Aktivis P2TP2A Ungkap Hasil Pemeriksaan Dugaan Pelecehan Seksual di Asrama Bali
Merdeka.com - Subdit 4 Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Bali meminta keterangan Siti Sapura terkait kasus dugaan pelecehan seksual di sebuah asrama di Kabupaten Klungkung, Bali, Kamis (31/1) sore.
"Tadi di Kasubdit dan anggota meminta informasi secara detail. Dari apa yang saya ketahui, saya sudah menceritakan. Tadi ada dua peristiwa yang berbeda dengan korban yang berbeda," kata Ipung saat keluar dari ruangan Subdit 4 Ditreskrimum Polda Bali, Kamis (31/1).
Ipung mengatakan informasi pertama yang disampaikan terkait informasi 12 korban anak pedofil oleh seorang yang diduga berinisial GI, yang merupakan pengelola sebuah asrama pada 2008 silam. Dan 12 anak itu semua kabur dari asrama tersebut. Kedua terkait pertemuannya dengan sejumlah orang pada Maret tahun 2015. Saat itu, ada seorang korban yang turut hadir.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
"Jadi yang kita matangkan tadi kejadian pada tahun 2008, ada 12 anak yang kabur dari asrama tersebut karena kekerasan seksual. Polisi akan berangkat dari data yang kita kasih informasi. Saya terlibat pertemuan pada tahun 2015 mewakili P2TP2A Denpasar," ujarnya.
Pada Maret tahun 2015, dia mengaku terlibat langsung untuk mewakili P2TP2A Denpasar ke Prof Suryani, psikiater yang menangani kasus tersebut. Pada saat itu pula ada satu korban yang hadir.
Menurutnya, saat itu Suriyani menyerahkan beberapa dokumen. Ipung mengaku disuruh mempelajari tentang dokumen yang ada. Selain itu, juga ada surat pernyataan yang dibuat oleh IG, yang menyatakan bahwa dia mengakui melakukan hal itu dan berjanji tidak melakukan lagi dan meminta maaf.
Selain itu, lanjutnya, ada juga pernyataan seorang warga negara asing (WNA) yang siap memberikan keterangan jika diperlukan. "Itu pernyataan yang pertama. Kedua surat pernyataan dia (IG), bahwa dia akan bersedia keluar dari asrama itu dan tidak lagi jadi Guruji agar tak terulang lagin kejadiannya," ujar Ipung.
"Penyidiknya hanya meminta saya menjelaskan. Karena penyidik akan bekerja memulai investigasi dari informasi yang saya dapat. Karena saya yang mengetahui peristiwa-peritiwa itu melalui rapat-rapat. Jadi penyidik hanya memiliki nama-nama orang yang hadir pada saat itu dan yang dianggap mengetahui kasus tersebut," tandasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perkara ini awalnya telah dilakukan upaya perdamaian antara kedua belah pihak. Hanya saja tidak menemui titik terang
Baca Selengkapnyaperistiwa dugaan pelecehan seksual itu terjadi di Kantor Desa Batukarang, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali.
Baca SelengkapnyaSeorang polisi di Maluku mencabuli siswi SMP di indekos. Korban mengalami muntah hingga pingsan.
Baca SelengkapnyaKorban dugaan pelecehan seksual dilakukan rektor Universitas Pancasila sebelumnya menyurati Kemendikbud.
Baca SelengkapnyaA diancam dipermalukan di depan teman-teman sekolahnya.
Baca SelengkapnyaKapolsek Sawahan Kompol Domingos De Fatima Ximenes saat dikonfirmasi atas pelaporan anak buahnya itu pun membenarkannya.
Baca SelengkapnyaSejauh ini yang terdeteksi oleh pihak kepolisian baru dua korban.
Baca SelengkapnyaKasus itu telah naik ke tahap penyidikan, sementara korban sedang didampingi pihak pihak P2TP2A untuk menghilangkan trauma
Baca SelengkapnyaDiperiksa Penyidik, Dua Korban Dugaan Pelecehan Eks Rektor UP Berharap Tersangka Segera Ditetapkan
Baca SelengkapnyaTahanan perempuan FMB yang menjadi korban pelecehan seksual Briptu S di Rutan Polda Sulsel mengadu ke LBH Makassar. Dia meminta pendampingan hukum.
Baca SelengkapnyaPuluhan Muda Mudi Terjaring Razia Sedang Berduaan di Penginapan
Baca SelengkapnyaPemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi psikologis tersangka serta menggali motif melakukan tindakan keji tersebut.
Baca Selengkapnya