Air Sungai Musi tercemar limbah industri tetap diminum warga
Merdeka.com - Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sumatera Selatan menyebut Sungai Musi tercemar limbah industri dan limbah domestik atau hasil pembuangan manusia. Meski demikian, air Sungai Musi masih bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku air minum.
Kepala BLH Sumatera Selatan Lukitariati mengungkapkan, terdapat 72 titik di sungai pembela kawasan seberang ulu dan ilir Kota Palembang yang tercemar. 24 Titik mengalami cemar berat dan 48 titik sisanya masuk kategori cemar sedang.
"Berdasarkan penelitian yang kita lakukan, Sungai Musi sudah tercemar. Bahkan 24 titik sudah masuk kategori berat. Mayoritas disebabkan dari limbah industri dan hasil pembuangan manusia," ungkap Lukita kepada merdeka.com, Senin (17/3).
-
Apa masalah utama pencemaran lingkungan? Sampah plastik masih menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan baik pencemaran tanah maupun laut.
-
Apa dampak dari banyaknya sampah? Kini, seiring dengan melonjaknya suhu udara di musim panas, ada peringatan baru dari badan-badan bantuan tentang bahaya kesehatan yang ditimbulkan oleh banyaknya sampah.
-
Apa penyebab utama pencemaran udara di kota besar? Kendaraan bermotor, pabrik, dan pembakaran sampah menghasilkan emisi gas dan partikel yang mencemari udara, menyebabkan masalah kesehatan seperti gangguan pernapasan dan penyakit pernapasan.
-
Mengapa sampah plastik sangat mencemari lingkungan? Selain dampak buruknya yang mampu mencemari lingkungan, permasalahan ini pun tentunya dapat menimbulkan masalah kesehatan bagi masyarakat yang tinggal di sekitarnya karena dinilai sangat tidak higienis. Bukan hanya itu saja, tumpukan sampah ini juga mampu menciptakan ledakan gas metana yang berbahaya bagi keselamatan manusia.
-
Bagaimana limbah pabrik sampai ke bendungan? Air buangan dari pabrik tersebut diduga dialirkan ke sungai yang bermuara ke Bendungan Barugbug.
-
Dimana limbah plastik merusak lingkungan? Dampaknya meliputi kerusakan ekosistem dan ancaman bagi kehidupan laut.
Menurut dia, meski sudah tercemar, air sungai itu masih dapat digunakan sebagai bahan baku air minum. Dengan syarat diolah dengan benar sehingga kuman-kuman yang menyertai air itu mati.
"Kami pastikan sampai saat ini masih bisa dijadikan bahan baku air minum," kata dia.
Dia menambahkan, salah satu cara yang akan dilakukan untuk mengembalikan kondisi Sungai Musi yakni dengan cara membangun instalasi pengolahan air limbah (IPAL). Sebab, selama ini banyak industri di pinggiran sungai itu yang langsung membuang limbahnya ke sungai. Terlebih, kebiasaan warga Palembang yang sejak dulu membuang sampah maupun tinja ke Sungai Musi.
"Sudah ada kerjasama dengan Pemkot Palembang dan dibantu Australia untuk membangun IPAL di pinggiran Sungai Musi. Dalam waktu dekat sudah dilakukan pembangunannya," tukasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fakta di Balik Tercemarnya Sungai Bengawan Solo, Bencana Rutin Tiap Tahun.
Baca SelengkapnyaSudah sebulan limbah industri berbahaya mencemari Kali Bekasi sehingga menghambat pasokan air bersih.
Baca SelengkapnyaPemerintah diminta tegas terhadap pabrik yang mencemari Sungai Cileungsi.
Baca SelengkapnyaLimbah cair dapat menyebabkan kelangkaan air dan kerusakan ekosistem.
Baca SelengkapnyaSampah plastik masih menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan.
Baca SelengkapnyaBendungan ini menjadi tumpuan utama warga Jatisari dan sekitarnya. Sehari-hari, air dimanfaatkan untuk keperluan mandi, mencuci bahkan memasak
Baca SelengkapnyaKali penuh sampah jadi pemandangan sehari-hari warga bantaran ciliwung di Tanah Abang
Baca SelengkapnyaAir berubah warna dan bau menyengat. Kondisi ini membuat banyak ikan mati dan warga mengalami penyakit gatal.
Baca SelengkapnyaDaratan sampah di Marunda Kepu, Cilincing, Jakarta Utara kian menumpuk.
Baca SelengkapnyaTercemarnya aliran Kali Bekasi ini menyebabkan pasokan air bersih untuk puluhan ribu warga Bekasi terganggu.
Baca SelengkapnyaPencemaran pada air dapat menimbulkan dampak negative terhadap kesehatan
Baca SelengkapnyaMencegah pencemaran, pengawasan dan kontrol bakal terus digencarkan.
Baca Selengkapnya