Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Akibat Fenomena Alam, Muncul Tanah Timbul Seluas 1.200 Hektar

Akibat Fenomena Alam, Muncul Tanah Timbul Seluas 1.200 Hektar Ilustrasi Tanah. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Sedikitnya 1.200 hektare tanah timbul muncul di wilayah Sumatera Selatan. Keberadaannya mesti segera diinventarisir untuk mencegah saling klaim yang berujung konflik di masyarakat.

Tanah timbul itu terdapat di Kabupaten Ogan Komering Ilir seluas 700 ha dan sisanya berada di Banyuasin. Semuanya berada di pesisir sungai.

Kepala Bidang Penataan dan Pemberdayaan Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sumsel, Makmur A Siboro mengatakan, tanah timbul tersebut muncul disebabkan fenomena alam yakni tanah yang muncul di permukaan air akibat sedimentasi yang berlangsung terus menerus. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 1953, tanah timbul dikuasai negara.

"Ada 1.200 hektare tanah timbul yang muncul di dua kabupaten, itu akibat fenomena alam," katanya, Kamis (16/3).

Karena dikuasai negara, kata dia, perlu diinventarisir agar tidak diperebutkan lalu diklaim dan disalahgunakan pihak lain yang bisa saja menimbulkan konflik. Setelah diinventarisir, pengelolaannya dapat dilakukan masyarakat setempat dalam pengembangan perikanan, pertanian, dan perkebunan.

"Minimal kita cegah terjadi saling rebutan antar masyarakat yang berujung konflik. Jika sudah diinventarisir, bisa saja masyarakat yang mengelolanya," ujarnya.

Menurut Makmur, konflik tanah di provinsi itu lebih dominan disebabkan saling klaim lahan perkebunan, sengketa lahan di kawasan perbatasan, dan pelepasan kawasan hutan. Pihaknya tak ingin keberadaan tanah timbul justru memunculkan konflik baru.

"Tidak bisa disepelekan karena tanah itu dikuasai negara sehingga negara yang bertanggungjawab," jelasnya.

Sementara itu, Asisten I Setda Sumsel Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Edward Candra mengatakan, inventarisasi dan pemetaan lahan bertujuan memperjelas database dan mendeteksi potensi konflik. Kejelasan status tanah juga mempengaruhi peningkatan taraf ekonomi masyarakat karena tak lagi khawatir akan bersengketa dengan pihak lain.

"Tanah yang jelas bisa mempermudah petani mendapat bantuan permodalan," tutupnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Nusron Ungkap 6,4 Juta Hektare Tanah di Indonesia Bermasalah
Nusron Ungkap 6,4 Juta Hektare Tanah di Indonesia Bermasalah

Hampir seluruh konflik tanah yang terjadi di Indonesia bermuara pada persoalan 6,4 juta hektare lahan itu.

Baca Selengkapnya
Ungkap Ragam Konflik Agraria, Menteri Hadi Tjahjanto: Negara Harus Hadir Menyelesaikan
Ungkap Ragam Konflik Agraria, Menteri Hadi Tjahjanto: Negara Harus Hadir Menyelesaikan

Reforma agraria dinilai bisa menjawab semua ragam konflik tanah masyarakat.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Blak-blakan Menteri Eks Panglima Sebut Warga Pulau Rempang Tak Miliki Sertifikat Tanah
VIDEO: Blak-blakan Menteri Eks Panglima Sebut Warga Pulau Rempang Tak Miliki Sertifikat Tanah

Hadi Tjahjanto mengungkapkan, lahan tinggal sebagai pemicu kericuhan di Pulau Rempang, Kepulauan Riau, tidak memiliki sertifikat.

Baca Selengkapnya
Soal Konflik di Pulau Rempang Kepri, Mahfud MD: Ada Kekeliruan dari KLHK
Soal Konflik di Pulau Rempang Kepri, Mahfud MD: Ada Kekeliruan dari KLHK

Mahfud menyebut, kesalahan yang dilakukan oleh KLHK adalah mengeluarkan izin penggunaan tanah kepada pihak yang tidak berhak.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Tanya Mahfud Soal Konflik Agraria: Ini Bukan Main-Main, Kiamat Makin Dekat
Cak Imin Tanya Mahfud Soal Konflik Agraria: Ini Bukan Main-Main, Kiamat Makin Dekat

Menurut Cak imin, banyak masalah yang menjadi kendala terlaksananya reformasi salah satunya birokrasi yaitu kesungguhan politik juga kemauan kepemimpinan.

Baca Selengkapnya
229,54 Ha Hutan dan Lahan di Jambi Terbakar, Jenderal Bintang Satu Tuding Ini Penyebabnya
229,54 Ha Hutan dan Lahan di Jambi Terbakar, Jenderal Bintang Satu Tuding Ini Penyebabnya

Sebanyak 229,54 hektare hutan dan lahan di Jambi terbakar dalam delapan bulan terakhir. Kebakaran itu paling banyak dipicu ulah masyarakat.

Baca Selengkapnya
Karhutla Sumsel Meluas, Api Bermunculan di Wilayah Tiga Kabupaten
Karhutla Sumsel Meluas, Api Bermunculan di Wilayah Tiga Kabupaten

Kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan semakin meluas. Selain Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan Ilir, api mulai bermunculan di Banyuasin.

Baca Selengkapnya
Warga Sumsel di Wilayah Ini Dilarang Keras Nyalakan Api, Ada Karhutla dan Kabut Asap Mengancam
Warga Sumsel di Wilayah Ini Dilarang Keras Nyalakan Api, Ada Karhutla dan Kabut Asap Mengancam

Secara keseluruhan luasan karhutla di Sumsel Januari-Juni 2023 seluas 1.129 ha atau berkurang dari periode yang sama pada 2022 di angka 2.222 ha.

Baca Selengkapnya
2 Orang Luka-Luka Saat Bentrokan Antarormas di Jakbar, Dipicu Sengketa Lahan
2 Orang Luka-Luka Saat Bentrokan Antarormas di Jakbar, Dipicu Sengketa Lahan

Masalah ini selesai usa mediasi dua belah pihak. Antara kedua ormas sepakat tidak melakukan aktivitas apapun di lahan tersebut sampai adanya putusan pengadilan.

Baca Selengkapnya
Karhutla Mulai Marak di Sumsel, Puluhan Hektare Lahan Terbakar dalam Sehari
Karhutla Mulai Marak di Sumsel, Puluhan Hektare Lahan Terbakar dalam Sehari

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai marak terjadi di Sumatera Selatan bersamaan dengan datangnya puncak musim kemarau.

Baca Selengkapnya
Suku di Kaltim Ini Terancam Punah Karena Pembangunan IKN
Suku di Kaltim Ini Terancam Punah Karena Pembangunan IKN

Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, dikhawatirkan mengusir masyarakat adat dari tanahnya.

Baca Selengkapnya
16 Dampak Positif Gunung Meletus Beserta Dampak Negatifnya dari Berbagai Sisi
16 Dampak Positif Gunung Meletus Beserta Dampak Negatifnya dari Berbagai Sisi

Berikut beberapa dampak positif gunung meletus dan dampak negatifnya dari berbagai sisi.

Baca Selengkapnya