Alat Peringatan Dini Tsunami di Tasikmalaya Tak Berfungsi
Merdeka.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Batat, menyampaikan alat peringatan dini tsunami di kawasan Pantai Cipatujah, Tasikmalaya, tidak berfungsi. Alat itu dalam kondisi rusak sejak beberapa tahun lalu.
"Sama sekali belum ada (alat peringatan dini tsunami), pernah ada satu di Cipatujah, tapi tak lagi berfungsi," kata Pelaksana tugas Kepala BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin di Tasikmalaya, dilansir Antara, Minggu (4/10).
Ia menuturkan Kabupaten Tasikmalaya memiliki garis pantai cukup panjang berbatasan dengan Kabupaten Garut dan Pangandaran yang menghadap ke laut lepas Samudera Hindia.
-
Kenapa Bantul kekurangan alat peringatan dini tsunami? 'Karena EWS itu diadakan sudah setahun lalu. Seiring perkembangan zaman ada pertumbuhan komunitas penduduk di pinggir pantai sehingga setelah kita analisis kebutuhan EWS masih kurang,' kata Agus dikutip dari ANTARA pada Kamis (2/11).
-
Bagaimana cara BPBD Bantul mengatasi kekurangan alat peringatan tsunami? Ke depan akan kita anggarkan lebih banyak lagi. Pengadaan EWS tsunami juga akan kita ajukan ke APBD maupun pusat. Kapan terealisasi tidak tahu yang penting kami mengusulkan dulu,' kata Agus.
-
Kapan bencana Tsunami Aceh terjadi? Peristiwa gempa dan tsunami Aceh pada 2004 masih terus dikenang sampai saat ini.
-
Bagaimana tsunami itu terjadi? Pemicu awalnya terjadi ketika suhu yang menghangat menyebabkan lidah gletser yang menipis runtuh, demikian temuan para peneliti. Kondisi itu mengguncang lereng gunung yang curam, menyebabkan longsoran batu dan es menghantam Dickson Fjord di Greenland.
-
Kapan Tsunami Aceh terjadi? Provinsi Aceh pernah dilanda bencana Tsunami yang dahsyat. Beberapa di antaranya kini menjadi spot-spot wisata untuk mengenang kejadian tersebut. Sama halnya dengan Desa Wisata Ulee Lheue yang terkena dampak langsung dari Tsunami pada 2004 silam.
-
Kapan tsunami Aceh terjadi? Peristiwa menyedihkan terjadi di bumi serambi Mekkah Indonesia, Aceh. Pada tahun 2004 tepatnya pada hari Minggu pagi, tanggal 26 Desember.
Pantai selatan Tasikmalaya yang memiliki potensi bencana alam itu, kata dia, sejak peristiwa tsunami Pangandaran dan melanda beberapa daerah lainnya tahun 2006 belum banyak dipasang alat peringatan dini tsunami di kawasan pantai itu.
BPBD Tasikmalaya, lanjut dia, telah mendata kebutuhan alat peringatan dini tsunami di sepanjang pantai Tasikmalaya, hasilnya membutuhkan empat alat yang saat itu sudah disampaikan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Wilayah pesisir pantai ada 53 kilometer, jadi idealnya memang empat unit alat peringatan dini," katanya.
Ia menambahkan, meski tidak ada alat peringatan dini tsunami, jajarannya tetap siap siaga, dan memasang rambu-rambu untuk jalur evakuasi agar masyarakat mengetahui jalur penyelamatan apabila terjadi bencana.
Selain itu, lanjut dia, jajarannya terus mengedukasi masyarakat dan menyosialisasikan berbagai potensi bahaya bencana dan cara penyelamatannya untuk mengurangi tingkat risiko bencana.
"Kami juga terus berikan edukasi kepada mereka agar mereka tetap waspada, karena bencana ini tak bisa diprediksi," kata Nuraedidin.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga tahun ini BPBD belum bisa melakukan pengadaan EWS baru karena harganya mahal
Baca SelengkapnyaSemua pengeras suara masjid di sepanjang pesisir setempat akan difungsikan sebagai pengganti sirine tsunami.
Baca SelengkapnyaCuaca buruk menyebabkan gelombang tinggi di perairan Tasikmalaya, Satpolairud minta nelayan tak melaut dulu.
Baca SelengkapnyaPenting bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan mempersiapkan langkah-langkah mitigasi untuk mengurangi dampak dari gempa megathrust.
Baca SelengkapnyaBahkan menurut BMKG, potensi terjadinya megathrust hanya tinggal menunggu waktu saja.
Baca SelengkapnyaPotensi terjadinya gempa besar dan tsunami ini sejatinya hampir merata di sepanjang pesisir selatan pulau Sumatera, Jawa, Bali, hingga Nusa Tenggara.
Baca SelengkapnyaWarga sekitar mengungkapkan penyebab Batu Malin Kundang tenggelam
Baca SelengkapnyaMakna kalimat tinggal menunggu waktu muncul lantaran Selat Sunda dan Mentawai-Siberut memang dalam kondisi geografis yang dapat memicu gempa besar.
Baca SelengkapnyaSelama ini peringatan dini bencana banjir di Sumatera Barat hanya mengandalkan hasil analisa dan prakiraan cuaca diterbitkan BMKG.
Baca SelengkapnyaPotret kantor dinas regu pemadam kebakaran Tasikmalaya ramai disorot.
Baca SelengkapnyaBencana gempa 6,2 magnitudo sempat membuat air laut di Pantai Sayangheulang surut.
Baca SelengkapnyaMeski tinggi risiko, warga di sekitar pantai mengaku tak ingin pindah atau mencari tempat tinggal baru yang lebih aman.
Baca Selengkapnya