Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anggota DPR dari PKB Surati Jokowi Tagih Penyelesaian Kasus HAM 1998

Anggota DPR dari PKB Surati Jokowi Tagih Penyelesaian Kasus HAM 1998 Wasekjen PKB Faisol Reza. ©2018 Merdeka.com/ahda bayhaqi

Merdeka.com - Anggota DPR dari Fraksi PKB Faisol Riza juga mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menagih penyelesaian kasus HAM penghilangan orang secara paksa pada tahun 1997-1998. Setelah sebelumnya dia bersurat kepada Ketua DPR Bambang Soesatyo.

Faisol membenarkan telah membuat surat keduanya. Lagi-lagi dia mendesak agar pemerintah menjalankan rekomendasi DPR yang dibuat pada 28 September 2009. Rekomendasi tersebut berdasarkan hasil penyelidikan Komnas HAM pada 2006.

Dalam surat kepada Presiden Jokowi, Faisol berharap pemerintah menindaklanjuti rekomendasi DPR tersebut. Dia menyinggung program Nawacita Jokowi.

"Sudah 10 tahun rekomendasi tersebut diterima Lembaga Kepresidenan dari DPR. Masyarakat dan terutama keluarga korban sangat berharap agar 4 rekomendasi tersebut Bapak Presiden laksanakan. Bukankah penyelesaian pelanggaran HAM masa lalu merupakan salah satu program yang Bapak canangkan dalam Nawa Cita?" tulis Faisol seperti dikutip merdeka.com, Jumat (25/1).

"Saya yakin Bapak Presiden masih ingat WIJI Thukul, salah satu korban penghilangan paksa 1998. Karena kami tahu, Bapak Presiden juga kenal dan bahkan pernah bertemu keluarga Wiji Thukul di Sorogenen, Solo. Menjelang pelantikan Bapak sebagai Presiden, Bapak juga sempat bertemu dengan Pak Utomo Raharjo, orang tua Petrus Bima Anugerah yang juga menjadi korban orang hilang. Lalu, pada bulan Mei 2018 yang lalu, Bapak Juga bertemu dengan Pak Paian Siahaan, orang tua korban orang hilang Ucok Munandar Siahaan, dalam pertemuan antara Bapak Presiden dengan keluarga korban peserta Aksi Kamisan di Istana Negara," lanjut Faisol.

Dia mengatakan sebagai salah satu korban selamat, dan anggota legislatif, memiliki kewajiban moral untuk mencari teman-teman sesama korban. Dia ingin mengetuk hati Presiden Jokowi untuk menjalankan rekomendasi DPR.

"Khususnya dimulai dari yang paling mendesak bagi keluarga korban, yaitu penerimaan atas mereka yang masih hilang, pemberian kompensasi dan rehabilitasi, ratifikasi Konvensi Internasional Anti Penghilangan Paksa, dan Pengadilan HAM Ad Hoc bagi kasus tersebut," kata Faisol.

Faisol yakin presiden bakal menjalankan rekomendasi DPR tidak hanya memberikan keadilan bagi korban.

"Tetapi Juga merupakan bentuk pelaksanaan janji Nawa Cita serta pelaksanaan tanggung jawab konstitusional Bapak Presiden di bidang HAM. Hal tersebut juga akan menjadikan Bapak Presiden semakin dicintai rakyat sebagai Presiden yang sangat peduli pada hak asasi manusia dan keadilan," pungkasnya.Adapun empat rekomendasi seperti ditulis dalam surat Faisol, sebagai berikut:

1. Merekomendasikan Presiden untuk membentuk Pengadilan HAM Ad-hoc;

2. Merekomendasikan Presiden dan segenap institusi pemerintah serta pihak terkait untuk segera melakukan pencarian terhadap 13 aktivis yang masih hilang;

3. Merekomendasikan Pemerintah untuk merehabilitasi dan memberikan kompensasi kepada keluarga korban yang hilang;

4. Merekomendasikan Pemerintah agar segera meratifikasi Konvensi Anti Penghilangan Paksa sebagai bentuk komitmen dan dukungan untuk menghentikan praktik Penghilangan Paksa di Indonesia.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Momen Aksi Kamisan ke-806, Aktivis Tagih Janji Jokowi Tuntaskan Pelanggaran HAM Berat
FOTO: Momen Aksi Kamisan ke-806, Aktivis Tagih Janji Jokowi Tuntaskan Pelanggaran HAM Berat

Aktivis kembali menggelar Aksi Kamisan di seberang Istana untuk menuntut penuntasan kasus pelanggaran HAM berat masa lalu.

Baca Selengkapnya
Adik Wiji Thukul dan Keluarga Aktivis 1997-1998 Tagih Janji Jokowi Tuntaskan Kasus HAM
Adik Wiji Thukul dan Keluarga Aktivis 1997-1998 Tagih Janji Jokowi Tuntaskan Kasus HAM

Adik Wiji Thukul mengaku kecewa dengan masa kepemimpinan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Respons Puan Maharani Soal Pengakuan Agus Rahardjo Diperintah Jokowi Hentikan Kasus Korupsi e-KTP
Respons Puan Maharani Soal Pengakuan Agus Rahardjo Diperintah Jokowi Hentikan Kasus Korupsi e-KTP

Sebelumnya, Agus Rahardjo mengungkapkan dirinya pernah dipanggil dan diminta Presiden Jokowi untuk menghentikan penanganan kasus korupsi pengadaan e-KTP

Baca Selengkapnya
VIDEO: Respons Pimpinan DPR Soal Rizieq Shihab Gugat Jokowi Rp 5.264 T
VIDEO: Respons Pimpinan DPR Soal Rizieq Shihab Gugat Jokowi Rp 5.264 T

Rizieq Shihab menganggap Jokowi telah melakukan perbuatan melawan hukum

Baca Selengkapnya
PDIP: Kebijakan Presiden Dipertanggungjawabkan di Hadapan Rakyat
PDIP: Kebijakan Presiden Dipertanggungjawabkan di Hadapan Rakyat

Hasto Kristiyanto pun mencontohkan soal data impor beras karena terbukti tahun ini harus impor 6 juta.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Kamisan Terakhir di Pemerintahan Jokowi, Aktivis Bacakan Surat Penuh Kekecewaan
FOTO: Aksi Kamisan Terakhir di Pemerintahan Jokowi, Aktivis Bacakan Surat Penuh Kekecewaan

Aktivis Aksi Kamisan ke-836 menyoroti tidak terealisasinya janji-janji keadilan bagi korban pelanggaran HAM selama 10 tahun berkuasa.

Baca Selengkapnya
Membaca Ekspresi Kekesalan PDIP kepada Jokowi
Membaca Ekspresi Kekesalan PDIP kepada Jokowi

Pihak Istana mewacanakan pertemuan antara Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP Nilai Tragedi Kudatuli Harusnya Pelanggaran HAM Berat
Sekjen PDIP Nilai Tragedi Kudatuli Harusnya Pelanggaran HAM Berat

Menurut Hasto, pengungkapan tragedi Kudatuli diharapkan mampu menghilangkan kekuasaan yang menindas.

Baca Selengkapnya
Aktivis '98 Ungkit Sikap Wiranto, Agum Gumelar dan SBY Terkait Penculikan yang Dituduhkan pada Prabowo
Aktivis '98 Ungkit Sikap Wiranto, Agum Gumelar dan SBY Terkait Penculikan yang Dituduhkan pada Prabowo

Aktivis '98 Benny Ramdhani menyebut, putusan Dewan Kehormatan Perwira (DKP) sudah jelas menyatakan bahwa Prabowo Subianto terlibat dalam penculikan aktivis '98.

Baca Selengkapnya
PDIP Desak Jokowi Jadikan Kudatuli Sebagai Pelanggaran HAM Berat
PDIP Desak Jokowi Jadikan Kudatuli Sebagai Pelanggaran HAM Berat

Ribka mengajak kader PDI Perjuangan dan aktivis ikut mendesak Presiden Jokowi memasukkan peristiwa Kudatuli sebagai pelanggaran HAM berat masa lalu.

Baca Selengkapnya
Hasto Ungkap Rekaman Suara Jokowi Diduga Perintahkan Intimidasi, Istana Beberkan Fakta Sebenarnya
Hasto Ungkap Rekaman Suara Jokowi Diduga Perintahkan Intimidasi, Istana Beberkan Fakta Sebenarnya

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana membantah apa yang disampaikan Hasto.

Baca Selengkapnya
Hasto Putar Rekaman Suara Diduga Jokowi Perintahkan Penegak Hukum untuk Intimidasi, Begini Isinya
Hasto Putar Rekaman Suara Diduga Jokowi Perintahkan Penegak Hukum untuk Intimidasi, Begini Isinya

Pada rekaman yang diputar Hasto lewat telepon genggam miliknya, memang terdengar suara mirip Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya