Anggota TNI Diduga Hajar Warga saat Razia Masker, Jenderal Bintang Satu Turun Tangan
Merdeka.com - Dandrem 174 ATW Brigjen TNI Bangun Nawoko ditunjuk memimpin investigasi kasus dugaan pemukulan terhadap warga yang dilakukan anggota TNI-AD di Tanah Merah, Kabupaten Boven Digul.
"Memang benar Pangdam XVII Cenderawasih sudah menunjuk Dandrem 174 memimpin investigasi terkait dugaan pemukulan tersebut," kata Kapendam XVII Cenderawasih Letkol Arm Reza Nut Patria dilansir dari Antara, Minggu (13/9).
Diakuinya, dari laporan yang diterima insiden tersebut berawal dari sweeping masker yang dilakukan aparat gabungan.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Apa yang dilakukan Panglima TNI terhadap kasus ini? Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memastikan proses hukum terhadap anggotanya yang melakukan pelanggaran tindak pidana.
-
Kenapa warga mengeroyok anggota TNI? Saat itu, warga yang sedang menikmati hiburan khas tersebut tiba-tiba ricuh dan membuat kondisi menjadi tidak kondusif.
-
Siapa yang diincar TNI? Satu sosok yang diincar para prajurit TNI itu adalah Kapolres Tuban, AKBP Suryono.
-
Bagaimana hukuman diberikan pada anggota TNI? 'Kalau dia melanggar kita hukum. Ada aturannya,' imbuh Agus.
-
Siapa yang memimpin misi TNI? Mereka harus menyelundupkan senjata untuk membantu Bangsa Aljazair yang berjuang demi kemerdekaannya.
Saat dilakukan razia masker, Selasa (8/9) sempat terjadi keributan dengan masyarakat yang tidak menggunakan masker hingga keesokan harinya, Rabu (9/9) warga melakukan demo ke kantor bupati di Tanah Merah.
"Kami masih menunggu laporan hasil investigasi tersebut," kata Patria seraya menambahkan tidak akan menutupi kasus tersebut.
Bila ada anggota TNI yang terlibat akan diproses sesuai hukum dan ketentuan yang berlaku, kata Letkol Arm Reza Patria.
Kabupaten Boven Digul merupakan satu dari 20 kabupaten dan kota di Papua yang wilayahnya sudah terpapar COVID-19 dan saat ini tercatat 21 orang terkonfirmasi positif corona, empat orang masih dirawat sedang 16 orang lainnya sudah dinyatakan sembuh.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahmad Basarah PDIP mengecam penganiayaan anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca SelengkapnyaKasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.
Baca SelengkapnyaPDIP Boyolali mengecam keras tindakan kekerasan yang dilakukan terhadap relawan Ganjar Pranowo-Mahfud Md
Baca SelengkapnyaTim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud buka suara soal pengeroyokan dilakukan anggota TNI terhadap relawan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan video CCTV insiden tersebut murni tindakan kekerasan.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi I DPR, TB Hasanuddin mengecam penyerangan puluhan prajurit TNI ke sebuah desa di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara
Baca SelengkapnyaKapendam IV Dipenogoro Kolomel Inf Richard Harison saat ini mengaku tengah mengecek peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa mengungkap jika relawan yang menjadi korban sempat disekap.
Baca SelengkapnyaLaporkan ‘Tragedi Boyolali’ ke Komnas HAM, TPN Ganjar Mahfud Tuntut Bentuk Tim Independen
Baca SelengkapnyaGanjar Ungkap Kondisi Relawan Korban Penganiayaan Anggota TNI, Ada yang Patah Gigi
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dari puluhan prajurit yang diamankan itu nantinya akan dipilah. Hal ini untuk mengetahui siapa yang terlibat langsung dalam kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat ini para pelaku yang terlibat pemukulan sudah diamankan.
Baca Selengkapnya