Anak Terpapar Judi Online Naik hingga 300 Persen, Terbanyak di Jakarta Barat
Data PPATK, sepanjang 2024 ada sebanyak 197.540 anak terlibat judi online dengan nilai transaksi Rp293,4 miliar dan transaksi sebanyak 2,2 juta kali.
Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta mengatakan, jumlah anak yang terpapar judi online meningkat hingga 300 persen dalam kurun waktu 2017-2023.
Merujuk laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyebutkan, sepanjang 2024 ada sebanyak 197.540 anak terlibat judi online dengan nilai transaksi Rp293,4 miliar dan transaksi sebanyak 2,2 juta kali.
"Jakarta Barat menjadi kota dengan pemain judi online anak terbanyak 4.300 anak," kata Kepala Dinas PPAPP DKI Jakarta Mochamad Miftahullah Tamary dalam keterangannya, dikutip Senin (12/8).
Anak-anak ini ada pada rentang usia 17 hingga 19 tahun. Totalnya, ada sebanyak 191.380 anak. Kemudian pada usia 11-16 tahun ada 4.514 anak, dan di bawah 11 tahun terdapat 1.160 anak.
Mendapati data ini, Dinas PPAPP telah menggelar rapat koordinasi pencegahan dan penanganan kasus judi online yang melibatkan anak bersama stakeholder terkait pada hari Jumat 9 Agustus 2024.
Rapat dilakukan untuk memetakan kondisi rawan terhadap judi online bagi anak, sehingga formulasi langkah pencegahan dan penanganan anak terpapar judi online bisa diambil dengan tepat.
Koordinasi dilakukan bersama Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), PPATK, Balai Rehabilitasi Sosial - Sentra Handayani, Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) Jaya, hingga Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI).
Dinas PPAPP juga akan berkoordinasi lebih lanjut dengan PPATK dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil untuk dapat memetakan data anak yang terlibat dalam kasus judi online.
"Kami bersama jajaran Suku Dinas PPAPP di tingkat kota/kabupaten akan melakukan sosialisasi tambahkan, selain pencegahan bullying, juga terkait pencegahan judi online ke sekolah," kata dia.
Dinas PPAPP bakal melangsungkan pertemuan antar stakeholder setiap 3 bulan dalam rangka evaluasi agar capaian jangkauan ke anak dapat terukur.
- Bocah Tenggelam di Area Lomba Layar PON Aceh-Sumut, Begini Kronologi Lengkapnya
- Cerita Turis Jerman Kagum Lihat Langsung IKN
- Forum Kreator Era AI Diharapkan Bisa Berbagi Pengalaman Gunakan AI
- Nikita Mirzani akan Diperiksa terkait Kasus Dugaan Aborsi Anaknya Besok
- Kampanye di Kolaka, Cagub ASR Jelaskan Tiga Program Dasar Sejahterakan Rakyat Sultra
Berita Terpopuler
-
Arsjad Rasjid Minta Bantuan Jokowi Atasi Kisruh Pengangkatan Anindya Bakrie Sebagai Ketua Kadin
merdeka.com 16 Sep 2024 -
Pimpinan KPK 'Curhat' Sulit Bertemu Jokowi, Istana Jelaskan Alasannya
merdeka.com 16 Sep 2024 -
Ahmad Luthfi Ungkap Pesan Jokowi untuk Dirinya, Tuntaskan Masalah di Jateng
merdeka.com 15 Sep 2024 -
VIDEO: Prabowo Ucapkan Kata Menyentuh Bikin Jokowi Terharu, Luhut Datang Beri Hormat
merdeka.com 15 Sep 2024 -
VIDEO: Menohok Pesan Jokowi Depan Prabowo "Jangan Bikin Kebijakan Ekstrem Rugikan Rakyat!"
merdeka.com 15 Sep 2024