Angka Kasus Corona Tinggi, Kebutuhan Oksigen Medis di Sumbar akan Terus Meningkat
Merdeka.com - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatera Barat (Sumbar) Arry Yuswandy menyatakan, kebutuhan oksigen mencapai 500 ribu kubik. Dia memperkirakan kebutuhan oksigen itu akan terus meningkat, karena masih tingginya angka Covid-19. Sedangkan untuk suplai saat ini, menurutnya tidak sesuai dengan jumlah kebutuhan.
Untuk mengantisipasi kekurangannya oksigen pada rumah sakit, pihaknya telah meminta agar masing-masing rumah sakit membuat laporan terkait kebutuhan oksigen.
"Kita sudah minta masing-masing rumah sakit untuk membuat laporan terkait kebutuhan oksigen. Namun dari 42 rumah sakit rujukan (Covid-19), baru 21 rumah sakit yang telah memberikan laporannya," kata Arry di Padang, Rabu (28/7).
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa APBD Kaltim meningkat? Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Kaltim, Yusliando juga menyebutkan, signifikansi peningkatan APBD ditunjang oleh Pendapatan Asli Daerah (PAD). Terutama dari sektor pajak dan arus investasi yang masuk ke Kaltim.
-
Di mana air bersih semakin menipis? Contohnya, di Australia sebagian besar airnya berasal dari air hujan yang masuk ke saluran air utama yang mereka miliki.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kebutuhan air putih meningkat? Orang yang aktif berolahraga atau tinggal di daerah dengan iklim panas mungkin memerlukan lebih banyak air dibandingkan mereka yang memiliki gaya hidup lebih sedentari atau tinggal di iklim yang lebih sejuk.
-
Apa yang diminta oleh Gubernur Sumbar? 'Kami telah menyampaikan dampak-dampak kerusakan dan kemudian juga beberapa dukungan dari Komisi V di antaranya adalah dukungan peralatan untuk BNPB dan peralatan untuk PUPR dalam rangka untuk darurat,' kata Mahyeldi di Komisi V DPR RI, Kamis (16/5) malam. 'Secara total tadi ada lebih kurang Rp1,5 triliun,' lanjut dia.
Dia menjelaskan, untuk mengantisipasi kenakalan penyedia oksigen di Sumbar, pihaknya juga telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) oksigen.
Satgas ini bertugas untuk mengatur dan mendata ketersedian serta pendistribusian oksigen pada rumah sakit yang ada di Sumbar.
"Kita saat ini tengah membentuk Satgas Oksigen, sedangkan persiapkan SK-nya. Ini kita lakukan, agar dapat berbagi peran dalam menyiapkan oksigen setiap harinya, supaya pendataannya lebih, jadi nanti ada oksigen yang masuk, tim Satgas bisa langsung eksekusi," lanjut Arry.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu sejumlah rumah sakit di Sumbar mengeluhkan kurangnya stok tabung oksigen, salah satunya RS Universitas Andalas (Unand) Padang.
Bahkan, terkait kelangkaan itu, Polda Sumbar juga turun tangan menyelidiki keluhan tersebut.
Setelah penyelidikan, kepolisian mendapati tidak ada tindakan penimbunan tabung oksigen di Sumbar. Namun produsen mengaku terbatas memproduksi, lantaran kehabisan liquid untuk memproduksi oksigen tersebut.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengisyaratkan bakal menetapkan status tanggap darurat bencana asap karena kualitas udara nyaris menembus ambang batas.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus ISPA itu melonjak akibat polisi udara yang kian memburuk di Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaTotal sudah 32.496 hektare lahan yang terbakar sepanjang Januari hingga September 2023.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaKebutuhan air di Jakarta mencapai sekitar 30.000 liter per detik, sedangkan jumlah debit air yang tersedia hanya berada di bawah 20.000 liter per detik.
Baca SelengkapnyaJumlah korban meninggal dunia itu berasal dari 62.001 kasus DBD yang teridentifikasi.
Baca SelengkapnyaSetidaknya lebih dari tiga penyakit dapat disebabkan oleh polusi. Untuk mencegahnya dapat menggunakan masker.
Baca Selengkapnya