80 WNI program amnesti dipulangkan dari Arab Saudi
Merdeka.com - 80 Warga Negara Indonesia yang mengikuti program amnesti tiba di Lounge TKI Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Kota Tangerang. Program ini merupakan kampanye kerajaan Arab Saudi tentang Nation Without Violation dengan memberlakukan program amnesti tahun 2017.
Kasubdit Kawasan II Direktorat Perlindungan WNI Arief Hidayat menjelaskan program amnesti ini berlaku selama 90 hari sejak ditetapkan Kerajaan Arab Saudi pada 29 Maret 2017 lalu. "Ini diperuntukkan bagi para WNA pelanggar peraturan keimigrasian, kependudukan dan ketenagakerjaan untuk kembali ke negaranya dengan biaya mandiri tanpa dikenai denda dan tidak dimasukkan dalam daftar cekal sehingga dapat kembali ke Arab Saudi," kata Arief Hidayat ditemui di Lounge TKI, Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Kota Tangerang, Sabtu (10/6).
Arif melanjutkan, Kementerian Luar Negeri Indonesia mencatat 610.518 WNI tinggal di Arab Saudi Hingga tanggal 5 Juni 2017. Perwakilan RI di Arab Saudi mencatat 11.226 WNI peserta amnesti dengan rincian 2.149 laki-laki dewasa, 7.509 perempuan dewasa dan 1.568 anak-anak yang terdiri dari 809 anak laki-laki dan 759 anak perempuan.
-
Siapa yang memulangkan WNI? Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri secara bertahap memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak di Gaza Palestina.
-
Dari mana WNI dipulangkan? Empat di antaranya telah dipulangkan ke Indonesia.
-
WNI apa yang sudah dipulangkan? Berdasarkan data Kemlu, terdapat 10 WNI di Gaza. Empat di antaranya telah dipulangkan ke Indonesia.
-
Di mana WNI dievakuasi ke? Pagi ini, saya menerima laporan bahwa mereka telah sampai di Suriah, melalui Damaskus dengan selamat.
-
Mengapa WNI dipulangkan? Kami kan memastikan dulu yang bersangkutan siap atau tidak pasca situasi yang cukup mengkhawatirkan di Gaza , dari sisi fisik, psikisnya kami perlu cek dulu sehat atau tidak sanggup untuk menjalankan,' tegas Akhmad.
-
Kapan WNI dipulangkan? Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri secara bertahap memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak di Gaza Palestina.
"Dari jumlah tersebut 5.724 WNI telah dan sedang menunggu jadwal kepulangannya ke Indonesia," kata Arief.
80 WNI yang dipulangkan KBRI Riyadh tersebut mendarat di Bandara Internasional Soetta pda pukul 14.00WIB . Mereka terbang menggunakan pesawat Saudi Arabian Airlines dengan nomor SV 822. Selanjutnya 80 WNI itu didata oleh BNP2TKI.
Perwakilan RI di Riyadh dan Jeddah, terang Arief, telah memfasilitasi para WNI peserta amnesti mulai dari pendaftaran peserta, penerbitan dokumen perjalanan (Surat Perjalanan Laksana Paspor), hingga pendampingan pembuatan izin bagi para WNI meninggalkan Arab Saudi. Upaya Perwakilan RI tersebut tidak dapat dipisahkan dari kolaborasi dengan unsur masyarakat Indonesia di Arab Saudi seperti lembaga swadaya masyarakat dan tokoh-tokoh di sana.
Sementara Pemerintah RI melalui koordinasi antar Kementerian/Lembaga telah melakukan berbagai upaya agar para WNI dapat memanfaatkan Program tersebut dengan optimal, baik melalui sosialisasi intensif dan menyentuh akar rumput. Penugasan Tim Perbantuan Teknis untuk mendukung pelaksanaan pelayanan yang dilakukan Perwakilan RI di Arab Saudi seperti di bidang pendataan, penerbitan dokumen perjalanan dan surat keterangan bagi anak WNI peserta Amnesti hingga penanganan pasca ketibaan para WNI di Indonesia Program Amnesti Arab Saudi Tahun 2017 akan berakhir pada 24 Juni 2017.
"Setelah program tersebut berakhir, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi akan memberlakukan law enforcement berupa penangkapan atau razia WNA yang masih melanggar aturan keimigrasian, ketenagakerjaan dan kependudukan, penerapan sanksi denda keimigrasian penahanan di kantor-kantor detensi imigrasi hingga deportasi ke negara asalnya itu," kata dia.
Arif berharap para WNI yang Overstayers/Undocumented serta masyarakat Indonesia yang memiliki sanak saudara para WNI Overstayers yang masih tinggal di Arab Saudi untuk tetap memanfaatkan sisa waktu Program Amnesti seoptimal mungkin. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemulangan 101 WNIyang telah overstayer di Abu Dhabi, terdiri atas 46 ibu dengan 55 anak, bayi dan balita.
Baca Selengkapnya3 orang lainnya masih menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Madinah
Baca SelengkapnyaPemulangan ini merupakan tahap kedua setelah sebelumnya tanggal 12 November 2023 dipulangkan 101 WNI tidak memiliki dokumen terdiri atas 55 anak dan 46 ibunya.
Baca SelengkapnyaRencananya mereka akan dipulangkan pada Sabtu (1/6) malam sekitar jam 23.00 Waktu Arab Saudi (WAS).
Baca SelengkapnyaIndonesia mendapatkan penghargaan sebagai negara pengirim jemaah haji terbanyak dari Pemerintah Arab Saudi.
Baca Selengkapnya59 WNI asal Banten dan Makassar diduga diamankan petugas haji Arab Saudi lantaran ketahuan menggunakan visa ziarah.
Baca SelengkapnyaSaat ini total terjadi tiga kasus haji tanpa visa resmi dengan melibatkan puluhan orang.
Baca SelengkapnyaTidak sembarang orang bisa berangkat haji tanpa menunggu selama puluhan tahun
Baca SelengkapnyaMereka diamankan lantaran tidak bisa menunjukkan visa haji sebagai syarat masuk ke Kota Suci Mekkah.
Baca SelengkapnyaKemenag Sulsel belum mendapatkan aduan dari keluarga maupun korban penipuan haji di layanan pengaduan.
Baca SelengkapnyaTotal 77 jemaah, 26 jemaah diketahui meninggal dunia, kemudian 8 jemaah diizinkan pulang ini ke Tanah Air .
Baca SelengkapnyaKepulangan WNI dari Lebanon sudah tiba untuk gelombang kelima.
Baca Selengkapnya