Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Angka gizi buruk di Aceh Barat naik 14 persen

Angka gizi buruk di Aceh Barat naik 14 persen Gizi buruk. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Kasus gizi buruk di Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, selama 2016 sebanyak 16 kasus atau meningkat 14 persen dibandingkan tahun 2015 yang hanya 14 kasus. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat, Cut Briz Santi mengatakan, apabila dibandingkan dengan tahun 2013 dan 2014 terjadi penurunan yang signifikan.

"Untuk tahun 2013 angka gizi buruk Aceh Barat mencapai 32 kasus dan tahun 2014 tercatat 19 kasus," sebut Santi, demikian dilansir Antara, Sabtu (31/12).

Santi menjelaskan, beberapa faktor yang menyebabkan ditemukannya kasus gizi buruk antara lain sosial ekonomi keluarga yang lemah karena kasus itu ditemukan pada keluarga miskin. Faktor lain karena pola asuh keluarga anak yang tidak memperhatikan dengan baik pemberian makanan pendamping bagi bayi ketika masih berumur enam bulan.

"Kemudian penyebab lainnya karena dipengaruhi oleh asupan gizi yang dikonsumsi oleh ibu hamil yang kemudian mempengaruhi bagi calon bayi dalam kandungan yang tidak terpenuhi dengan baik," paparnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan dr Zafril Luthfi menambahkan, pengaruh utama terhadap semua faktor yang mengakibatkan kasus gizi buruk karena kepedulian masyarakat masih kurang terhadap pemenuhan mendapat penanganan pihak medis.

"Bukan hanya dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan pola asuh, namun juga disebabkan oleh kesadaran masyarakat untuk melaporkan kasus tersebut masih rendah. Kalau petugas kita di lapangan baik bidan maupun kader posyandu sudah bekerja maksimal, makanya kita bisa terus mendeteksi penderita gizi buruk," sebutnya.

Luthfi menjelaskan, apabila petugas mereka menemukan kasus gizi buruk maka langsung dilakukan upaya-upaya penanganan dengan melakukan intervensi melalui pemberian makanan tambahan untuk pemenuhan asupan gizi. Ditemukannya 16 kasus gizi buruk merupakan hasil pendataan dan pemantauan kasus gizi buruk (PSG) yang dilakukan Dinas Kesehatan Aceh Barat dalam masa triwulan atau pemantauan rutin tiga bulan sekali.

Dia berharap masyarakat aktif melaporkan kepada Dinas Kesehatan maupun fasilitas pelayanan kesehatan apabila melihat gejala-gejala balita yang menderita gizi buruk, sehingga dapat dilakukan upaya penanganan lebih cepat.

Sementara itu, Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat, Bantalidan mengatakan, masih ditemukannya kasus gizi buruk di kabupaten setempat dikarenakan kurangnya pengawasan. Dia menyarankan upaya representatif untuk menekan penderita gizi buruk.

Dikatakannya, temuan adanya peningkatan kasus gizi buruk dalam tahun ini adalah masalah yang dapat menyudutkan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, pasalnya ketika ada temuan terkesan kurangnya keseriusan menekan angka kasus tersebut yang semestinya dapat terus dikendalikan dan ditekan sekecil-kecilnya.

"Kita terus mengingatkan kepada pihak terkait untuk serius dan cepat menanganinya apabila adanya temuan penderita gizi buruk, baik di desa, daerah terisolir harus rutin melakukan perawatan dan penanganan lebih cepat serta serius," tutupnya.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ratusan Anak di Jabar Jalani Cuci Darah, Kemenkes Diminta Cepat Labeli Makanan Bergula Tinggi
Ratusan Anak di Jabar Jalani Cuci Darah, Kemenkes Diminta Cepat Labeli Makanan Bergula Tinggi

Pemerintah Provins Jawa Barat mencatat pasien anak yang menjalani cuci darah mencapai ratusan orang.

Baca Selengkapnya
Menkes Sebut Hampir 36 Juta Orang Indonesia Kena Penyakit Gula
Menkes Sebut Hampir 36 Juta Orang Indonesia Kena Penyakit Gula

Menurut Menkes, potensi ini bisa semakin parah bila tidak ditangani secara berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Status Siaga Darurat, 14 Kecamatan di Gunungkidul Kesulitan Air Bersih
Status Siaga Darurat, 14 Kecamatan di Gunungkidul Kesulitan Air Bersih

Berdasarkan data yang dihimpun BPBD, dari 14 kapanewon terdapat 55 kelurahan yang berpotensi terdampak.

Baca Selengkapnya
Jumlah Orang Miskin di Semua Pulau Indonesia Alami Penurunan, Kecuali Sulawesi
Jumlah Orang Miskin di Semua Pulau Indonesia Alami Penurunan, Kecuali Sulawesi

Peningkatan penduduk miskin di Sulawesi disebabkan rendahnya pertumbuhan konsumsi rumah tangga.

Baca Selengkapnya
Indonesia Hadapi Beban Tiga Lapis Malnutrisi
Indonesia Hadapi Beban Tiga Lapis Malnutrisi

Salah satu kebutuhan mikronutrisi yang penting adalah garam beryodium dan zat besi.

Baca Selengkapnya
Dekat Istana Presiden, Ada 6 Ribu Anak Stunting dan 255 Ribu Keluarga Berisiko Stunting di Bogor
Dekat Istana Presiden, Ada 6 Ribu Anak Stunting dan 255 Ribu Keluarga Berisiko Stunting di Bogor

Jumlah keluarga risiko stunting di Kabupaten Bogor cenderung meningkat dalam setahun belakangan

Baca Selengkapnya
Pj Gubernur Fatoni Klaim Kemiskinan Ekstrem di Sumsel Turun 1,29 Persen
Pj Gubernur Fatoni Klaim Kemiskinan Ekstrem di Sumsel Turun 1,29 Persen

Langkah lainnya adalah melaksanakan Universal Helath Coverage (UHC) per Maret 2024 sebesar 97,56 persen dan pembiayaan operasional pendidikan tahun 2024 Rp718 M

Baca Selengkapnya
Fenomena Anak Harus Cuci Darah, Menkes: Kurangi Minuman Gula
Fenomena Anak Harus Cuci Darah, Menkes: Kurangi Minuman Gula

Budi Gunadi mengimbau semua masyarakat bisa menerapkan gaya hidup sehat.

Baca Selengkapnya
Stunting pada Anak dan Obesitas di Orang Dewasa Beri Beban Ganda Masalah Gizi di Indonesia
Stunting pada Anak dan Obesitas di Orang Dewasa Beri Beban Ganda Masalah Gizi di Indonesia

Ancaman masalah ganda nutrisi bisa dialami Indonesia akibat stunting di anak dan obesitas di orang dewasa.

Baca Selengkapnya
Daya Beli Kelas Menengah Terseok-seok, Gaji Habis Buat Beli Makan
Daya Beli Kelas Menengah Terseok-seok, Gaji Habis Buat Beli Makan

Erosi daya beli masyarakat kelas menengah ini tercermin dari peningkatan porsi pengeluaran untuk makanan.

Baca Selengkapnya
Bapanas Minta Anggaran Rp800 Miliar Untuk Lanjutkan Program Bantuan Pangan di 2025
Bapanas Minta Anggaran Rp800 Miliar Untuk Lanjutkan Program Bantuan Pangan di 2025

Program ini akan kembali disalurkan di 7 wilayah provinsi, di mana terdapat kasus stunting terbesar di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sisi Gelap Timor Tengah Selatan NTT, Kasus Stunting Terus Naik Tembus 36 Persen
Sisi Gelap Timor Tengah Selatan NTT, Kasus Stunting Terus Naik Tembus 36 Persen

Kenaikan angka stunting di Kabupaten TTS cukup signifikan

Baca Selengkapnya