Anggota BNN Gadungan Beraksi di Cianjur, Pakai Kaos Polisi dan Bawa Surat Tugas Media
Merdeka.com - Empat anggota Badan Narkotika Nasional (BNN) gadungan beraksi di Kabupaten Bogor. Para pelaku yang merupakan anggota komplotan perampok, kerap menodongkan pistol korek api untuk menakuti korban. Empat pelaku diciduk Polsek Jonggol Resor Bogor, Senin (12/6).
Kapolsek Jonggol Kompol Mulyadi Asep Fajar menjelaskan, empat pelaku ditangkap usai beraksi dengan merampok seorang penjaga toko di wilayah Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Senin (12/6) dini hari.
"Korban tiba-tiba didatangi pelaku, kemudian mengambil uang serta handphone korban. Kemudian korban dibawa naik mobil dengan kondisi kedua tangan diikat," kata Mulyadi.
-
Bagaimana para pencopet di Bandung beraksi? Mereka akan menyasar korban yang dianggap lengah dan memiliki barang berharga.
-
Kenapa para pelaku melakukan perampokan di Damkar Godean? Berdasarkan hasil pemeriksaan, terungkap bahwa motif aksi itu dilatarbelakangi oleh sakit hati OF terhadap T.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Kenapa mereka merampok? 'Motifnya ekonomi, karena ini jam tangan yang mewah. Berdasarkan laporan dan hasil pemeriksaan yang, maka dugaan kerugian yang dialami korban adalah Rp12,85 miliar, senilai dengan 18 jam tangan mewah yang diambil oleh tersangka,' ungkapnya.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
Setelah itu, korban diturunkan di pinggir jalan hingga diselamatkan warga yang kemudian melaporkan ke Polsek Jonggol sekitar pukul 02.00 WIB.
Setelah meminta keterangan korban, polisi kemudian melakukan pengejaran hingga berhasil menemukan para pelaku.
Mereka berinisial HA (47), W (27), DH (27) dan A (24). Polisi mengamankan barang bukti berupa dua senjata korek, tujuh handphone, sebuah pisau kecil, dua gunting, dua buku tabungan, satu unit mobil, satu lembar surat tugas media online, uang tunai Rp152 ribu dan kaos bertuliskan Polisi.
"Jadi dari hasil penyidikan yang kita lakukan, para pelaku ini dalam melancarkan aksinya mengaku sebagai anggota BNN untuk membuat korban takut, kemudian menyerahkan barang-barangnya kepada para pelaku," jelas Mulyadi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota Gangster yang Menyerang Petugas SPBU Pakai Sajam di Bogor Ditangkap, Ini Tampang Pelaku
Baca SelengkapnyaSatu orang yang mengaku sebagai anggota KPK palsu berisial YS.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaDitreskrimum Polda Jateng membongkar komplotan perampok bersenpi asal Jawa Timur. Mereka diringkus setelah merampok tiga toko emas.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian satpam sedang melakukan penjagaan sambil memperbaiki toilet.
Baca SelengkapnyaFirdaus mengatakan, setiap kali beraksi komplotan perampok ini selalu membekali diri dengan senjata tajam dan senjata api rakitan untuk mengancam pegawai.
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaEmpat dari enam kawanan pencuri spesialis minimarket di wilayah Jabodetabek diringkus polisi. Dua lainnya masih diburu polisi..
Baca SelengkapnyaKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan enam orang terkait aksi penipuan KPK gadungan di Pemkab Bogor.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut terjadi di Lubuk Begalung Kota Padang pada Selasa, (17/12) sekira pukul 05.00 Wib.
Baca SelengkapnyaPenangkapan bermula dari laporan warga yang mencurigai aktivitas di salah satu kontrakan.
Baca SelengkapnyaTerungkap Peran Lima Pelaku Begal Casis Bintara Polri
Baca Selengkapnya