Aceh Mulai Terpapar Asap Karhutla, Jarak Pandang 2 Kilometer
Merdeka.com - Kabut asap mulai menyelimuti sebagian daerah di Aceh. Mengakibatkan jarak pandang antara 2 – 4 kilometer sejak tiga hari terakhir ini.
Kabut asap semakin tebal itu diduga kiriman dari Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Jambi, Riau dan Pekan Baru. Daerah yang terpantau dilanda kabut asap seperti Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh Timur, Langsa, Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe.
Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun I Sultan Iskandar Muda, Zakaria menjelaskan, berdasarkan peta sebaran asap yang dikeluarkan BMKG Pusat kemarin. Sebaran asap sudah dekat dengan Aceh.
-
Kenapa suhu di beberapa daerah di Jawa terasa dingin? Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan pemicu suhu udara dingin sebagian besar Pulau Jawa yakni keberadaan Angin Monsun Australia dan posisi matahari yang berada di sisi utara bumi.
-
Apa itu suhu cuaca panas normal? Suhu cuaca panas normal adalah suhu udara rata-rata yang dianggap normal atau nyaman bagi manusia dan makhluk hidup lainnya di suatu wilayah.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
-
Bagaimana BMKG menjelaskan cuaca panas di Jawa-Nusa Tenggara? Mengutip dari Instagram InfoBMKG, menjelaskan beberapa hal mengapa kondisi cuaca yang panas kembali terjadi. Padahal semestinya musim hujan.
-
Dimana saja kabut asap terjadi? Biasanya, kejadian ini terjadi di beberapa wilayah Indonesia.
"Kita kaitkan dengan peta titik panas dalam beberapa hari terakhir tidak terdeteksi titik panas di wilayah Aceh," kata Zakaria, Kamis (19/9) di Banda Aceh.
Katanya, wilayah yang terpapar asap tersebut berdasarkan data dari Stasiun BMKG Malikussaleh Lhokseumawe, jarak pandang/visibility berkisar antara 2 - 4 kilometer. Maka dalam analisa pihaknya kabut asap yang melanda Aceh merupakan asap yang terbawa oleh angin.
"Analisa kami kabut yang menyelimuti sebagian wilayah Aceh, kami duga kemungkinan adalah kabut asap yang terbawa oleh angin dari karhutla yang terjadi propinsi lain," jelasnya.
Sebelumnya Zakaria menjelaskan sepekan terakhir ini tidak ada ditemukan titik panas akibat kebakaran hutan yang signifikan di Aceh. Di samping itu suhu udara relatif dingin pagi hari berkisar antara 22-25 derajat celsius.
Zakaria mengingatkan, sekarang Aceh memasuki masa transisi peralihan dari musim kemarau menuju musim hujan. Serambi Makkah diperkirakan akan lebih banyak diguyur hujan walau belum merata seluruh Aceh.
Meskipun begitu ia meminta kepada masyarakat tetap mewaspadai terhadap Karhutla di masa transisi ini, karena cuaca cerah masih berpotensi terjadi di Tanah Rencong.
"Patut juga mewaspadai terhadap Karhutla. Perlu juga saya mengingatkan untuk mempersiapkan diri untuk menghadapi masuknya musim penghujan," pintanya.
Kata Zakaria, perlu mewaspadai bila musim hujan tiba bencana banjir dan longsor di daerah dataran tinggi. Untuk itu perlu segera menormalisasi sungai untuk bisa mencegah bencana tersebut.
"Segera membersihkan got-got agar air hujan dapat mengalir dengan lancar dan juga bila memungkinkan pekarangan rumah atau perkantoran tidak menutupi dengan menyemen atau mengaspal pekarangannya, dianjurkan menggunakan vapingblok agar sebagian air hujan juga bisa terserap ke dalam tanah," tutupnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya, kebakaran terjadi di kawasan hutan di lereng Gunung Agung, di Kabupaten Karangasem, Bali, dan hingga kini masih ada titik api yang belum padam.
Baca SelengkapnyaCuaca di sejumlah daerah Indonesia belakangan ini terasa panas menyengat. Salah satunya di wilayah Jakarta.
Baca SelengkapnyaCuaca Panas Bikin Suhu Udara Terasa Makin Gerah, BMKG Ungkap Penyebab Utamanya
Baca SelengkapnyaSaat ini kondisi langit di Pekanbaru yang awalnya disebut tidak sehat, kini sudah biru dan status udara dinyatakan sehat.
Baca SelengkapnyaWilayah Indonesia tidak mengalami gelombang panas, karena berada di wilayah ekuator dengan kondisi geografis kepulauan dan dikelilingi perairan luas.
Baca SelengkapnyaKabut atau embun terjadi karena suhu permukaan bumi yang lebih dingin dari biasanya.
Baca SelengkapnyaBPBD memastikan kebakaran di lereng Gunung Agung tidak merambat ke lahan-lahan produktif milik warga.
Baca Selengkapnya