Ada apa dengan Mukhlis, siswa SMP loncat dari tower 80 meter
Merdeka.com - Sikap Mukhlis di sekolah bisa dibilang normal, meski di kalangan teman-temannya dikenal pendiam karena tidak banyak bergaul. Prestasi ABG berusia 17 tahun itu, di kelas IX SMP Muhammadiyah, Bangil, Pasuruan, juga biasa saja.
"Nilainya tidak tinggi, tapi juga tidak rendah. Dia anak pendiam dan tidak banyak bergaul," kata Kapolsek Bangil AKP Abdul Hadi, saat dihubungi merdeka.com, Senin (17/11).
Namun di balik diamnya itu, ternyata dia seperti depresi. Tidak ada orang tahu apa penyebab ABG itu depresi sehingga membuatnya naik ke atas tower setinggi 80 meter, lalu meloncat ke bawah hingga tewas, Jumat (14/11) lalu.
-
Kenapa siswa SMP itu mau bunuh diri? 'Korban juga pernah saat istirahat solat Jumat, yang muslim melaksanakan solat Jumat dan korban dikarenakan agama Hindu istirahat di kelas, pernah terlibat adu omongan dengan teman korban atas nama A yang seakan-akan membuat korban disalahkan karena melarang solat Jumat,' jelasnya. 'Akibat kejadian tersebut korban merasa dijauhi oleh teman korban, dan permasalahan ini tidak pernah di ceritakan ke guru BP atau guru lain dan akhirnya yang mendasari korban melakukan tindakan lompat dari ruang kelas,' tambahnya.
-
Bagaimana siswa SMP itu mencoba bunuh diri? 'Korban langsung melompat ke luar jendela, saat melompat korban sempat tersangkut di genteng lantai 2 Gedung SMPN 73, kkemudian jatuh ke lantai 1,' sambungnya.
-
Kenapa remaja itu bunuh diri? 'Aku jg ingin bahagia dan memiliki kehidupan normal'. 'DUNIA INI INDAH, TAPI TIDAK DENGAN DUNIAKU'. 'Im gagal'.
-
Apa tanda orang berniat bunuh diri? Ketika memikirkan seseorang yang mengalami pikiran untuk bunuh diri, gambaran yang muncul di benak biasanya adalah seseorang yang tampak murung, mengasingkan diri, atau berlarut dalam kesedihan. Suicidal ideation atau pikiran untuk bunuh diri sering kali memang berkaitan erat dengan depresi yang mendalam. Akan tetapi, ada satu tanda yang sering kali tak disadari dan cukup mengejutkan: seseorang dengan kondisi kesehatan mental yang bermasalah mendadak tampak bahagia atau tanpa beban.
-
Siapa yang terlibat dalam kasus bunuh diri? Polisi dalam hal ini melibatkan ahli untuk melakukan analisis DNA forensik dan pakar psikologi forensik untuk membantu mengusut penyebab satu keluarga tersebut nekat melakukan aksi bunuh diri.
-
Dimana kejadian bunuh diri terjadi? Polisi juga menyelidiki motif kasus empat orang yang ditemukan tewas diduga bunuh diri terjun dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) pada Sabtu (9/3/2024) sore.
Ada tanda tanya di benak Abdul Hadi tentang kasus bunuh diri ABG ini. Berikut ini misteri siswa SMP panjat tower 80 meter lalu loncat hingga tewas:
Mukhlis anak pendiam
Di sekolahnya, SMP Muhammadiyah, Bangil, Pasuruan, Mukhlis dikenal sebagai anak pendiam. Menurut Kapolsek Bangil AKP Abdul Hadi, selain pendiam dalam pergaulan sehari-hari, dia juga tidak komunikatif dengan teman-temannya.Namun demikian, kata Hadi, ternyata Mukhlis depresi berat. "Dia depresi berat. Mungkin depresi lama dan kurang diketahui orangtuanya. Dia sepertinya normal saja, tapi dari kelas 8 naik ke kelas 9 dia mulai tidak komunikatif, jarang bergaul dengan teman," kata Hadi.
Dapat bisikan dari penghuni pohon dan batu
Menurut AKP Abdul Hadi, belakangan ada keanehan dialami Mukhlis. Misalnya, dia mengaku diajak berkomunikasi dengan makhluk di pohon-pohon dan batu-batu."Kemudian (Mukhlis) pernah cerita ada penghuni pohon-pohon tua komunikasi sama dia, ada makhluk gaib di batu-batu juga bicara sama dia," ujarnya kepada merdeka.com, Senin (17/11).
Memanjat tower seperti kera
Keanehan lain, menurut Hadi, ketika Mukhlis memanjat tower kurang lebih setinggi 80 meter tanpa jeda. Padahal untuk ukuran orang normal dan anak kecil, bisa dipastikan kelelahan dan tidak mampu naik tower dengan cepat."Maaf ini, naiknya itu di luar kewajaran. Tower setinggi 80 meter tanpa berhenti, tek..,tek..,tek..,cepat sekali, maaf nih, itu seperti kera. Saya ketika dapat laporan, langsung tancap ke sana, tidak sempat menyelamatkan," ujarnya.Mukhlis juga tidak sempat menarik napas atau rehat sejenak. Setelah naik dengan cepat ke atas tower setinggi 80 meter dia langsung meloncat tanpa berhenti. "Itu aneh bagi saya, jadi karena cepat tidak ada yang meneriaki atau mengajaknya bicara," ujarnya.
Tak ada yang tahu Mukhlis depresi
Setelah peristiwa itu, AKP Abdul Hadi juga mengumpulkan teman-teman dan guru sekolahnya. Di sekolah, kata Hadi, Mukhlis juga terlihat normal seperti anak-anak lain, tidak nampak ada depresi."Katanya tidak ada masalah dengan sekolah. Prestasi Mukhlis juga biasa-biasa saja, nilainya tidak tinggi, tapi juga tidak rendah. Dia anak pendiam dan tidak banyak bergaul," terang Abdul Hadi.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Luka pada tubuh Afif bukan karena tindakan penganiayaan oleh anggotanya.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami luka di bagian kepala sebelah atas kiri, luka lecet di bagian kaki.
Baca SelengkapnyaRemaja tersebut tewas di tempat. Secarik kertas itu ditemukan di dalam topi milik korban.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui penyebab pelajar tersebut nekat mengakhiri hidupnya.
Baca SelengkapnyaPastikan Afif Maulana Tewas Bukan karena Penganiayaan, Polda Sumbar: Pemeriksaannya Sudah Mentok
Baca SelengkapnyaPenyebab pasti dan kronologi dugaan bunuh diri ini masih dalam penyelidikan.
Baca SelengkapnyaSuharyono menyebut kalau Afif memiliki keterkaitan dengan pelaku tawuran yang saat itu hendak dibubarkan petugas.
Baca SelengkapnyaLompat dari Lantai 12 Gedung Mahligai Bank 9 Jambi, Mahasiswi UIN STS Tewas
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar buka suara soal tewasnya siswa SMP diduga dianiaya polisi
Baca SelengkapnyaSeorang mahasiswi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) diduga bunuh diri. Korban berinisial SM (18).
Baca SelengkapnyaRemaja tanpa identitas itu ditemukan tewas pada Selasa (22/10) malam.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami alasan percobaan dugaan bunuh diri GAD karena frustasi dijauhi temannya.
Baca Selengkapnya