Anggota DPRD Luwu Utara Dipukul Warga Sampai Pingsan, Diduga karena Dendam
Merdeka.com - Anggota DPRD Luwu Utara dari Fraksi Perindo, Yusuf Paembonan dianiaya saat melakukan kunjungan kerja di Kecamatan Baebunta, Minggu (2/7). Yusuf bahkan harus dilarikan ke rumah sakit akibat penganiayaan tersebut.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Luwu Utara, Ajun Komisaris Joddy Titalepta membenarkan terkait adanya laporan anggota DPRD Lutra yang mendapatkan penganiayaan oleh seorang warga. Joddy menyebut pelaku penganiayaan sudah ditangkap.
"Pelakunya sudah kami tangkap, meski sempat mencoba kabur," ujarnya kepada wartawan, Selasa (4/7).
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
Joddy belum mengungkapkan motif pelaku melakukan penganiayaan terhadap Yusuf Paembonan. Berdasarkan pemeriksaan sementara, pelaku mengaku dendam terhadap korban.
Diduga Gara-Gara Sengketa Tanah
Terpisah, Yusuf menceritakan dirinya mendapatkan penganiayaan saat melakukan kunjungan kerja di Kecamatan Baebunta. Ia terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka di bagian mulut dan wajah.
"Kejadiannya Minggu siang. Saat itu, saya bersama Pemkab sedang kunjungan kerja di (Kecamatan) Baebunta memantau titik pembangunan jalan tani," tuturnya.
Yusuf mengaku mengenal pelaku penganiayaan. Ia menyebut pelaku bernama Muhammad.
"Saat turun dari mobil dia langsung pukul saya berulang kali," bebernya.
Akibat penganiayaan tersebut, Yusuf pingsan dan dilarikan ke rumah sakit oleh warga sekitar. Yusuf menduga pelaku melakukan penganiayaan karena dendam masalah sengketa tanah.
"Ternyata tanah itu bermasalah, karena yang jual istrinya. Luasnya 1 hektar," ucapnya. (mdk/tin)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi memastikan penganiayaan itu tak berkaitan dengan kontestasi politik yang sedang dijalani korban.
Baca SelengkapnyaKader PDI Perjuangan di Semarang, Jawa Tengah, Suparjianto menjadi korban pemukulan oleh Ketua DPC Partai Gerindra Semarang.
Baca SelengkapnyaPembentang spanduk dukung Ganjar diduga dianiaya Paspampres.
Baca SelengkapnyaCaleg PKS ini telah membuat laporan ke polisi terkait pemukulan itu, pada Sabtu (13/1) lalu.
Baca SelengkapnyaMenurut informasi yang beredar, aksi penganiayaan itu dilakukan karena dipicu tak terima soal jadwal piket jaga saat tahun baru.
Baca SelengkapnyaAdi Hermawan (25) gelap mata setelah mendapatkan kabar istrinya dilecehkan. Dia pulang ke rumah dan menikami pelaku yang masih ada hubungan saudara dengannya.
Baca SelengkapnyaKejadian itu terjadi saat tersangka Gregorius digiring keluar menuju ruang tahanan.
Baca SelengkapnyaSunan menambahkan, belum mengetahui pasti penyebab kekerasan yang dialami korban. Dari foto yang diperlihatkan korban padanya, penganiayaan itu luar sadis.
Baca SelengkapnyaBentrokan antar warga pecah di sekitar Kompleks Perumahan Pemda, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (20/2) malam.
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku menganiaya korban di sebuah apartemen kawasan Tebet Jakarta Selatan
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda berinisial PL (20), ditangkap polisi karena menyiram air keras ke temannya sendiri, AA (26), hingga tewas.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku melakukan penganiayaan karena selisih paham.
Baca Selengkapnya