binatang buas.
Baca SelengkapnyaSilat Perisai di Kabupaten Kampar kini dibawakan sebatas kesenian pertunjukan untuk menyambut tamu penting dan juga sebagai hiburan masyarakat.
Baca Selengkapnya