6 Hari PPKM Darurat, 950 Kendaraan Diminta Putar Balik di Perbatasan Sleman

Merdeka.com - PPKM Darurat diterapkan pemerintah sejak 3 hingga 20 Juli 2021. Selama penerapan PPKM Darurat, operasi penyekatan pun dilakukan di perbatasan antar provinsi.

Di perbatasan Kabupaten Sleman, DIY dengan Jawa Tengah selama 6 hari pelaksanaan tercatat ada 950 kendaraan yang diminta putar balik. Kendaraan yang diminta putar balik adalah kendaraan yang akan masuk ke DIY.

Kapolres Sleman, AKBP Wachyu Tri Budi S mengatakan bahwa saat ditanya petugas yang berjaga, pengendara kendaraan ini tak bisa menyebutkan alasan yang mendesak. Wachyu menjabarkan kebanyakan pengendara ini beralasan akan masuk ke DIY untuk berwisata atau mengunjungi saudara maupun temannya di DIY.

"Kurang lebih (yang disuruh putar balik) 950 kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Rata-rata (alasannya) hanya jalan-jalan, mau berwisata maupun main ke rumah teman. Tidak ada kepentingan yang mendesak,"ujar Wachyu, Kamis (8/7).

Wachyu menjelaskan di wilayah Kabupaten Sleman ada beberapa titik penyekatan. Diantaranya di Adisucipto Simpang Janti dari arah Timur akan dialihkan, Jl Seturan dari arah utara akan dialihkan.

Kemudian, kata Wachyu ada di Jl Affandi atau simpang Condongcatur dari arah utara akan dialihkan, Jl Kaliurang di Simpang Kentungan dari arah utara akan dialihkan, Jl Nologaten dari arah selatan akan dialihkan. Pengalihan ini disebut Wachyu dilakukan pada pukul 20.00 hingga 24.00 WIB dari 3 hingga 20 Juli mendatang.

Wachyu berharap masyarakat bisa memahami penyekatan ini. Wachyu membeberkan penyekatan dilakukan untuk menurunkan mobilitas masyarakat.

"Kita akan terus lakukan penyekatan. Mudah-mudahan masyarakat sadar. Kurangi aktivitas sehingga mobilitas turun," pungkas Wachyu.