56 Warga Binaan Lapas Surabaya Sembuh dari Covid-19
Merdeka.com - 56 Warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lapas Kelas I Surabaya di Porong Sidoarjo, Jawa Timur, dinyatakan sembuh dari Covid-19, setelah sebelumnya menjalani isolasi sejak 18 September lalu. Setelah dinyatakan sembuh, para WBP dikembalikan lagi ke blok hunian.
"Kami telah melakukan tes usap masal terhadap 400 orang dari WBP dan pegawai pada 18 dan 21 September 2020. Setelah hasilnya keluar, kami langsung melakukan tindak lanjut berupa tracing, isolasi dan perawatan bagi WBP yang terkonfirmasi Covid-19," kata Kepala Lapas Surabaya Gun Gun Gunawan di Sidoarjo, Selasa (6/10).
Selama isolasi, kata dia, pihak lapas memberikan asupan makanan bergizi, mengajak berolahraga ringan dan memberikan perawatan yang diperlukan. "Hal ini kami lakukan sebagai upaya untuk memutus rantai penyebaran virus Covid-19 di dalam Lapas Kelas I Surabaya," kata dia.
-
Siapa yang direhabilitasi? Jadi proses asesmen, dan juga rekomendasi asesmen ini tidak datang dari penyidik Polres Metro Jakarta Barat. Tetapi berdasarkan dari rekomendasi asesmen terpadu BNNP DKI Jakarta,' kata Syahduddi saat jumpa pers, Selasa (25/6/2024).
-
Siapa yang disiagakan di pos kesehatan Banyuwangi? Semua layanan kesehatan ini dilengkapi dengan tenaga dokter, paramedis, dan ambulans. Tenaga medisnya diisi oleh dokter dan perawat dari semua rumah sakit dan klinik yang ada di Banyuwangi.
-
Bagaimana Leony bisa pulih cepat setelah terinfeksi Covid? Beruntung, kekasihnya sigap dan tanggap, merawatnya dengan baik, sehingga Leony pulih dengan cepat.
-
Bagaimana kondisi pria disabilitas setelah dibebaskan? Kondisinya Memilukan Kendati telah terbebas, pria tersebut masih harus menerima jika kini dirinya mendapat luka di beberapa bagian tubuh.
-
Siapa saja yang selamat? Basarnas Makassar mencatat 11 orang selamat, dua meninggal dunia, dan 24 lainnya masih dalam pencarian.
-
Apa yang terjadi pada sandera setelah dibebaskan? Ketika diselamatkan polisi, para sandera malah berusaha melindungi para pelaku.
Kasi Perawatan Lapas Kelas I Surabaya Prayogo Mubarak menyebutkan sesuai dengan ketentuan dari dinas kesehatan, pada tanggal 6 Oktober 2020, masa isolasi bagi 56 WBP yang terkonfirmasi telah selesai.
"Hari ini dilakukan pengeluaran dari ruang isolasi Covid-19," ujarnya.
Sebelum dikembalikan, para WBP berkumpul di halaman klinik untuk mengikuti penyuluhan kesehatan dan pembagian masker. Prayogo menjelaskan bahwa selama dirawat, seluruh WBP tersebut tidak menunjukkan gejala Covid-19.
"Namun, kami tetap laksanakan protokol penanganan Covid-19 dengan disiplin," katanya.
Prayogo juga menjelaskan bahwa hingga saat ini, ada 117 orang WBP dan pegawai Lapas Surabaya yang dinyatakan Covid-19.
Sebanyak 115 orang lainnya dinyatakan telah sembuh. Dan dua orang meninggal dunia di rumah sakit karena memiliki penyakit penyerta atau komorbid. (mdk/gil)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Remisi yang diterima bervariasi, mulai dari 15 hari, 1 bulan, 1 bulan 15 hari, hingga 2 bulan
Baca SelengkapnyaRemisi diberikan kepada narapidana yang tersebar di berbagai daerah
Baca SelengkapnyaDelapan orang narapidana kasus terorisme dipindahkan dari Rutan Cikeas Jawa Barat ke tiga lapas yang tersebar di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaGudang itu rencananya akan dipindah jauh dari pemukiman seusai insiden tersebut.
Baca SelengkapnyaHanya narapidana kasus teroris yang tidak mendapat remisi HUT Kemerdekaan RI.
Baca SelengkapnyaRemisi diberikan bervariasi, mulai dari 15 hari hingga 2 bulan.
Baca Selengkapnya76 Warga binaan narapidana terorisme di Gunung Sindur mengucapkan ikrar setia kepada NKRI
Baca SelengkapnyaLapas Sukamiskin memastikan tahun ini tidak ada remisi khusus II atau bebas.
Baca SelengkapnyaKepala Lapas Cibinong, Wisnu Hani Putranto menjelaskan kegiatan rehabilitasi berguna untuk meningkatkan kehidupan sosial warga binaan
Baca SelengkapnyaMeski mendapat remisi, tidak ada satupun narapidana yang langsung berstatus bebas.
Baca Selengkapnya240 narapidana yang mendapatkan remisi pada Lebaran
Baca Selengkapnya