Ada gang prostitusi di kota syariah Aceh
Merdeka.com - Aceh dikenal dengan julukan Serambi Mekkah, telah menerapkan hukum syariat Islam dalam tatanan kehidupan sosial. Akan tetapi bukan berarti terbebas dari praktek prostitusi dan pelacuran.
Di Surabaya dikenal dengan gang dolly yang telah ditutup oleh Pemerintah Kota. Di kota Banda Aceh yang dijuluki dengan kota Madani juga terdapat sebuah gang kecil menjadi pusat prostitusi.
Sebuah gang sempit hanya berukuran 2 meter yang dihimpit pertokoan, menghubungkan satu antar jalan di kawasan Peunayong, Banda Aceh. Itulah gang mabok. Gang yang banyak berkeliaran wanita malam menjajakan pelayanan seks untuk pria hidung belang yang mencari kepuasan seks sesaat.
-
Kenapa warga resah? Momen teror suara ketuk puntu rumah yang terekam di kamera CCTV ini bikin warga sekitar resah.
-
Kenapa Kampung Badran disebut 'kampung preman'? Dulu orang-orang Kampung Badran banyak yang tidak punya pekerjaan tapi akrab dengan kekerasan. Kebanyakan dari mereka merupakan pendatang yang datang dari desa lain.'Kalau waktu itu maling dari daerah lain pada kumpul di Badran. Maling dari Surabaya larinya ke Badran,' kaa Sutrisno dikutip dari kanal YouTube Paradoks.
-
Apa yang bikin warga resah? Momen teror suara ketuk puntu rumah yang terekam di kamera CCTV ini bikin warga sekitar resah.
-
Siapa yang tinggal di rumah dengan gang sempit? Meski tinggal di rumah dengan gang sempit, Ayu Ting Ting dikenal sebagai sosok yang mudah bergaul dan dekat dengan tetangga di sekitarnya.
-
Apa yang dulu dikenal sebagai 'kampung preman'? Kampung Badran merupakan salah satu kampung padat penduduk di pusat kota Yogyakarta. Dulu kampung itu dikenal sebagai 'kampung preman'.
-
Bagaimana kondisi gang di Bandung? Jalanannya sudah diaspal dan dicor semen. Terlihat rumah-rumah warga juga bersih dan jauh dari kata kumuh. Banyak di antara pemilik rumah menanam tanaman hias di depan tempat tinggalnya, sehingga tampak hijau.
Bahkan beberapa bulan lalu, di gang itu pula polisi syariah kota Banda Aceh beberapa kali meringkus wanita malam yang sedang menunggu pelanggan di sebuah salon Diana. Salon itu sekarang sudah dicabut izin oleh pemerintah kota Banda Aceh.
Namun praktek prostitusi di kawasan itu terus berlanjut dan salon Diana menjadi tempat mangkal para wanita penghibur itu. Seorang warga keturuan Cina, Erwin yang sudah sejak kecil tinggal berdekatan dengan gang mabok mengatakan, hampir tiap malam dia menyaksikan wanita malam menunggu pelanggan pria hidung belang.
Bahkan Erwin bercerita wanita malam itu sudah berani sedikit lebih terbuka memanggil setiap pria yang melintas di gang itu. "Tiap malam saya lihat, wanita di situ memanggil bang, bang mampir dulu," kata Erwin meniru ucapan wanita malam itu menggoda siapapun yang lewat di gang mabok itu.
Erwin mengaku banyaknya wanita malam di gang mabok itu membuat warga yang tinggal di situ merasa terganggu dan risih. Oleh karenanya, ia meminta kepada pemerintah kota Banda Aceh untuk menertipkan praktek prostitusi itu. Sehingga wanita malam di kawasan itu tidak lagi beroperasi melayani pria hidung belang.
"Aceh kan daerah penerapan syariat Islam, harusnya itu tidak ada, malu kita mereka secara bebas berkeliaran di Banda Aceh," tegasnya.
Bahkan ia pernah datang rekannya daru luar Aceh. Mulanya, rekan Erwin itu sangat menghargai dan segan dengan penerapan syariat Islam di Aceh. Akan tetapi, rekan Erwin sempat terheran-heran saat menemukan ada praktek prostitusi secara terbuka di bumi Serambi Makkah. "Jadi saya merasa malu sama kawan itu, dia tidak menduga ada seperti itu," imbuhnya.
Memang, praktek prostitusi dan dunia pelacuran di tanah rencong sudah menjadi rahasia umum. Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa'aduddin Djamal sudah berulang kali melakukan razia. Baik di hotel-hotel berbintang, maupun di cafe-cafe tempat mereka nongkrong sudah pernah digerebek. Namun praktek wanita menjajakan seks terus saja berkembang di kota Madani.
Atas dasar itu saat merdeka.com mengkonfirmasi pada polisi syariah Kota Banda Aceh. Kepala Operasi Lapangan Polisi Syariah Kota Banda Aceh, Hardi Karmy berjanji akan menindak bila kedapatan praktek prostitusi dan wanita malam itu.
Demikian juga berjanji akan segera menertipkan praktek prostitusi itu. "Kita akan tindak, apa lagi dalam bulan puasa bila mereka berkeliaran," tegas Hardi.
Oleh karenanya, ia sangat berharap ada partisipasi aktif dari masyarakat untuk melaporkan bila ada praktek-praktek seperti itu. Sehingga polisi syariah bisa langsung melakukan penindakan dan bahkan akan dilakukan penangkapan untuk dilakukan pembinaan agar tidak kembali mengulangi perbuatan berdosa itu. "Kita akan tangkap dan tertipkan," tuturnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warung remang-remang diduga sarang maksiat dibakar sejumlah warga di Kabupaten Rokan Hulu, Riau, Rabu sore.
Baca SelengkapnyaSebuah tempat praktek prostitusi di Ciracas, Jakarta Timur menyimpan cerita yang tak diketahui banyak orang. Meski sudah ditutup pasca adanya GOR Ciracas.
Baca SelengkapnyaPolisi tengah melakukan pengawasan ketat agar prostitusi tak kembali terjadi.
Baca SelengkapnyaAnak di bawah umur pernah dijadikan budak prostitusi di kawasan Gang Royal.
Baca SelengkapnyaKampung Boncos beralamat di Jalan Ori RT 007 RW 03, Kota Bambu Selatan, Jakbar. Kampung Bahari di Tanjung Priok, Kampung Ambon di Jakbar.
Baca SelengkapnyaSK yang bekerja di dalam gang yang bangunannya tengah dirobohkan itu disebut 'anak dalam'.
Baca SelengkapnyaTerdapat satu alat berat juga ikut merobohkan bangunan tersebut.
Baca SelengkapnyaSatpol PP juga mengamankan minuman keras atau beralkohol di salah satu tempat hiburan malam (THM).
Baca SelengkapnyaMemberikan dampak buruk bagi pencari kerja yang tinggal
Baca SelengkapnyaLelahnya fisik seolah hilang, setelah hasil mengamen mereka belanjakan untuk makan.
Baca SelengkapnyaTiga perempuan ditangkap karena terlibat prostitusi online di Kota Banda Aceh. Mereka diringkus polisi yang menyamar sebagai pria hidung belang.
Baca SelengkapnyaBasecamp narkoba tersebut sudah tidak lagi beroperasi.
Baca Selengkapnya