Lompat dari Lantai 12 Gedung Mahligai Bank 9 Jambi, Mahasiswi UIN STS Tewas
Lompat dari Lantai 12 Gedung Mahligai Bank 9 Jambi, Mahasiswi UIN STS Tewas
Seorang perempuan berinisial SAS (21) tewas setelah melompat dari lantai 12 Gedung Mahligai Bank 9 Jambi. Mahasiswi asal Sumatera Selatan itu diduga bunuh diri.
Lompat dari Lantai 12 Gedung Mahligai Bank 9 Jambi, Mahasiswi UIN STS Tewas
Mahasiswi itu diketahui melompat dari Gedung Mahligai Bank 9, Minggu (14/7) sekitar pukul 20.00 WIB.
Kapolsek Telanaipura AKP Harefa mengatakan pihaknya sudah melakukan olah TKP dan pemeriksaan terhadap saksi-saksi di sekitar lokasi kejadian.
"Setelah kita melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi di sekitar TKP yang bersangkutan ini bunuh diri" katanya, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat pada Senin (15/7).
Polisi sudah memeriksa handphone dan laptop mahasiswi itu. Dia ternyata banyak mencari tata cara bunuh diri di browsernya.
"Setelah kita memeriksa laptop dan handphone yang bersangkutan, ternyata selama ini di browser cara-cara bunuh diri, salah satunya mencari gedung-gedung tinggi," ujarnya.
SAS merupakan salah satu mahasiswi Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin (UIN STS) Jambi di daerah Mendalo, Kabupaten Muaro Jambi.
Dia diketahui berasal dari Sumatera Selatan.Polisi masih menyelidiki motif SAS bunuh diri. "Saat ini jenazah korban sudah diserahkan ke pihak keluarga," tutupnya.
Terpisah, pihak pengelola Gedung Mahligai Bank 9 Jambi Raden Azwan mengatakan bahwa pihaknya sudah menyerahkan video CCTV kepada pihak kepolisian. Akibat kejadian itu, lantai 12 gedung ditutup sementara.
"Kita tutup sementara karena masih dilakukan penyelidikan pihak kepolisian, namun saat kejadian itu posisi korban saat itu sendirian saat naik ke gedung tersebut," katanya.
Dia menjelaskan, lantai 12 Gedung Mahligai Bank 9 Jambi merupakan tempat UMKM coffee sehingga semua masyarakat umum bisa naik ke sana.
"Kita juga sudah melakukan SOP di sana, baik dari penjaga dan kamera CCTV juga ada, saat ini kita masih menunggu hasil dari pihak kepolisian," tutupnya.
Rektor Desak Pihak Kampus Menyelidiki
Rektor UIN STS Jambi Prof. Asad Isma tak kuasa menahan kesedihannya begitu mendapat informasi tersebut. Dia sangat terpukul dan sedih.
“Kita tentunya yang hadir di sini bersama para semua civitas academica sangat merasa kehilangan dan berduka sedalam-dalamnya. Semoga ke depan kejadian seperti ini tidak terjadi lagi. Kita minta semua pejabat terkait menelusuri informasi ini lebih lanjut,” katanya, memberikan rilis pada Senin (15/7) malam.
Ketua dan sekretaris program studi diminta lebih aktif dalam mendidik dan mengawasi mahasiswa. Tidak hanya berkaitan dengan nilai, tapi juga menjadi teman yang baik mahasiswanya agar tiap mahasiswa untuk menyalurkan berbagai prestasi dan keahliannya.
“Saya terus terang sejak informasi yang saya peroleh terus berpikir dan terus menerus merenung sampai sekarang ini. Saya minta dari mulai rektorat dan juga di level dekan hingga ke program studi untuk lebih berperan aktif. Kita harus lebih maksimal, intensif dan lebih interaktif lagi mahasiswa. Kita semua juga harus sering mendengar komentar maupun curhat dari mahasiswa,”tegasnya.
Prof. Asad menyampaikan bahwa dirinya berharap kepada semua pejabat untuk bisa memberikan pelayanan yang terbaik dengan mahasiswa. Termasuk juga selalu aktif membantu mahasiswa apabila memiliki kendala dalam perkuliahan.
“Teruslah memberikan pelayanan yang terbaik. Kita tidak boleh lagi menyulitkan mahasiswa. Saya juga meminta agar kepada dekan dan ketua prodi untuk segera memanggil bila ada mahasiswa yang belum juga selesai kuliah. Segera panggil mahasiswa yang belum selesai bila sudah melewati semester 10,”tutupnya.